Preloader

Sepuluh tahun terakhir telah membawa banyak perubahan dalam mobile marketing. Bayangkan pada 10 tahun kedepan, atau beberapa tahun lagi, berapa banyak kebiasaan di bidang mobile marketing hari ini yang akan segera menjadi usang.

Peningkatan Penggunaan Perangkat Seluler

Mobile adalah platform komunikasi pilihan di seluruh dunia dan trennya terus tumbuh dari tahun ke tahun. Di Amerika saja, orang-orang menghabiskan 3,6 jam sehari di perangkat seluler, terhitung lebih dari setengah penggunaan media digital harian mereka.

Hingga 70% trafik web terjadi pada perangkat seluler, dan hampir 60% dari semua trafik online AS sekarang berasal dari smartphone dan tablet.

Memasuki tahun 2000-an, beberapa tren muncul yang akan terus mempercepat penggunaan perangkat seluler, khususnya di bidang komersial.

Adapun satu tempat untuk memfokuskan budget digital advertising pada tahun 2020, sebaiknya di mobile devices. Beberapa statistik tentang mobile ads menceritakan survei yang meyakinkan seputar topik ini.

Salah satu contoh, 94% dari pendapatan iklan Facebook sekarang berasal dari seluler.

Contoh lain. Perkiraan dari eMarketer pada tahun 2019 menempatkan keseluruhan belanja iklan seluler sekitar 72% dari total belanja digital ads.

Mobile adalah segmen periklanan yang akan terus mendominasi tahun 2020. Mengingat jumlah waktu yang dihabiskan konsumen sekarang dengan perangkat mobile, brand harus memfokuskan pengeluaran iklan pada saluran ini.

Artificial Intelligence (AI)

AI akan segera menjadi kekuatan pendorong di balik banyak layanan online. Menurut penelitian digital marketing agency Single Grain, 71% pemasar B2B tertarik untuk menggunakan AI untuk personalisasi.

Penggunaan terkini dari alat komunikasi berbasis AI termasuk rekomendasi produk, pembuatan konten, e-commerce, dan personalisasi, sebagaimana disebutkan sebelumnya. Pada akhir 2020, penelitian Single Grain memperkirakan 60 persen perusahaan akan menggunakan kecerdasan buatan untuk mengarahkan pendapatan digital.

Chatbots

Menurut HubSpot, 85 persen konsumen akan terlibat dengan bisnis tanpa pernah berinteraksi dengan manusia lain pada akhir 2020. Banyak faktor akan mendorong perubahan ini, tetapi penggerak yang paling signifikan adalah penggunaan obrolan bisnis untuk customer engagement dengan bisnis.

Penelitian HubSpot mengetuk pendapat konsumen dan bisnis, yang menyimpulkan dua segmen audiens sangat selaras dengan pandangan mereka tentang chatbot dan alat komunikasi serupa. Menurut respons, manfaat utama chatbots adalah layanan 24 jam (64%), respons instan terhadap pertanyaan (55%), dan jawaban atas pertanyaan sederhana (55%).

Bagi brand, chatbots adalah cara mudah untuk menawarkan layanan tambahan tanpa menambah staf baru. Chatbots memungkinkan komunikasi dengan pengguna melalui aplikasi messenger dan di situs web, memungkinkan bisnis untuk ‘menjawab’ pertanyaan dengan segera, setiap saat, dengan sedikit atau tanpa dampak pada penggajian. Pada 2022, diperkirakan bahwa chatbots akan membantu bisnis menghemat lebih dari $8 miliar setahun.

Konektivitas 5G

5G, generasi nirkabel berikutnya yang akan menjadi topik hangat di tahun 2020. Tidak heran, jaminan konektivitasnya hingga 400 kali lebih cepat daripada 4G. Ini tidak hanya akan meningkatkan layanan broadband seluler sekarang, tetapi juga akan memperluas jaringan seluler untuk mendukung beragam perangkat dan layanan serta menghubungkan industri baru dengan peningkatan kinerja, efisiensi, dan biaya.

Peluncuran Snapdragon 865 baru memberikan ide bagus tentang apa yang akan terjadi pada perangkat flagship tahun 2020. Prosesor terbaru datang dipasangkan dengan modem Snapdragon X55, yang merupakan chip yang berhubungan dengan konektivitas 5G. Pasangan ini dapat mendukung hingga 7.5Gbps. Tes benchmark telah menunjukkan peningkatan pada 855 lebih dari 20 persen.

Banyak ponsel 5G yang siap dipasarkan tahun ini. Prediksi besar untuk 5G adalah kecepatannya yang lebih cepat dan latensi yang lebih rendah akan membuka jalan bagi pengalaman yang lebih kompleks dan mendalam antarperangkat.

Rich Communication Services (RCS)

Rich Communication Services (RCS) siap mengubah cara komunikasi brand dengan pelanggan mereka.

RCS membantu bisnis terlibat dengan pelanggan dengan cara yang lebih interaktif, conversational, dan tepercaya. Itu memungkinkan brand untuk memasukkan fitur seperti carousel, chip list, video, dan peta ke dalam pesan mereka.

Lebih penting lagi, RCS juga memungkinkan Anda untuk melacak pesan sehingga Anda dapat melihat apakah pesan itu terkirim atau dibaca. Uji coba telah menunjukkan customer engagement 14 kali lebih banyak, penjualan 3 kali lebih banyak daripada saluran tradisional, dan hampir 75% konsumen yang disurvei mengatakan bahwa mereka lebih mungkin terlibat dengan brand yang menggunakan RCS.

Kabar baiknya, produsen smartphone mengikuti gelombang baru ini. Sebanyak 86 persen ponsel cerdas baru akan diaktifkan dengan RCS tahun depan. Sementara itu, jika ponsel end-user tidak mendukung RCS, pesan brand akan masuk ke fitur SMS, yang pasti pesan mereka masih terkirim.

AMP (Accelerate Mobile Pages) untuk Email

Google AMP untuk email menghadirkan peluang baru bagi email marketing. Email AMP, yang menyediakan konten dinamis dalam email, telah diluncurkan di Gmail untuk Android dan iOS setelah sebelumnya hanya tersedia di desktop.

Perubahan ini berarti pemasar sekarang dapat memberikan pengalaman yang lebih kaya dan lebih menarik dalam email mobile. Email AMP memungkinkan pemasar untuk memasukkan carousel gambar dinamis, respons formulir, menu akordeon, dan lainnya di body email mereka.

Menyambut perkembangan mobile engagement 2020, ada baiknya Anda mulai mengatur taktik untuk digital ads yang akan datang sejak sekarang. Komunikasikan kebutuhan digital advertising Anda kepada IDEOWORKS.id untuk mengoptimalkan bisnis Anda.