Seiring waktu, teknologi pada akhirnya selalu memudahkan semua orang, termasuk dalam berbisnis yang dibantu oleh website perusahaan. Setidaknya ada 48% orang yang percaya bahwa desain situs web adalah faktor terpenting dalam mempertimbangkan kredibilitas bisnis.
Ya, untuk saat ini banyak layanan website berbasis template di mana penggunaannya mudah dan tetap tampak professional. Tapi, sayangnya ada bisnis yang tidak memerhatikan desain website perusahaan, termasuk pertimbangan logo, warna, dan teks. Dan hal yang juga sangat penting, yakni tombol “call to action” atau CTA. Sebesar 70% situs web tidak memiliki CTA yang tepat.
Jika memiliki kesalahan dalam menciptakan desain web bahkan CTA yang buruk, bersiaplah menghadapi hilangnya angka penjualan. Semua ini memang bagian dari user experience (UX) yang perlu Anda ketahui secara luas.
Tombol call to action adalah salah satu elemen terpenting dari generasi pemimpin, dan harus digunakan dalam taktik pemasaran Anda: email, pembaruan media sosial, siaran pers, pameran dagang, website, dan lainnya.
Tombol call to action merupakan elemen interaktif yang tujuan utamanya adalah mendorong orang untuk mengambil tindakan tertentu, menghadirkan konversi untuk halaman atau layar tertentu, misalnya, pembelian, hubungi, berlangganan, dan lain sebagainya.
Sederhananya, tombol CTA yang efektif biasanya mudah dilihat, dirancang sedemikian rupa sehingga orang tidak bisa menahan diri untuk mengklik. Itulah sebabnya mereka biasanya berupa tombol tebal yang berisi ajakan bertindak tertentu (mis. “Pelajari lebih lanjut” atau “Beli sekarang”).
Sadar bahwa peningkatan penjualan/layanan adalah tujuan bisnis, maka tombol ajakan bertindak ini bisa diciptakan semenarik mungkin tanpa mengabaikan unsur-unsur desain yang membawanya.
Ketika desain tombol cukup menarik perhatian klien potensial, itu dapat membujuk mereka untuk mengklik dan pergi ke tahap berikutnya seperti mengisi formulir kontak pendek atau membuat preorder suatu produk.
Dengan cara ini pengunjung situs web dan pengguna aplikasi dapat dipimpin melalui corong penjualan dari satu tahap ke tahap lainnya membantu mereka untuk mempelajari detail tentang produk atau layanan.
Bahkan konten yang dikerjakan secara profesional mungkin tidak menjamin tingkat keterlibatan pengguna yang tinggi. Tanpa tombol call to action orang lebih cenderung memindai konten dengan cepat dan membiarkannya tidak tersentuh. Jadi apa yang membuat tombol CTA ini berfungsi efektif dan bisa meningkatkan penjualan? Simak beberapa strategi pendukung CTA yang menarik berikut ini.
1. Pemilihan warna mencolok
Menarik memang jadi hal yang ingin dicapai, tapi banyak aspek pendukungnya untuk bisa sampai di tahap itu.Dan untuk membuat tombol lebih mencolok, sangat penting untuk memilih warna dan bentuk yang cukup. Percayalah bahwa mood dan perilaku manusia sangat terkait dengan lingkungan visual.
Ketika mata kita melihat warna, mereka terhubung dengan otak yang memberi sinyal ke sistem endokrin melepaskan hormon yang bertanggung jawab atas perubahan suasana hati dan emosi. Ilmu psikologi memiliki cabang khusus yang didedikasikan untuk pengaruh berbagai warna dan bentuk pada kesadaran kita. Salah satu triknya, Anda bisa memahami arti dari masing-masing warna.
– Merah: Keyakinan, pemuda, dan kekuasaan.
– Hijau: Kedamaian, pertumbuhan, dan kesehatan.
– Biru: Kepercayaan, keamanan, dan stabilitas.
– Orens: Ramah, hangat, dan energik.
– Putih: Sederhana, tenang, dan bersih.
– Kuning: Kebahagiaan, optimisme, dan kehangatan.
– Ungu: Mewah, kreatif, dan bijaksana.
– Hitam: Andal, canggih, dan berpengalaman.
2. Penggunaan bentuk yang sesuai
Unsur lainnya yang perlu dipahami, yakni bentuk. Bentuk tak bisa begitu saja diartikan sesuka hati. Setiap bentuk punya makna. Setelah mengetahuinya, coba cocokan dengan citra perusahaan/bisnis.
– Makna kotak dan persegi panjang: disiplin, kekuatan, keberanian, keamanan, keandalan.
– Makna segitiga: kegembiraan, risiko, bahaya, keseimbangan, stabilitas.
– Makna lingkaran, oval, dan elips: keabadian, wanita, alam semesta, sihir, misteri.
– Bentuk abstrak makna: dualitas makna, keunikan, rumit.
Secara tradisional, tombol CTA terlihat seperti persegi panjang horizontal karena orang terbiasa menganggap bentuk ini sebagai tombol yang dapat diklik. Selain itu, direkomendasikan untuk merancang CTA dengan sudut bulat karena mereka dianggap seperti menunjuk ke dalam tombol yang menarik perhatian.
Saran dari Tubik Studio, pilihan warna tergantung pada berbagai aspek. Desainer perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti warna dasar komposisi serta preferensi potensial dan kekhasan psikologis audiens target.
Ada satu kondisi yang sangat penting untuk diingat saat memilih warna untuk CTA: tombol dan warna latar belakang harus cukup kontras sehingga CTA akan menonjol dari komponen UI (user interface) lainnya.
3. Tentukan ukuran yang efektif
Elemen penting lainnya, yakni ukuran yang perannya membantu membagi komponen UI sesuai dengan kepentingannya. Semakin besar elemen, semakin terlihat. Karena tujuan CTA sebelumnya adalah untuk menarik perhatian pengguna. Desainer biasa membuat CTA lebih menonjol di antara tombol-tombol lain di layar, terutama melalui ukuran yang terlihat.
Tombol ajakan bertindak yang menarik biasanya cukup besar untuk ditemukan dengan cepat tetapi tidak terlalu besar sehingga komposisi visual dan tata letak tidak akan rusak. Pemimpin pasar sering memberikan rekomendasi tentang ukuran tombol yang efektif dalam pedoman mereka. Sebagai contoh, Apple mengatakan bahwa CTA di UI seluler harus paling tidak 44Х44 piksel, sedangkan Microsoft merekomendasikan 34Х26 piksel.
4. Berikan instruksi
Ada alasan mengapa website perusahaan besar seperti Amazon menggunakan kata kerja pada setiap ajakan untuk bertindak. Kata kerja sesuai dengan tindakan, sehingga kata-kata seperti “tambahkan ke keranjang,” “tambahkan ke daftar keinginan,” dan “masuk” merangsang pengunjung untuk melakukan sesuatu. Demi menciptakan konsisitensi, CTA Anda harus berada di tempat yang sama pada setiap halaman untuk, terutama jika item tindakan adalah sesuatu yang mungkin ingin diselesaikan pengguna dari halaman mana pun di situs Anda, seperti “tambahkan ke troli” atau “check out.”
Masih ada banyak strategi penting lainnya untuk membuat tombol Call to Action milik Anda maksimal dalam menghasilkan angka-angka penjualan yang diinginkan. Bahkan, tak berhenti sampai di desain, pertimbangan laman di tahap berikutnya juga perlu perhatian. digital marketing agency IDEOWORKS membantu bisnis Anda dalam mengembangkan pesan kreatif termasuk ide dalam membangun digital desain sehingga promosi dan pemasaran berjalan efektif.