Bisnis perlu mengenal sejumlah istilah digital marketing sebelum menggunakan jasa digital agency. Mengetahui beberapa istilah yang digunakan oleh agen digital marketing akan membantu Anda lebih paham alur kerjanya. Mari simak rangkuman 21 istilah yang digunakan oleh agen digital marketing berikut ini!
1. Social media marketing
Social media marketing adalah praktik membangun brand awareness, membangun hubungan, dan pada akhirnya mendapat pembelian dari pengguna di berbagai platform media sosial dengan membagikan konten yang relevan. Anda dapat memasarkan konten ke target audiens di berbagai platform seperti Facebook, Twitter, YouTube, Instagram, dan sebagainya.
2. Influencer marketing
Pada dasarnya, influencer marketing adalah jenis pemasaran media sosial yang menggunakan jasa influencer untuk mempromosikan suatu produk atau jasa. Dengan besarnya jumlah pengikut di akun media sosial, seorang influencer dapat memengaruhi para pengikutnya untuk menggunakan produk atau jasa yang dipromosikan.
Selain membantu bisnis meningkatkan kesadaran merek dan mendorong lebih banyak penjualan, influencer marketing juga membantu bisnis menghindari ad blockers, menjangkau audiens khusus, meningkatkan SEO, dan banyak lagi.
3. Affiliate marketing
Affiliate marketing adalah bentuk marketing di mana afiliasi menerima komisi untuk setiap kunjungan, pendaftaran, atau penjualan yang dihasilkan untuk bisnis. Ini memungkinkan bisnis melakukan outsourcing pada sebagian dari proses penjualan.
4. Remarketing
Remarketing adalah taktik iklan yang digunakan untuk menarik pelanggan yang telah mengunjungi website, tapi belum melakukan pembelian. Remarketing penting karena memberi bisnis kesempatan lain untuk mendapatkan konversi.
5. Customer Relationship Management (CRM)
CRM merupakan sistem perangkat lunak yang membantu pemilik bisnis dengan mudah melacak semua komunikasi dan memelihara hubungan dengan prospek dan klien. Tujuannya adalah mengingkatkan hubungan bisnis untuk mengembangkan bisnis.
6. Copywriting
Copywriting adalah pekerjaan menulis teks untuk periklanan atau bentuk pemasaran lainnya. Copywriting menghasilkan konten tertulis yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness.
7. Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah praktik mengoptimalkan website bisnis untuk mesin pencari dan pengguna. Tujuan akhir SEO adalah untuk membantu konten yang diproduksi (artikel website) berperingkat tinggi di mesin pencari seperti Google, sehingga audiens target menemukan bisnis Anda saat mencari keyword yang Anda targetkan dalam konten. SEO membantu bisnis mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari secara organik (tanpa membayar).
8. Search Engine Marketing (SEM)
SEM adalah bentuk pemasaran internet untuk promosi website dengan meningkatkan visibilitasnya di halaman hasil mesin pencari, terutama melalui iklan berbayar. Saat pengguna mengetikkan kata kunci tertentu, SEM memungkinkan bisnis muncul sebagai hasil untuk kueri penelusuran tersebut.
9. Backlink
Backlink adalah tautan dari beberapa website lain ke sumber daya web. Sumber daya web dapat berupa website, halaman web, atau direktori web.
10. Internal link
Internal link adalah segala jenis tautan dari satu halaman di website Anda ke halaman lain di website Anda. Pengguna dan mesin telusur menggunakan internal link untuk menemukan konten di website Anda. Internal link juga dapat berfungsi dalam navigasi website dan untuk menemukan konten yang diinginkan pengunjung situs web.
11. Reach
Reach mengacu pada jumlah total orang yang telah melihat iklan atau konten Anda. Jika ada 100 orang yang telah melihat iklan Anda, itu berarti jangkauan iklan Anda adalah 100.
12. Impression
Impression (view-through) adalah saat pengguna melihat iklan. Dalam praktiknya, impression muncul setiap kali pengguna membuka aplikasi atau website yang mengandung iklan. Impression dihitung hanya saat tautan di-scroll ke tampilan.
13. Engagement rate
Engagement rate adalah metrik yang melacak seberapa aktif audiens terlibat dengan konten Anda. Bentuk engagement rate di media sosial bisa berupa like dan komentar. Bisnis biasanya menggunakan engagement rate untuk menganalisis kemanjuran kampanye merek.
14. Conversion rate
Conversion rate mengukur jumlah pengguna yang berkonversi sebagai persentase dari jumlah total pengguna yang mengunjungi website. Semakin tinggi conversion rate, maka semakin efektif suatu konten.
15. Lead generation
Dalam pemasaran, lead generation adalah inisiasi minat konsumen ke dalam produk atau layanan bisnis. Lead adalah informasi kontak pelanggan yang tertarik pada produk atau layanan tertentu.
16. Call to Action (CTA)
CTA adalah tool yang digunakan di website atau dalam kampanye iklan digital untuk mengajak konsumen mengambil tindakan. Dalam sebuah iklan, CTA bisa berupa ajakan untuk mengeklik website bisnis. Sedangkan di website, CTA bisa berupa ajakan untuk mendaftar ke newsletter.
17. Click Through Rate (CTR)
CTR adalah metrik yang menunjukkan berapa banyak orang yang melihat postingan media sosial atau iklan digital Anda, mengeklik tautan, dan mengunjungi website atau halaman arahan yang dituju. CTR tidak hanya digunakan untuk iklan digital, tapi juga digital marketing lainnya, seperti email marketing. CTR email mengacu pada berapa banyak penerima mengeklik tautan di email, kemudian mengunjungi halaman web atau mengambil tindakan yang diinginkan.
18. Bounce rate
Bounce rate adalah jumlah orang yang langsung keluar dari website atau landing page Anda setelah mengeklik iklan atau tautan. Bounce rate yang tinggi dapat mengindikasikan visitor mungkin tidak menemukan apa yang dicari di website Anda. Anda dapat menurunkan bounce rate dengan memastikan landing page Anda spesifik untuk setiap iklan yang Anda buat, serta memastikan website dan blog penuh dengan konten informatif yang relevan dengan produk atau layanan Anda.
19. A/B testing
A/B testing adalah metode membandingkan dua versi opsi untuk menentukan mana yang berkinerja lebih baik. Misalnya, untuk mengetahui landing page mana yang punya performa lebih oke, digital agency akan menampilkan dua versi landing page secara acak kepada pengunjung situs web.
20. UI/UX
UI/UX adalah salah satu aspek terpenting dari pemasaran digital karena bertanggung jawab untuk menciptakan pengalaman yang ramah pengguna. Artinya, UI/UX harus mudah dipahami, mudah digunakan, dan menyenangkan secara visual.
21. Editorial calendar
Editorial calendar adalah timeline berisi informasi kapan dan konten apa saja yang akan diterbitkan. Fungsinya membantu digital agency melacak jenis konten, saluran promosi, penulis, dan tanggal publikasi.
Selain 21 istilah di atas, tentu masih banyak istilah lain yang kerap digunakan digital agency di industri digital marketing. Memahami hal ini butuh waktu yang tidak sedikit, padahal sangat penting untuk melancarkan penyusunan dan implementasi strategi digital marketing Anda. Karenanya, agar hal tersebut tetap berjalan lancar, percayakan saja kebutuhan digital marketing pada agen digital marketing profesional seperti IDEOWORKS.
IDEOWORKS secara efektif dan efisien membantu Anda menyusun perencanaan komunikasi strategis, mengembangkan konten kreatif, dan rencana kampanye yang efektif. Klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lengkapnya!