SEO untuk bisnis B2B dapat meningkatkan peringkat website B2B di search engine results page (SERP) agar lebih mudah ditemukan pelanggan potensial. Untuk menyusun strategi SEO B2B yang tepat, Anda perlu mengetahui cara kerjanya terlebih dulu.
Key Points:
- SEO untuk bisnis B2B begitu penting karena mayoritas pelanggan B2B menggunakan search engine untuk mencari informasi tentang produk yang akan dibeli.
- Cara kerja SEO B2B cenderung fokus pada SEO on-page, off-page, dan teknis.
- Perbedaan SEO B2B dan SEO B2C terlihat pada fokus keywords, strategi konten, optimalisasi halaman web, dan link building.
- Beberapa contoh strategi SEO B2B adalah guest posting, podcast dan webinar, studi kasus, dan landing page.
Bagi yang menjalankan usaha business-to-business (B2B), sertakan search engine optimization (SEO) dalam strategi marketing Anda. Sebab, menurut hasil survei Statista, 66% pelanggan B2B menggunakan search engine untuk mencari informasi tentang produk yang akan dibeli.
Cara Kerja SEO B2B
SEO B2B adalah strategi mengoptimalkan website B2B agar bisa muncul pada peringkat atas hasil pencarian online. Semakin tinggi peringkat website Anda, akan semakin besar pula peluang website ditemukan oleh pelanggan potensial. Dengan begitu, website bisa meningkatkan traffic organik.
Pada dasarnya, cara kerja SEO B2B sama seperti SEO pada umumnya. Prosesnya mencakup SEO on-page (berfokus pada elemen internal halaman website), SEO off-page (strategi di luar website), serta SEO teknis (optimisasi aspek teknis website).
Perbedaan SEO B2B dan SEO B2C
Perbedaan utama antara SEO B2B dan SEO B2C terletak pada audiensnya. B2B adalah bisnis yang menawarkan produk ke sesama bisnis. Contohnya seperti digital agency yang menawarkan jasa kepada brand.
Hal tersebut berbeda dari B2C yang menjalankan transaksi dengan pelanggan akhir (end customers). Contohnya adalah toko-toko retail yang menjual produk eceran kepada pelanggan. Oleh sebab itu, SEO B2B dan SEO B2C pun membutuhkan pendekatan yang berbeda pula.
-
Fokus pada kata kunci
Pada B2B website strategy, pemilihan keywords SEO biasanya lebih banyak melibatkan istilah, kalimat, atau jargon di industri bisnis. Keywords tersebut juga biasanya termasuk kategori long-tail dengan search volume yang cenderung rendah, tapi peluang konversinya tinggi.
Sedangkan, keywords SEO B2C cenderung lebih umum dengan volume search tinggi. Mereka sering menggunakan keywords yang berhubungan dengan produk atau layanan karena konsumennya kurang familier dengan jargon industri.
-
Strategi konten
Strategi SEO untuk bisnis B2B biasanya bersifat problem-solving. Mereka menarget pelaku bisnis yang mencari solusi atas permasalahan tertentu. Itulah kenapa SEO B2B umumnya didominasi oleh konten in-depth yang menjawab pencarian “how-to” oleh audiens.
Sementara itu, konten SEO B2C cenderung lebih product-centric. Sebab, pelanggan akhir biasanya langsung mencari informasi produk sebelum berbelanja.
-
Optimalisasi halaman dan link building
Perbedaan SEO untuk B2B dan B2C juga terlihat dari strategi optimalisasi halaman dan link building. Untuk B2B, SEO teknis kerap menjadi fokus utama optimalisasi halaman. Hal ini mencakup struktur website, penggunaan meta description dan title tags, serta desain yang mobile-friendly.
Hal tersebut juga perlu diperkuat dengan backlinks dari website lain di industri bisnis Anda. Semakin banyak backlinks yang diterima, akan semakin tinggi pula kredibilitas website Anda.
Di sisi lain, SEO B2C biasanya lebih mengutamakan user experience. Caranya dengan mempercepat waktu loading website, memberi konten visual, dan meningkatkan navigasi website.
Tak hanya itu, B2C juga umumnya menggunakan social media marketing untuk menunjang SEO. Misalnya seperti bekerja sama dengan influencer untuk meningkatkan awareness terhadap website.
Contoh Strategi SEO B2B
Setelah mengetahui perbedaan SEO B2B dan SEO B2C, kini saatnya Anda merancang B2B website strategy secara optimal. Berikut beberapa contoh strategi yang dapat Anda terapkan:
-
Guest posting
Buatlah konten berkualitas tinggi, lalu publikasikan di website lain yang relevan dengan industri bisnis Anda. Strategi ini disebut dengan guest posting. Tautkan website Anda dalam konten guest post tersebut. Dengan begitu, pembaca bisa mengunjungi website bisnis sehingga traffic meningkat.
-
Podcast dan webinar
Bagikan pengetahuan dan keahlian Anda melalui podcast dan webinar, bisa sebagai tamu atau membuat channel sendiri. Anda bisa menceritakan tentang pengalaman di industri hingga cara mengatasi berbagai tantangan bisnis. Cara ini dapat meningkatkan kredibilitas bisnis Anda, sehingga audiens akan semakin tertarik.
-
Studi kasus
Dalam perjalanan karier di dunia bisnis, Anda telah menjalankan banyak project dengan beragam tantangan. Bagikan pengalaman tersebut dengan membuat konten studi kasus. Kemudian, publikasikan konten tersebut pada website. Jangan lupa sematkan keywords dalam konten agar menunjang SEO untuk bisnis B2B.
-
Landing page
Ingatlah bahwa tujuan akhir bisnis Anda adalah penjualan. Oleh sebab itu, buatlah landing page untuk mengkonversi pengunjung website menjadi pelanggan. Sematkan tautan menuju landing page pada konten-konten yang Anda publikasikan di website.
SEO untuk bisnis B2B membutuhkan pendekatan yang berbeda dari SEO B2C. Untuk merancang strategi yang relevan dan tepat sasaran, tidak ada salahnya bekerja sama dengan tim ahli dan berpengalaman seperti IDEOWORKS.
Mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi, tim profesional IDEOWORKS siap mendampingi Anda mengoptimalkan strategi SEO B2B. Segera kontak IDEOWORKS dan jangan ragu konsultasikan kebutuhan bisnis Anda!