Preloader
Top view of skilled business team discussing and talking about financial statistic to make decision for investment. Creative project manager looking at data analysis from laptop screen. Convocation.

Panduan Menyusun Struktur Tim Marketing Paling Ideal di Tahun 2025

Di tahun 2025, persaingan pemasaran modern menjadi semakin kompleks dan menghadirkan berbagai tantangan baru yang membuat brand harus berupaya lebih ekstra untuk memenangkan kompetisi. Salah satu kunci kesuksesan pemasaran brand adalah komposisi tim marketing yang tepat. 

Tim marketing brand yang terstruktur dengan baik dapat membantu Anda menyusun fokus konten storytelling yang lebih baik, memaksimalkan engagement, dan meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan. Seperti apa struktur tim marketing paling ideal yang bisa memberikan hasil maksimal di tahun 2025 ini?

Rekomendasi Model Struktur Tim Marketing Berdasarkan Kebutuhan

Dalam mengeksekusi strategi pemasaran, masing-masing brand membutuhkan model struktur tim marketing yang berbeda. Masing-masing model pemasaran tersebut memiliki keunggulan maupun tantangan yang harus Anda hadapi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Apa saja model struktur tim marketing yang paling umum ditemui?

1. Centralized Brand Marketing Team

Tim pemasaran model terpusat sangat ideal untuk tipe perusahaan yang lebih memprioritaskan keseragaman merek dan konsistensi pada semua channel kampanyenya. Semua keputusan terkait kampanye dan strategi pemasaran brand umumnya akan ditentukan oleh satu tim inti.  Dengan demikian, penyampaian pesan dan suara merek akan tetap konsisten di berbagai platform. Sayangnya, model tim terpusat tergolong lebih lamban dalam menyesuaikan dengan tren dan kebutuhan konsumen terkini, dan kalah tanggap terhadap langkah kompetitor.  

2. Embedded Brand Marketing Team

Bagi brand yang memiliki lini produk yang lebih beragam, atau menerapkan strategi promosi di daerah tertentu dengan target pasar yang spesifik, model embedded marketing team menjadi struktur tim pemasaran terbaik. Di dalam model tim ini, tim marketing akan terintegrasi dengan lini produk, unit bisnis, dan pasar regional tertentu. Hal ini memudahkan mereka lebih berfokus dalam menyesuaikan pesan untuk audiens dengan kebutuhan yang berbeda. 

Model tim ini juga tergolong lebih tanggap dan fleksibel terhadap perubahan tren dan preferensi target pasar di area yang berbeda. Tetapi, Anda perlu waspada terhadap adanya resiko inkonsistensi pesan dan suara merek di masing-masing daerah. Potensi terjadinya duplikasi konsep pemasaran yang mengakibatkan campaign menjadi tidak efisien juga berpotensi terjadi.  

3. Hybrid/On-Demand Brand Marketing Team

Model tim hybrid atau on demand menjadi pilihan terbaik bagi perusahaan yang sering mengalami beban kerja fluktuatif namun tetap ingin mempertahankan skalabilitas tanpa harus mengorbankan standar merek. Di dalam struktur tim ini biasanya tidak hanya dari tim internal saja, melainkan juga melibatkan pihak-pihak eksternal seperti freelancer dan tim agensi. 

Kombinasi dari tim internal dan tim eksternal ini dapat membantu tim Anda menjadi lebih fokus dan produktif, serta Anda juga bisa mendapatkan akses tenaga ahli untuk membuat strategi pemasaran menjadi lebih efektif. Biaya yang dikeluarkan juga jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan merekrut pegawai baru. 

 

Setelah mengetahui berbagai model struktur tim marketing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, kini saatnya memahami peranan inti yang wajib ada di dalam tim marketing agar strategi yang dijalankan lebih efektif dan terarah.

Peranan Inti yang Harus Ada di Dalam Tim Marketing Brand

Tim marketing brand terdiri dari berbagai macam peran, yang masing-masing mengemban tugas berbeda namun sangat berpengaruh terhadap efektivitas kampanye brand. Terlepas dari formasi tim pemasaran manapun yang Anda pilih, berikut adalah peranan inti yang harus ada:

    1. Chief Marketing Officer (CMO): CMO merupakan pemimpin tertinggi yang berperan sebagai penanggung jawab berbagai strategi pemasaran, serta melakukan pengawasan agar strategi tersebut tetap selaras dengan tujuan brand
    2. Brand Strategist: Sesuai namanya, brand strategist memiliki peranan yang sangat vital dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif. Hal tersebut juga termasuk memastikan bahwa pesan merek yang tersampaikan konsisten di semua channel pemasaran
    3. Content Creator: Content creator adalah pembuat konten yang bertanggung jawab untuk membuat berbagai konten yang menarik dan kreatif. Konten tersebut bisa diciptakan dalam bentuk narasi, video, visual, dan lain sebagainya yang akan dibagikan di berbagai platform pemasaran
    4. Digital Marketing Lead: Seorang digital marketing lead bertanggung jawab untuk memastikan konten-konten yang sudah dibuat mampu menjangkau target pasar dengan baik. Ia bertugas untuk mengelola dan memaksimalkan kampanye yang tengah berlangsung, salah satunya adalah menggunakan strategi SEO untuk meningkatkan visibilitas website brand secara online
    5. Social Media Manager: Seorang social media manager berperan untuk meningkatkan engagement dari audiens melalui platform media sosial. Ia juga bertanggung jawab untuk menganalisis dan mengeksekusi strategi pemasaran melalui media sosial yang banyak digunakan oleh target audience
    6. Creative Director: Seorang creative director berperan untuk memimpin tim kreatif dan menghasilkan berbagai ide dan konsep pemasaran yang menarik dan out of the box untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap sebuah brand
    7. Brand Designer: Brand designer bertanggung-jawab untuk merancang ide-ide visual yang menarik, seperti merancang logo, memilih palet warna, tipografi, dan aspek-aspek visual lainnya yang mencerminkan identitas brand
  • PR Specialist: Public Relations specialist bertugas untuk menjalin hubungan yang baik dengan elemen masyarakat dan media 
  • Marketing Analyst: Seorang marketing analyst memiliki kemampuan dan peranan untuk menganalisis data-data pemasaran untuk mengetahui efektivitas campaign, identifikasi tren, maupun memberikan input atau masukan yang strategis untuk program campaign yang lebih efektif.

Tips Menyelaraskan Masing-masing Peranan untuk Mencapai Brand Goals

Menciptakan struktur tim marketing yang solid saja tidak cukup. Anda juga perlu memastikan bahwa masing-masing peran mampu bersinergi sehingga kampanye pemasaran dan strategi marketing lainnya dapat memberikan hasil yang maksimal. Simak tips berikut untuk menyelaraskan kerjasama dari tim Anda:

    • Berikan tujuan yang jelas untuk masing-masing posisi
  • Membangun cross-functional check-in
  • Menyusun target KPI yang spesifik untuk masing-masing posisi
  • Sentralisasi brief kampanye dan panduan merek
  • Memanfaatkan tools kolaborasi untuk pembaruan real-time
  • Membangun lingkaran umpan balik antar peran
  • Memberdayakan kepemimpinan untuk memperkuat penyelarasan merek

Dari semua model struktur tim marketing yang ada, model Hybrid atau On-Demand seringkali menjadi pilihan, terutama bagi Anda yang ingin memaksimalkan performa tim tanpa harus menambah anggaran biaya untuk membayar gaji untuk pegawai tetap. Struktur tim ini bisa Anda capai dengan bekerjasama dengan tim creative agency dari IDEOWORKS. IDEOWORKS merupakan digital creative agency yang terdiri dari para tim ahli yang dapat memberikan insights berupa strategi atau pendekatan pemasaran yang fresh dan mampu mendongkrak performa marketing hingga mencapai target yang diinginkan. Mulai perjalanan kesuksesan bisnis Anda bersama IDEOWORKS sekarang juga.

Tags

Further Reading: