Preloader

Media sosial adalah lanskap yang terus berubah yang membutuhkan pembelajaran terus-menerus, berkelanjutan dan adaptif.

Social media manager yang berpengalaman pun perlu memperbaiki keterampilan, memperbarui strategi, dan mempelajari teknik baru agar tetap up-to-date.

Meskipun tidak ada formula rahasia untuk menjadi manajer media sosial yang sukses, dengan mengikuti saran ahli ini, Anda mungkin satu langkah di depan.

Masa Depan Social Media Menurut Para Ahli

1. Andy Crestodina, CEO Orbit Media Studios

Masa depan social media adalah budget dan campaign yang optimasi sendiri melalui AI. Setidaknya, untuk perusahaan yang melakukan promosi berbayar. Hasil akan berguna bagi siapa pun yang mau membayar visibilitas terutama jika creative ads kuat.

Sedangkan, untuk yang lain, kunci untuk menaklukkan audiens adalah kolaborasi bersama influencers. Influencer marketing organik, seperti konten co-creation dan co-promotion, menjadi lebih penting. Social media marketing tidak bisa berjalan sendirian. Bidang ini akan lebih berhasil jika dikombinasikan dengan PR, account-based marketing, dan influencer marketing.

2. Mohamad Ziyadah, Social Media Editor BBC

Pertama-tama, platform tradisional akan berkurang. Sebagian akan dimerger atau diakuisisi oleh brand besar. Sisanya, akan tersingkir karena gagal beradaptasi dengan perubahan tren pasar dan ketidakmampuan untuk bersaing dengan kompetitor yang lebih besar dan lebih berkembang.

Kedua, akan ada integrasi perangkat keras dan lunak yang di-back up oleh perangkat seluler yang lebih kuat dan internet yang lebih cepat.

Ketiga, pengalaman multimedia yang lebih immersive akan mencapai kedewasaan: video 360 lebih baik, 3D dan pengalaman 360 imersif (VR dan AR), lensa, dan modul interaktif.

Selain itu, kita juga bisa menyebut aplikasi messaging yang akan memiliki komunikasi multiperangkat, di samping pengalaman berbagi lokasi real-time, dan generasi baru perangkat terhubung.

Terakhir, email newsletter dan podcasts akan berkembang menjadi layanan mutimedia berlangganan yang interaktif, dengan personalisasi yang berkembang, analisis, dan usability.

Data pribadi telah terbukti menjadi komoditas yang paling menguntungkan. Kemudian, mendanai outlet media yang melayani publik akan lebih menantang dari sebelumnya, mengingat persaingan yang berkembang dari brand komersial di satu sisi, dan ketegangan dari sektor politisi dan publik, yang di sisi lain mungkin lebih menyukai model bisnis berbeda.

3. Dorien Morin van-Dam, Social Media Consultant More in Media

Saya yakin, masa depan social media akan memasukkan cara untuk mengirim pesan langsung kepada seseorang, di platform apa pun, menghubungkan banyak platform social media.

Kita sudah mengarah ke lebih banyak percakapan pribadi versus publik. Saya melihat tren itu terus berlanjut ke periklanan yang lebih bertarget dan individual. Memiliki percakapan yang bermakna dalam suku yang lebih kecil, mastermind, dan kelompok industri.

Saya juga percaya bahwa penggunaan media sosial akan ‘naik level’ dan tren untuk kembali ke percakapan kehidupan nyata akan mendorong AI ke masyarakat umum menggunakan media sosial semakin banyak.

Apa yang Diperlukan Seorang Social Media Manager agar Stand-out?

1. Andy Crestodina, CEO Orbit Media Studios

Headline dan visual bisa berhasil atau menghancurkan kampanye atau posting apa pun. Video dan animasi jauh lebih menarik daripada gambar; brand yang pandai menciptakan visual semacam ini menang.

Tetapi, bahkan jika posting mendapatkan engagement tinggi, kampanye mungkin gagal. Keberhasilan tergantung pada strategi.

– Apa yang dipromosikan, kepada siapa?

– Mengapa mereka peduli?

– Apa hasil yang diinginkan?

– Bagaimana kesuksesan diukur?

Sebagus apa pun grafisnya, sepintar apa pun headline dibuat, social media marketing akan gagal kecuali Anda menjawab pertanyaan tersebut.

2. Mohamad Ziyadah, Social Media Editor BBC

– Mendorong inovasi dan penggunaan multimedia kreatif di antara anggota tim.

– Rencanakan format immersive, luring, dan pengalaman digital berbasis lokasi.

Branding yang kuat dan atribusi yang jelas.

– Selalu perbarui kit dengan teknologi terbaru.

– Periksa apakah inventaris social media tools cukup untuk kebutuhan mereka.

– Jaga fokus pada area dampak dan konten yang kuat. Kualitas bukan kuantitas.

– Menjadi gesit dan mengikuti tren pasar dan konsumen.

– Mereka perlu terus mendengarkan audiens mereka dan berusaha untuk melayani kebutuhan mereka.

3. Dorien Morin van-Dam, Social Media Consultant More in Media

Manajer media sosial perlu membaca berita, membaca pembaruan industri, dan menghadiri konferensi untuk tetap up-to-date.

Mengikuti para pemimpin industri adalah cara lain yang sangat baik untuk terus memantau perubahan. Prinsip-prinsip pemasaran tidak akan berubah terlalu cepat. Adapun yang berubah hanya alat dan perangkat lunak yang digunakan.

Mempelajari lebih lanjut tentang teknologi baru dan menggunakan video untuk membantu klien adalah suatu keharusan setiap manajer media sosial yang ingin stand-out.

Photo by Markus Winkler on Unsplash

Cara Para Ahli Social Media Mengatasi Krisis

1. Dr. Natalia Wiechowski, LinkedIn experts | Personal Branding Pro

Ada dua aspek yang ingin saya fokuskan: pertama, apa yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri dan kedua apa yang harus dilakukan untuk orang lain, sebagai social media manager.

Jika Anda belum memiliki jadwal rutin atau harian, buatlah.

Ciptakan lingkungan untuk diri sendiri yang memungkinkan Anda menjadi produktif, menyelesaikan pekerjaan, bersenang-senang, dan menghargai kebutuhan Anda sendiri (seperti olahraga atau “me-time“). Terutama ketika Anda memiliki keluarga, buat aturan yang adil, berkomunikasi dengan jelas, dan memaafkan dengan cepat.

Di sisi lain, selama masa ini, sangat penting untuk menambah value, memberikan kembali, membayar ke depan, berbagi konten yang ‘mengangkat’, informatif, dan edutaining; dan membangun rasa hormat.

Jaga komunitas online orang-orang yang berpikiran sama. Pahami bahwa konten Anda bisa memiliki dampak positif pada kehidupan seseorang dan bertindak menyesuaikan.

2. Andy Crestodina, CEO Orbit Media Studios

Pertama, ambil jeda sejenak. Jika Anda telah menjadwalkan pos-pos self-promotional, tunda pos itu selama beberapa hari. Selama krisis global, post itu tidak akan terasa benar. Sekalipun jika postingan itu mendapatkan daya tarik, mungkin memicu feedback negatif karena dianggap tidak peka.

Selanjutnya, beradaptasi. Tangguhkan strategi konten Anda dan tanyakan pada diri sendiri:

– Apakah ada sesuatu yang dapat kita berikan pada percakapan ini?

– Apakah ada cara agar kami dapat menggunakan channel dan konten kami untuk membantu?

– Bisakah kita memperkuat suara yang membuat perbedaan?

Itu adalah pertanyaan strategis yang umum. Tetapi, Anda mungkin belum bertanya kepada mereka belakangan ini. Anda perlu melakukannya sekarang.

Contoh: Kami meluncurkan survei kepada eksekutif digital marketing agency Jakarta untuk membantu mengukur dampaknya kepada penyedia layanan pemasaran. Kami berharap untuk menambahkan data ke pesan yang paling penting, “Anda tidak sendirian.”

Terakhir, lanjutkan. Semua harus terus berjalan sebagaimana mestinya. Pada titik tertentu, kita perlu kembali bekerja sebagai populasi dalam suatu ekonomi. Kapan titik itu? Itu terserah ahli strategi sosial.

Cara Mengintegrasi Social Media kedalam Strategi Marketing Menurut Para Ahli

1. Dorien Morin van-Dam, Social Media Consultant More in Media

Sebagai spesialis media sosial organik, saya bekerja dengan beberapa agensi Facebook ads yang menyediakan digital advertising.

Kami melihat bagaimana media sosial organik dapat mendukung kampanye iklan mereka, menjadikannya berkinerja lebih baik dan menambahkan sentuhan manusiawi ke dalam proses penjualan.

Seberapa sering social media analytics diperiksa dan KPI apa yang harus dilacak?

Karena saya tidak bertanggung jawab pada strategi paid digital marketing, saya mencari perkembangan dan umpan balik personal.

Tentu saja, saya sering memeriksa reach posting, dan statistik engagement adalah favorit saya.

Tips agar tetap up-to-date dengan inovasi terbaru di media sosial

Saya mendapatkan banyak update tentang inovasi dan berita media sosial dari grup Facebook, teman-teman di industri yang membuat konten di buletin, dan dengan pergi ke konferensi.

Sebagai pembicara dan peserta konferensi, Anda belajar tentang teknologi, fitur, dan platform terbaru. Cari juga konferensi baru yang muncul. Sebagai contoh, dalam 3 tahun terakhir, saya telah melihat konferensi besar baru untuk podcasting, chatbot, dan video!

Ini adalah tren yang perlu diperhatikan; cukup belajar untuk membantu klien Anda membuat keputusan berdasarkan informasi tentang apakah akan mengintegrasikan inovasi-inovasi ini dalam strategi pemasaran keseluruhan mereka.

2. Albert Huisman, Founder Y Content

Social media adalah salah satu penggerak paling kritis terhadap konten yang Anda host di platform. Ibaratnya, situs web Anda adalah mesin, social media adalah bahan bakarnya.

Namun, triknya adalah memiliki audiens Anda sendiri. Itu artinya, Anda tidak hanya membangun komunitas di saluran media sosial yang tidak bisa Anda kendalikan. Jika YouTube, Instagram, atau Facebook mengubah algoritma mereka, Anda mungkin berpotensi kehilangan beberapa akses ke audiens Anda.

Gunakan social media dalam rencana strategis Anda untuk memicu audiens Anda ke arah platform Anda dan bangun keterlibatan (engagement) dengan mereka terutama di sana.

Seberapa sering social media analytics diperiksa dan KPI apa yang harus dilacak?

Dasbor Anda sebaiknya bukan hanya vanity metric, seperti jumlah klik, like, dan share, melainkan juga metrik conversion. Yang terpenting, petakan metrik-metrik itu untuk menindak yang Anda ingin audiens lakukan. Mulai dari kunjungan ke situs web, download, sign up, sampai dengan membagi konten.

Perhatikan KPI seperti reach (apakah kita sudah menjangkau audiens yang tepat?), leads (apakah kita memenuhi kualifikasi orang yang tepat?), dan conversion (apakah kita mengubah orang yang tepat menjadi pelanggan?).

Selalu lebih baik untuk fokus pada satu hal. Lebih baik menjangkau lebih sedikit orang dan mengonversi orang yang tepat untuk membangun audiens loyal, daripada mendapatkan banyak like dan follower, tapi tidak menjual apa pun.

Tips agar tetap up-to-date dengan inovasi terbaru di media sosial

Saya selalu punya sikap “senantiasa belajar”. Saya pun membaca banyak blog, mendengarkan banyak podcast, dan membaca banyak majalah dan buku. Saya juga menghadiri konferensi agar tetap up-to-date pada perkembangan terkini.

3. Adrian Domocos, Founder & CEO Hot in Social Media

Pada tahun 2020, ada 3,8 juta pengguna social media di seluruh dunia. Jumlahnya hampir dua kali dibandingkan 5 tahun lalu. Jadi, apa pun ranah bisnis Anda, Anda harus ada di satu social network (minimal) dan mulai berinteraksi dengan calon klien.

Seberapa sering social media analytics diperiksa dan KPI apa yang harus dilacak?

Tergantung seberapa sering Anda mempublikasikan post baru di social media. Saya biasanya memeriksa analitik social media saya dua kali seminggu.

Pertama-tama saya fokus pada engagement: merespons komentar baru, berterima kasih atas retweets baru, share, dan sebagainya, kemudian mulai obrolan dengan follower baru, pemasar, blogger, dan lain-lain.

Trafik dan leads baru yang datang dari social media juga menjadi KPI penting yang dianalisis setiap sekali dalam seminggu.

Tips agar tetap up-to-date dengan inovasi terbaru di media sosial

Agar tetap terdepan dengan perkembangan social media, saya biasanya:

  • membaca blog social media terbaik.
  • Followpakar social media teratas di Facebook, LinkedIn, dan Twitter. Contoh: Mari Smith di Facebook.
  • Bercengkrama dengan pemasar lain di grup digital marketing yang berbeda di Facebook dan Linkedin.
  • Berpartisipasi di berbagai acara digital marketing. Contoh: “Digital Days Conference” yang saya selenggarakan setiap tahun di negara asal saya, Romania.

Demikianlah tips-tips meningkatkan social media management dari para ahli. IDEOWORKS.id siap membantu Anda mencapai reach, leads, atau engagement melalui kolaborasi social media marketing yang andal.

skena [acpt box="meta-skema" field="skema"]