Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki jumlah populasi penduduk tertinggi dan tentunya menjadi salah satu pasar konsumen terbesar di dunia. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara dengan potensi yang disukai oleh para brand global.  Tidak heran jika banyak yang mencari tahu how to launch a brand in Indonesia agar bisa bersaing dan diterima oleh pasar lokal.

Untuk memasuki pasar Indonesia dengan sukses, pasar global perlu memahami dengan baik mengenai what Indonesian consumers expect from brands. Terlebih lagi, masyarakat lokal juga semakin cerdas dan memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap brand internasional yang memasuki negara mereka. Ekspektasi ini tidak hanya dari segi kualitas produk yang brand Anda tawarkan. 

Lalu, apa saja ekspektasi pasar konsumen Indonesia terhadap merek global dan bagaimana cara merealisasikannya? Untuk dapat menjawab ekspektasi tersebut dengan tepat, brand global perlu lebih dulu memahami karakteristik dan perilaku konsumen Indonesia secara mendalam. Dengan memahami keunikan perilaku mereka, strategi yang disusun akan lebih relevan dan efektif dalam membangun koneksi dengan pasar lokal.

Memahami Keunikan Perilaku Konsumen di Indonesia

Untuk memahami what Indonesian consumers expect from brands, brand global sebaiknya mengetahui terlebih dulu mengenai pola consumer behavior. Karena, masing-masing negara tentunya memiliki pola perilaku konsumen yang berbeda-beda dan akan membutuhkan approach yang bervariasi. Memahami keunikan dari perilaku konsumen Indonesia dapat membantu Anda dalam merancang program promosi dan pemasaran yang efekif. Seperti apa karakteristik pola perilaku konsumen masyarakat Indonesia? Berikut ulasannya.

1. Memiliki Pola Pikir Kolektif

Rakyat Indonesia memiliki pola bermasyarakat yang sangat unik, yaitu budaya berkelompok. Hal ini membuat mereka lebih cenderung mengambil keputusan berdasarkan opini dari orang-orang terdekatnya, misalnya melalui ulasan atau rekomendasi dari keluarga atau teman-teman terdekat, hingga komunitas. Menjalin relasi yang baik dengan konsumen dan mengandalkan pemasaran word of mouth menjadi opsi terbaik bagi brand global agar bisa lebih diterima oleh masyarakat lokal.

2. Preferensi Terhadap Produk Lokal

Produk-produk dari merek global memang dianggap memiliki daya tarik yang lebih tinggi, salah satunya dari segi prestise. Tetapi, masyarakat Indonesia saat ini juga memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap produk lokal. Produk-produk dari brand lokal masih jauh lebih digemari, terutama karena saat ini sudah semakin banyak merek lokal yang menawarkan kualitas yang tak kalah baik dari brand global dan tersedia dengan harga terjangkau.

Bagi brand global yang hendak memasuki pasar Indonesia, hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri, namun bukan berarti mustahil. Mengintegrasikan konsep brand building dengan memasukkan unsur kebudayaan lokal atau bekerjasama dengan influencer lokal bisa membantu meningkatkan brand awareness terhadap merek Anda.

3. Sensitif terhadap Harga

Mayoritas konsumen Indonesia memiliki sensitivitas tinggi terhadap harga. Budaya membandingkan dan tawar-menawar untuk mendapatkan harga termurah tanpa mengorbankan kualitas sudah menjadi hal yang sangat lumrah. Hal inilah yang membuat brand global yang sering menawarkan program promo atau penawaran harga yang bersaing dengan nilai tambahan terlihat sangat menggiurkan.

4. Memiliki Rasa Keagamaan dan Cinta Budaya yang Sangat Besar

Indonesia merupakan negara dimana budaya dan agama menjadi 2 landasan kuat yang mengalir di nadi masing-masing individu. Sebagai salah satu negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia, masyarakat Indonesia sangat mementingkan transparansi material dan bahan-bahan yang digunakan, terutama pada brand global. Sertifikat halal dari MUI menjadi standar utama yang menjadi pondasi kepercayaan konsumen lokal terhadap suatu brand. 

Masyarakat Indonesia juga sangat menjunjung tinggi etika ketimuran saat berinteraksi. Apabila Anda hendak memperkenalkan merek global kepada masyarakat Indonesia, ada baiknya untuk bekerjasama dengan tim ahli lokal yang tentunya memahami the Do’s and Donts’ dalam pemasaran dan penawaran produk kepada masyarakat setempat.

5. Memiliki Jiwa Kreatif dan Penuh Aspirasi

Masyarakat Indonesia, terutama generasi mudanya terkenal sangat ekspresif dan kaya dengan berbagai aspirasi. Mereka memiliki mimpi yang sangat tinggi, dimana salah satunya adalah keinginan untuk memperbaiki taraf hidup, baik dari segi kesehatan fisik dan mental maupun perbaikan kondisi finansial. Mereka akan cenderung memilih brand global yang mampu mewujudkan aspirasi-aspirasi tersebut.

6. Tren Belanja Online dan Pengaruh Influencer di Media Sosial

Perkembangan teknologi digital yang pesat juga terjadi di Indonesia, salah satunya ditandai dengan semakin menjamurnya tren belanja online, baik melalui situs resmi brand maupun melalui aplikasi belanja online. Selain itu, pengaruh dari influencer lokal melalui platform media sosial juga turut memberikan pengaruh terhadap kebiasaan masyarakat dalam belanja. Produk-produk dari brand yang direkomendasikan oleh influencer tersebut tergolong lebih mudah diterima oleh mayoritas konsumen Indonesia. 

Dengan memahami perilaku konsumen Indonesia di atas, brand global memiliki fondasi awal untuk merancang pendekatan yang lebih tepat. Namun, pemahaman ini baru langkah awal. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi ekspektasi spesifik yang dimiliki masyarakat Indonesia terhadap brand global, serta bagaimana brand dapat menjawab harapan tersebut dengan cara yang kreatif, relevan, dan berkelanjutan.

Ekspektasi Masyarakat Indonesia terhadap Brand Global dan Cara Kreatif Merealisasikannya

Memahami pola perilaku konsumen merupakan salah satu cara untuk memetakan ekspektasi konsumen Indonesia terhadap merek global yang hendak memasuki pasar lokal. Berdasarkan pola perilaku di atas, berikut adalah beberapa ekspektasi konsumen lokal beserta cara terbaik dan kreatif yang Anda bisa lakukan untuk merealisasikannya.

1. Kualitas Produk dan Brand Integrity

Pasar konsumen Indonesia memiliki ekspektasi yang sangat jelas dalam hal kualitas produk dari sebuah brand global. Sudah tentu, mereka mengharapkan kualitas produk yang baik dan memberikan hasil yang nyata. Tak hanya itu, konsumen Indonesia juga sangat memperhatikan integritas brand tersebut yang ditunjukkan dari bukti sertifikat halal dan prosedur produksi yang sesuai dengan kode etik dan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Cara merealisasikan: Menjaga kualitas produk melalui QC berkala, perlindungan konsumen, dan meluncurkan yang sesuai dengan nilai etik masyarakat 

2. Sensitivitas terhadap Kebudayaan dan Agama

Konsumen Indonesia sangat menjunjung tinggi budaya lokal dan ajaran agama, termasuk di dalamnya adalah penghormatan terhadap alam dan kepedulian terhadap sesama. Sehingga, tak mengherankan jika mereka mengharapkan brand global menunjukkan apresiasi terhadap kebudayaan dan menghormati kepercayaan lokal. Setiap aktivitas promosi dan pemasaran sebaiknya tidak hanya mengedepankan faktor viral, namun juga menghindari hal-hal sensitif seperti menyinggung suku dan agama. Selain itu, sertifikasi halal juga menjadi salah satu syarat utama, terutama mengingat mayoritas masyarakat di Indonesia beragama Islam.

Cara merealisasikan: sertifikasi halal, pendekatan produk yang eco-friendly dan etis

3. Pemahaman terhadap Sensitivitas Harga

Saat akan memasuki pasar konsumen Indonesia, brand global tidak bisa hanya bergantung kepada nama besar yang dimilikinya. Karena, seperti yang telah diulas sebelumnya, masyarakat Indonesia tergolong sangat sensitif terhadap harga dan cenderung memilih brand yang menyediakan produk dengan harga terjangkau. Tentunya, para konsumen ini juga memiliki ekspektasi yang sama untuk produk-produk dari brand Anda.

Cara merealisasikan: Melakukan penyesuaian dan penetapan harga yang kompetitif sesuai dengan target pasar di Indonesia

4. Pendekatan Pemasaran yang Kreatif 

Setiap hari, masyarakat Indonesia terpapar dengan ratusan hingga ribuan iklan dari berbagai media, mulai dari media televisi, radio, bahkan saat mereka menggunakan platform media sosial. Hal ini tak jarang menimbulkan kejenuhan dan noise yang membuat semua penawaran iklan terlihat membosankan. Hal inilah yang membuat mereka lebih cenderung tertarik dengan penyajian campaign yang kreatif, seperti mengusung konsep storytelling dengan unsur budaya atau dongeng yang terasa familier. 

Cara merealisasikan: Mengintegrasikan elemen budaya lokal di dalam campaign, kolaborasi dengan influencer lokal, dan menciptakan narasi yang unik dan autentik dengan tujuan untuk membangun koneksi emosional dengan audiens.

Kesimpulan

Brand global yang akan memasuki pasar konsumen Indonesia sudah pasti harus siap menghadapi berbagai tantangan yang ada. Keberhasilan menaklukkan tantangan tersebut memperbesar peluang Anda bertahan dan berkembang di Indonesia. Berkolaborasi dengan agensi digital marketing lokal seperti Ideoworks juga dapat membantu brand Anda menyesuaikan diri dengan kondisi pasar Indonesia dengan lebih cepat. Tim ahli dari IDEOWORKS akan membantu merumuskan strategi pemasaran yang efektif dan sesuai dengan nilai kearifan lokal Indonesia. Hubungi kontak yang tertera untuk memulai perjalanan bisnis bersama IDEOWORKS.