Peran Digital Agency Jakarta dalam Menghindari Influencer Fraud

Tak dapat dipungkiri, beberapa tahun terakhir ini, influencer marketing menjadi salah satu tren yang populer di dunia marketing. Banyak bisnis yang menggunakan jasa influencer untuk menaikkan tingkat kesuksesan dan penjualan mereka. Namun, tidak sedikit yang malah tertipu oleh influencer-influencer tersebut. Ini disebut dengan influencer fraud. Nah, sebelum Anda menggunakan jasa influencer, ada baiknya Anda pahami dulu bahaya-bahaya yang mungkin dapat muncul saat menggunakan jasa influencer. Influencer fraud bukanlah hal yang sering terjadi, namun bukan berarti influencer fraud tidak pernah terjadi. Influencer fraud itu sendiri dapat berupa berbagai bentuk. Di Amerika Serikat sendiri, salah satu influencer fraud yang dapat berakibat fatal dan berurusan dengan hukum adalah tidak menjelaskan bahwa post yang mereka unggah adalah sebuah iklan atau endorsement.

Baca Juga  Social Media Listening Tools Gratis Terbaik untuk Campaign Marketing

5 Bahaya dalam Influencer Marketing

  • Engagement Influencer Mendekati Titik Terendah

Social media memungkinkan setiap orang untuk mencapai popularitas dan menyandang status influencer. Karena itu lah, dalam beberapa tahun terakhir merebak influencer yang muncul di media sosial. Mereka fokus dalam produksi konten dan meningkatkan follower dengan cepat. Mereka juga membangun interaksi dengan para follower. Masalahnya, tidak semua influencer tersebut benar-benar bisa disebut influencer profesional yang memang dapat membantu melakukan social media marketing untuk pebisnis. Ketika influencer ini terus-menerus mengunggah konten berbayar tanpa adanya engagement yang berarti, sehingga follower mereka justru bosan dan akan mempengaruhi engagement hingga ke titik terendah.

  • Konten yang Tidak Otentik

Bukan tidak mungkin para influencer bisa tidak menyukai produk atau layanan yang mereka promosikan. Terkadang brand juga tidak memedulikan hal ini, sekalipun influencer itu tidak menyukai produknya dan memberikan konten yang ‘tidak jujur’. Namun, followers dapat mengetahui mana konten jujur dan tidak sehingga dapat mengakibatkan hilangnya kredibilitas influencer maupun brand di mata masyarakat. Cara menghindarinya adalah memilih influencer yang pernah menggunakan produk Anda, yang pernah mendengar brand Anda, ataupun mau mencoba produk atau layanan Anda terlebih dahulu. Baru kemudian mereka dapat memberikan review yang otentik sesuai pengalaman mereka. KOnten otentik ini lah yang dapat menarik follower untuk menggunakan brand Anda.



Let’s talk about your brand

Add comment: