Preloader
2 - woman-creating-their-own-vision-board

How to Run a High-Impact Campaign di Indonesia — Tanpa Harus Terbang ke Lokasi

Memproduksi konten kreatif secara remote atau jarak jauh, kini menjadi pilihan yang semakin populer karena berbagai faktor. Salah satu destinasi yang paling disukai untuk itu adalah Indonesia. Banyak brand semakin tertarik menjadikan Indonesia tempat produksi foto dan video, terutama untuk kebutuhan photo and video content for social media. Apa alasannya?

Mengapa Indonesia Menjadi Tempat Produksi Foto dan Video?

Indonesia menjadi destinasi populer untuk produksi foto dan video karena alasan berikut:

Biaya Lebih Terjangkau

Di Indonesia, proses produksi untuk pembuatan foto dan video lebih terjangkau, apalagi jika dibandingkan dengan di negara-negara Barat. Dengan begitu, perusahaan dapat mengalokasikan dana untuk biaya lainnya yang lebih darurat. Hal ini menjadi nilai tambah besar, khususnya bagi brand yang ingin menghasilkan photo and video content for social media dalam skala besar tanpa harus mengorbankan kualitas.

Lokasi yang Beragam

Di Indonesia, terdapat begitu banyak lokasi seperti alam dengan pemandangan yang memukau, di antaranya hutan, pantai, hutan, hingga gunung berapi. Keindahan alamnya cocok untuk berbagai konsep kreatif untuk foto maupun video.

Banyak Talent Kreatif

Indonesia memiliki banyak talenta kreatif lokal yang kompeten, mulai dari fotografer, videografer, sutradara, hingga editor. Mereka mampu menghadirkan storytelling visual yang kuat, didukung oleh gaya produksi yang fleksibel. Kombinasi ini menjadikan Indonesia sumber daya lengkap untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi, termasuk photo and video content for social media yang kini menjadi kebutuhan utama brand, baik lokal maupun global.

Namun, aktivitas produksi ini tidak terlepas dari tantangan yang harus dihadapi, karena prosesnya dilakukan di Indonesia sepenuhnya secara remote, tanpa adanya pengawasan langsung di lapangan. 

Maka, tantangan bagi CMO di antaranya menerapkan quality control, menepati timeline, dan juga menyampaikan brand voice. Meski demikian, produksi ini dapat dilakukan dengan strategi, partner dan sistem yang tepat, apalagi di Indonesia. Lantas, mengapa Indonesia menjadi destinasi pilihan?

Alasan Pasar Indonesia Memiliki Potensi Tinggi

Pasar Indonesia dipilih karena dinilai memiliki potensi tinggi untuk pembuatan foto dan video secara remote dari jarak jauh, tanpa perlu perusahaan mendatangkan satu tim penuh ke Indonesia, melainkan cukup menggunakan jasa tim produksi kreatif lokal. Alasannya karena:

Akses Mudah Menuju Berbagai Lokasi Syuting

Akses mudah menuju berbagai lokasi syuting yang berbeda, baik itu di kota, alam, maupun terkait kebudayaan. Lokasi syuting di perkotaan, alam yang indah, atau situs warisan budaya, semuanya dapat dijangkau dengan menggunakan berbagai moda transportasi, karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota.

Biaya Produksi yang Kompetitif

Biaya produksi di Indonesia lebih kompetitif jika dibandingkan dengan di negara-negara lain. Terlebih, panorama yang ada menawarkan berbagai daya tarik yang memikat para kreator internasional.

Banyaknya Talent Lokal dengan Keahlian Tinggi

Adanya talent lokal mulai dari Director of Photography atau DOP, penata gaya, model, hingga editor, memberikan semua yang dibutuhkan untuk pembuatan video dan foto. Sebab, para profesional ini menggabungkan perspektif, pemahaman budaya dan kualitas visual yang hebat.

Kekayaan Budaya untuk Materi Storytelling

Indonesia dengan kekayaan budaya, keindahan alam dan kesenian tradisional yang beraneka ragam, memberikan materi yang begitu kaya untuk storytelling. Khususnya, warisan budaya Indonesia dapat menjadi visual konten yang penuh dengan inspirasi.

Meski demikian, tetap diperlukan kontrol yang baik dari jarak jauh, untuk memastikan produksi video dan foto berlangsung dengan tepat. Untuk itu, perhatikan berbagai faktor berikut.

5 Faktor Sukses untuk Kontrol Produksi Secara Remote

Agar sukses dalam produksi foto dan video secara remote atau jarak jauh, coba perhatikan 5 faktor berikut:

  • Pra-Produksi: Atur Pondasi dengan Tepat

Mulailah dengan membuat jadwal syuting, storyboard, referensi untuk gaya, dan tujuan yang jelas. Tetapkan pembagian peran, tentukan deadline, dan selalu berkomunikasi dengan setiap anggota tim, gunakan tools kolaborasi untuk kemudahan komunikasi.

  • Pilih Partner Produksi Lokal yang Cocok

Pilih partner produksi lokal dengan kemampuan komunikasi yang tinggi, portofolio yang jelas, dan ulasan yang terverifikasi. Pastikan mereka memahami visi dan misi Anda, sampaikan keinginan Anda melalui brief, referensi dan pengecekan secara berkala.

  • Kelola Syuting Secara Remote tapi Tetap Efektif

Pastikan semua jenis komunikasi bisa saling tersampaikan dengan jelas. Gunakan juga tools komunikasi yang berfungsi sekaligus untuk memantau produksi secara langsung, contohnya seperti Zoom atau Frame.io.

  • Pertahankan Integritas Brand dan Kultur

Selalu berikan brief dan guideline secara jelas dan transparan, dengan memberikan referensi yang berkaitan dengan nilai-nilai brand Anda. Cek proses produksi secara rutin dan selalu berikan umpan balik kepada tim produksi agar sejalan dengan kultur perusahaan.

  • Pasca-Produksi: Pantau Hasil Syuting dan Ikuti Update Tren

Untuk memastikan engagement yang dihasilkan foto dan video, Anda bisa menggunakan tools kolaborasi berbasis cloud, seperti misalnya Adobe Creative Cloud. Dengan begitu, Anda dapat terus memantau performa foto dan video setelah produksi sekalipun, serta terus mengikuti tren dan update di media sosial.

Kendala Umum dan Cara Menghindarinya

Dalam proses produksi foto dan video, tentu akan ada kendala yang dihadapi. Cobalah untuk mengantisipasi kendala berikut dan terapkan solusinya:

Hilang Kendali dan Tidak Konsisten

Hilangnya kendali atas narasi, atau terjadi visual yang tidak konsisten, dapat disebabkan karena tidak ada pengawasan langsung dari internal perusahaan Anda di Indonesia. Untuk mengatasinya, Anda dapat membuat brief dan style visual dengan sejelas-jelasnya sejak awal. Pastikan juga untuk selalu berkomunikasi setiap saat agar proses produksi berjalan sesuai dengan brief.

Bujet Membengkak

Bujet membengkak karena cakupan proyek yang tidak jelas atau terburu-buru mendapat persetujuan. Untuk mengantisipasinya, Anda dapat selalu fokus pada prioritas, pastikan mengambil foto dan merekam video untuk tujuan yang paling penting, dengan menggunakan biaya seminimalnya tanpa harus memangkas dana secara besar-besaran. Pastikan juga untuk meneruskan produksi hanya setelah ada persetujuan dari atasan tanpa perlu memaksakan dengan terburu-buru.

Salah Langkah Terkait Budaya Lokal

Salah langkah yang berkaitan dengan kultur seperti casting, wardrobe, atau messaging. Untuk menghindarinya, sebelum mulai syuting atau pemotretan, Anda dapat berkonsultasi dengan semua pihak lokal yang berkaitan dengan proses produksi. Dari sini, Anda dapat memperoleh gambaran secara jelas tentang kebudayaan setempat dan meminimalkan kesalahan terkait budaya lokal, sehingga tidak tercipta konten yang dapat menyinggung atau menciptakan kesalahpahaman.

Kesimpulan

Produksi foto dan video secara remote di Indonesia memberikan peluang besar bagi brand untuk menciptakan konten visual yang kuat tanpa harus hadir langsung di lokasi. Dengan biaya yang kompetitif, lokasi syuting yang beragam, serta talent lokal yang berpengalaman, Indonesia menjadi pilihan strategis untuk menghasilkan photo and video content for social media hingga kebutuhan konten visual e-commerce. Kunci utamanya adalah memiliki perencanaan yang matang, komunikasi yang terbuka, serta partner lokal yang mampu menerjemahkan visi Anda dengan tepat.

Anda bisa mengembangkan produksi kreatif di Indonesia secara remote dan tanpa khawatir, dengan langkah yang tepat. IDEOWORKS siap memberikan solusi untuk Anda dalam proses pembuatan foto dan video sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda, mulai dari video marketing for Indonesian brands hingga visual content strategy for e-commerce. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Ideoworks sekarang juga.

Tags

Further Reading: