Membangun brand awareness kini menjadi kebutuhan mutlak bagi setiap bisnis yang ingin dikenal dan dipercaya oleh konsumennya. Informasi dan konten yang membanjiri media sosial, website, serta platform digital lainnya, menuntut brand Anda untuk tampil menonjol serta melekat di benak audiens. Lantas, bagaimana cara menaikkan visibilitas brand ke level berikutnya?
7 Taktik Brand Awareness Terjitu
Meningkatkan brand awareness bukan soal tampil sesering mungkin, melainkan bagaimana brand tampil secara relevan, konsisten, dan berkesan. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan taktik yang tepat sasaran dan sesuai dengan karakter konsumen Indonesia. Berikut penjelasannya.
1. Aktif dan Konsisten di Media Sosial
Menjadi aktif di media sosial bukan sekadar hadir, tapi membangun interaksi yang bermakna. Pilih platform yang relevan dengan target audiens, seperti Instagram, TikTok, X (Twitter), atau LinkedIn, lalu publikasikan konten secara konsisten dengan gaya visual dan tone yang sesuai brand. Gunakan hashtag strategis, manfaatkan tren terkini, dan tanggapi komentar untuk membangun engagement organik dan memperluas jangkauan brand awareness secara berkelanjutan.
2. Gunakan Paid Ads Tertarget
Strategi iklan digital yang tepat sasaran sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness, terutama kepada audiens yang belum mengenal brand Anda. Manfaatkan fitur targeting berdasarkan demografi, minat, dan perilaku untuk memastikan iklan menjangkau segmen paling relevan. Dengan anggaran yang terukur, paid ads dapat meningkatkan visibilitas dan brand recall secara cepat, sekaligus mengarahkan traffic berkualitas ke channel pemasaran Anda.
3. Kolaborasi dengan Influencer Marketing
Kerja sama dengan micro dan macro influencer mampu memperluas jangkauan audiens secara organik sekaligus membangun kepercayaan. Pilih influencer yang selaras dengan brand value dan target pasar Anda. Untuk meningkatkan interaksi, kombinasikan kampanye ini dengan giveaway, challenge viral, atau konten bersama yang mengundang partisipasi audiens.
4. Cerita Brand yang Autentik
Storytelling yang kuat menjadi kunci dalam membangun brand awareness yang berkesan. Sajikan narasi emosional yang menggambarkan nilai, misi, hingga perjalanan brand Anda. Konten dengan pendekatan personal akan lebih mudah diterima dan diingat dibandingkan sekadar promosi produk.
5. Manfaatkan User-Generated Content atau UGC
UGC seperti review pelanggan, testimoni video, atau unggahan foto produk dari konsumen di media sosial, berfungsi sebagai bukti sosial yang efektif. Selain memperkuat kredibilitas, UGC juga membantu memperluas jangkauan brand secara organik dengan cara yang autentik dan relatable.
6. Konten Edukatif dan Thought Leadership
Konten edukatif menunjukkan bahwa brand Anda punya keahlian dan otoritas di bidangnya. Sajikan artikel blog, panduan, e-book, atau webinar untuk membantu audiens memecahkan masalah mereka. Pendekatan ini bukan hanya meningkatkan awareness, tapi juga membangun positioning sebagai thought leader.
7. Pendekatan Omnichannel
Jangan hanya mengandalkan satu kanal. Bangun kehadiran brand secara konsisten di berbagai channel, seperti di media sosial, website, email marketing, marketplace, hingga forum komunitas. Strategi omnichannel memastikan pesan brand tersampaikan secara menyeluruh dan saling terhubung di setiap touchpoint konsumen.
Di sisi lain, bagaimana dengan penggunaan media sosial? Berikut strateginya.
Strategi Media Sosial untuk Tingkatkan Brand Awareness
Berikut beberapa strategi media sosial efektif untuk meningkatkan brand awareness secara berkelanjutan:
1. Tetapkan Tujuan dan KPI yang Jelas
Mulailah dengan goal spesifik seperti meningkatkan reach, engagement, atau penambahan followers, serta metrik yang akan diukur: impressions, engagement rate, follower growth.
2. Kenali Audiens dan Pilih Platform
Tentukan di mana audiens target Anda aktif, seperti Instagram, TikTok, LinkedIn, atau YouTube, dan fokus pada platform yang paling cocok untuk branding Anda.
3. Konsistensi Visual dan Suara Brand
Pertahankan tone, gaya visual, dan jadwal posting yang konsisten agar brand mudah dikenali dan diingat oleh audiens.
4. Konten yang Relevan dan Menarik
Gunakan konten visual yang eye-catching, video pendek, cerita, atau konten interaktif sesuai karakter platform dan audiens.
5. Optimasi untuk Akses In-Feed
Desain konten agar bisa dinikmati langsung di feed, tanpa perlu klik keluar, untuk meningkatkan engagement dan algoritma sosial.
6. Engagement Aktif dan Social Listening
Balas komentar, berdiskusilah, dan pantau percakapan serta sentimen di sekitar brand dengan menggunakan social listening tools.
7. Gunakan Paid Ads yang Tertarget
Dipadukan dengan organic content, iklan berbayar dengan targeting demografis bisa memperluas jangkauan dan mempercepat visibilitas brand.
Anda juga perlu mengoptimalkan marketing dengan bantuan influencer, berikut caranya.
Strategi Influencer Marketing yang Efektif
Berikut ini beberapa strategi influencer marketing yang efektif untuk meningkatkan brand awareness:
1. Pilih Influencer yang Sesuai dengan Nilai Brand
Influencer harus punya audiens dan gaya komunikasi yang cocok dengan karakter brand agar pesan yang disampaikan terasa autentik.
2. Fokus pada Micro dan Nano Influencer
Influencer dengan followers <100k sering punya engagement rate lebih tinggi dan hubungan yang lebih personal dengan audiens mereka.
3. Beri Kebebasan Kreatif
Biarkan influencer menggunakan cara mereka sendiri untuk menyampaikan pesan sehingga terasa lebih natural dan bukan seperti iklan.
4. Gunakan Multi-Platform Campaign
Manfaatkan beberapa platform sekaligus, seperti Instagram, TikTok, YouTube, untuk memperluas jangkauan dan efek kampanye.
5. Pantau dan Evaluasi Kinerja
Gunakan metrik seperti reach, impressions, dan engagement untuk mengukur efektivitas kampanye secara berkala.
Selain itu, kesuksesan brand awareness tidak terlepas dari storytelling yang tepat, seperti berikut.
Strategi Brand Storytelling yang Efektif
Berikut ini beberapa strategi brand storytelling yang efektif untuk meningkatkan brand awareness:
1. Bangun Nilai Inti dan Misi Brand
Mulailah cerita dari tujuan dan nilai-nilai unik brand Anda. Hal ini menjadi fondasi narasi yang autentik dan membedakan Anda dari kompetitor.
2. Tonjolkan Kisah Perjalanan atau Asal-usul Brand
Ceritakan bagaimana brand lahir, tantangan yang dihadapi, dan inspirasi di baliknya untuk membangun human connection.
3. Gunakan Emosi dan Unsur Sensorik
Tambahkan elemen emosional atau metafora yang menyentuh indera, seperti visual, suara, atau kisah menyentuh, agar cerita lebih berkesan.
4. Konsistensi dan Keaslian di Semua Saluran
Pastikan suara, visual, dan tone cerita Anda konsisten di setiap platform media sosial dan channel pemasaran. Hal ini akan memperkuat citra brand.
5. Libatkan Audiens dan Dorong Interaksi
Ajak audience berpartisipasi melalui testimoni, cerita mereka sendiri, polling atau komentar agar narasi semakin terasa hidup dan inklusif.
6. Ukur dan Optimalkan Cerita secara Terus‑menerus
Analisis metrik seperti engagement, reach, sentiment, dan gunakan insight tersebut untuk menyempurnakan storytelling ke depan.
Kesimpulan
Untuk meningkatkan brand awareness di era digital, brand harus tampil dengan strategi yang relevan, terarah, dan menyentuh audiens secara emosional. Mulai dari pemanfaatan media sosial, influencer marketing, hingga storytelling yang kuat, setiap langkah perlu dirancang secara cermat dan terukur.
Namun, menyusun strategi yang efektif dan menjalankannya secara konsisten membutuhkan keahlian, waktu, dan sumber daya yang tidak sedikit. Untuk itu, IDEOWORKS hadir sebagai partner terbaik Anda. Dengan pengalaman menangani berbagai brand lokal dan nasional, IDEOWORKS siap membantu Anda membangun awareness yang luas.
Ingin brand Anda lebih dikenal dan diingat oleh audiens yang tepat? Percayakan strategi digital marketing Anda pada IDEOWORKS dan wujudkan pertumbuhan brand secara optimal.