Kehidupan masyarakat Indonesia tak lepas dari keberadaan media sosial. Berbagai aplikasi jejaring kini tak hanya sebagai bagian dari hiburan bagi masyarakat semata. Social media marketing agency bahkan menggunakan media sosial sebagai salah satu strategi digital marketing.
Agensi marketing We Are Social dan Hootsuite sampai Januari 2021 mengungkapkan lebih dari separuh penduduk di Indonesia telah menjadi pengguna media sosial. Dalam laporan berjudul Digital 2021: The Latest Insights Into The State of Digital itu, disebutkan bahwa dari total 274,9 juta penduduk di Indonesia, 170 juta atau 61,8% di antaranya telah menggunakan media sosial.
Khusus aplikasi Instagram, laporan tersebut mencatat Instagram diakses oleh pengguna berusia 16 sampai 64 tahun dengan persentase mencapai 86,6% dalam beberapa bulan terakhir. Hingga kuartal I-2021, jumlah pengguna aktif Instagram di seluruh dunia mencapai 1,07 miliar dan 354 juta penggunanya berusia 25 hingga 34 tahun.
Kepopuleran aplikasi berbagi foto dan video itu kemudian memperoleh pesaing dari aplikasi Tiktok yang dirilis pada September 2016. Dalam laporan tersebut, persentase penggunaan Tiktok tepat di bawah Instagram yakni 85,5%.
Persaingan dua aplikasi besar ini kian meruncing dengan adu fitur terkini yang semakin digemari pengguna. Instagram semula hanya berbasis foto dan kemudian berkembang dengan video 1 menit dan Instagram TV (IG TV). Terbaru, pada Juni 2021, masyarakat Indonesia bisa menikmati fitur terbaru, Instagram Reels. Fitur tersebut dianggap menjadi pesaing Tiktok karena berbasis video musik.
Lantas, bagaimana keunggulan masing-masing aplikasi tersebut bagi social media agency Indonesia? Pasalnya, penggunaan kedua aplikasi ini memainkan peranan penting dalam jasa promosi yang dilakukan agensi untuk brand awareness.
[nextpage title=” “]
Berikut ini persamaan dan perbedaan Reels Instagram dan Tiktok:
Durasi
Fitur Reels Instagram menyediakan pilihan durasi 15, 30, hingga 60 detik. Sementara video berbasis musik yang dimiliki Tiktok mempunyai lebih banyak pilihan durasi, yang terpanjang mencapai 3 menit. Dalam hal durasi, Tiktok lebih unggul karena semakin lama durasi maka muatan konten bisa semakin banyak. Hal ini dapat menjadi pertimbangan besar bagi social media marketing agency di Indonesia untuk menentukan medsos yang tepat sebagai ‘etalase’ brand.
Pilihan Fitur Audio
Dalam hal fitur audio, TikTok juga lebih unggul karena memiliki lagu dan suara yang sangat beragam dan menarik. Para pengguna aplikasi asal China ini bebas menambahkan berbagai macam suara atau lagu ke dalam aplikasi ini.
Sebaliknya, Reels memiliki stok musik yang lebih sedikit. Aplikasi asal Amerika Serikat ini memang terbentur dengan batasan yang sangat kuat mengenai hak cipta. Karena itu, lagu-lagu yang tersedia di Reels kurang beragam dibandingkan dengan TikTok. Selain itu, Instagram sendiri bukan aplikasi berbasis audio-video seperti Tiktok.
Pengeditan Video
Untuk pengeditan video, Reels dinilai lebih unggul karena mempunyai efek dan filter yang beragam. Berbeda dengan Tiktok yang mempunyai filter lebih sedikit. Social media marketing agency akan membantu perusahaan dalam menciptakan konten kreatif bagi dua jenis platform media sosial ini.
Algoritma
Dalam hal algoritma, TikTok mempunyai algoritma lebih sederhana namun dipercaya mempunyai dampak yang luar biasa. Sementara algoritma Reels Instagram hingga saat ini belum bisa diraba secara rinci mengingat fitur ini masih berusia dini.
Kesimpulannya, baik fitur Reels Instagram maupun Tiktok mempunyai keunggulan masing-masing. Meskipun, hingga saat ini Tiktok diketahui lebih unggul di beberapa sisi. Namun, keduanya bisa menjadi bagian dari kampanye perusahaan atau brand dengan bekerja sama dengan social media agency.
Social media agency sendiri merupakan agen perusahaan sebagai pihak ketiga yang membantu klien untuk membuat, merancang, dan menyusun strategi digital marketing. Kami, IDEOWORKS.id adalah salah satu social media marketing agency Jakarta yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuan pemasaran digital dengan efektif. Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana mendapatkan sarana promosi brand dengan menggunakan sosial media.***