Preloader
homepage-08

Wajib Dihindari! 11 Kesalahan dalam Social Media Campaign

Saat ini, strategi pemasaran produk menggunakan social media, sudah banyak digunakan. Meski begitu, para digital marketing tentu tetap harus teliti, fokus, dan wajib menghindari beberapa kesalahan dalam social media campaign, agar pemasaran brand produk bisa lebih efektif dan efisien. Social media campaign atau marketing merupakan bentuk dari kegiatan pemasaran digital, yang menggunakan media sosial, hingga website untuk mempromosikan suatu brand berupa produk dan jasa. 

Untuk bisa melakukan pemasaran digital lewat social media campaign, digital marketer bisa melalui cara berbagai (advertising) dan juga organik. Berbeda dengan pemasaran menggunakan media konvensional, di social media Anda bisa melakukan pemasaran sekaligus berinteraksi dengan pelanggan, menjawab pertanyaan, keluhan, membuat game atau kuis, hingga menginformasikan produk baru.

Dengan social media campaign, perusahaan juga bisa menjangkau pelanggan dengan lebih spesifik. Intinya, Anda bisa mempromosikan produk atau layanan, dengan melibatkan audiens secara langsung, membangun komunitas di lingkup target pasar, hingga meningkatkan konversi. Sekarang, mayoritas penduduk mulai beralih dan aktif di media sosial untuk mendapatkan informasi. Maka, pemasaran menggunakan social media bisa menjadi salah satu kegiatan pemasaran yang efektif. 

Platform Social Media Campaign

Terlebih ada banyak jenis dan platform dalam social media marketing, diantaranya adalah:

  • Facebook 
  • Twitter
  • LinkedIn
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • Pinterest

Namun, dengan terciptanya social media, Anda sebagai digital marketer jangan sampai melewatkan beberapa hal-hal penting, yang bisa membantu memperlancar proses pemasaran. Mulai dari membuat perencanaan atau planning, riset, analisa, strategi social media marketing, produksi konten, dan lainnya. Karena hal tersebut akan mempengaruhi keuntungan bisnis brand produk Anda. 

11 Kesalahan dalam Social Media Campaign

Agar dalam menjalankan proses campaign di social media bisa efektif dan efisien, baiknya, kamu cek 11 kesalahan dalam social media campaign, yang masih sering terjadi berikut ini: 

  • Salah membuat strategi yang tepat

Kesalahan dalam social media campaign yang pertama adalah salah dalam membuat strategi. Pasalnya, di dalam pemasaran ini, Anda akan melibatkan audiens secara langsung, sehingga strategi harus dibuat dua arah.  Jika konten Anda tidak interaktif, maka audiens menjadi enggan untuk berkomentar, tertarik untuk membaca, apalagi untuk membeli produk Anda. Jadi, membangun hubungan dengan audiens adalah penting, sehingga Anda perlu membuat strategi yang sesuai dengan media yang Anda gunakan. 

  • Aset perusahaan tidak dimanfaatkan dengan baik

Channel media dan hal pendukung lainnya milik perusahaan, untuk keperluan social media campaign sangat bermanfaat. Jadi, jangan sampai aset perusahaan berupa akun social media, email list, blog, website, data pendukung social media dan lainnya, tidak dimanfaatkan. Pasalnya, aset-aset tersebut bisa membantu dan berpengaruh besar pada bisnis perusahaan Anda. 

  • Melupakan nilai kemanusiaan 

Seperti yang diketahui, bahwa audiens atau followers dalam social media campaign yang dilakukan adalah manusia, bukan robot. Sehingga, sebagai digital marketer Anda harus memperlakukan followers dengan baik, seperti memperlakukan manusia di dunia nyata. Misalnya dengan menyapa, menjawab pertanyaan, menjalin hubungan baik, dengan menggunakan teks, gambar, maupun video dan audio yang baik, di konten social media campaign Anda. Adapun, hal tersebut agar campaign brand Anda bisa memiliki citra yang bagus di mata followers, jadi tetap bersikap manusiawi. 

  • Mengabaikan audiens terlalu lama

Dengan social media campaign, Anda bisa semakin dekat dengan audiens bahkan bisa berinteraksi langsung. Sehingga, jika audiens atau followers Anda memberikan tanggapan atau komentar, sebaiknya segera di balas. Pasalnya, semakin cepat Anda menanggapi atau membalas komentar atau respon, maka mereka akan merasa penting, dilayani dengan baik, dan tentunya senang dengan pelayanan brand Anda. Sebaliknya, jika Anda lama menanggapinya atau mengabaikan terlalu lama, maka mereka akan merasa kurang dilayani dengan baik. Sebagai brand yang baik, maka Anda harus sigap, ramah, sopan, sekalipun jika ada komentar negatif. 

  • Perusahaan tidak memiliki komitmen jangka panjang

Hubungan audiens di social media tergantung oleh engagement yang muncul. Sehingga, jika social media tidak aktif dalam jangka waktu lama, maka tingkat engagement akan menurun, apalagi tidak aktif selamanya. Pasalnya, tidak sedikit perusahaan yang semangat di awal untuk membangun engagement di social media. Setelah ide buntu, semua channel social media kembali down, dan lebih memilih melakukan strategi pemasaran lain. Biasanya, hal tersebut terjadi jika SDM di perusahaan tersebut berkurang, tidak pandai mengelola hingga tidak ada. Jika komitmen tidak bisa Anda lakukan, maka Anda bisa gunakan jasa social media agency, agar pemasaran di social media bisa tetap berjalan dan bisnis Anda bisa mencapai penjualan yang lebih baik. 

  • Menggunakan social media dengan cara yang salah

Memang tidak mudah dalam mengelola social media campaign. Sehingga, Anda perlu SDM yang bisa mengelolanya dengan benar. Mulai dari konten, penyesuaian media sosial, font, warna, ukuran gambar, kualitas video, dan lainnya. Biasanya, social media admin akan bekerjasama dengan divisi lain untuk menghasilkan konten, misalnya dengan desain grafis, video editor hingga copywriter. Jadi, Anda harus bisa bekerjasama dengan baik, untuk menghasilkan konten yang rapi, sesuai dengan platform media sosial agar terlihat konsisten. 

  • Cara membranding produk yang tidak konsisten

Jika bisa dengan strategi yang sama, serentak, dan konsisten pada setiap platform media sosial, maka akan lebih baik. Sehingga, jangan sampai strategi branding tiap platform berbeda. Karena hal tersebut justru bisa menjatuhkan brand Anda. Pasalnya audiens akan bingung dan tidak mengenali yang mana produk Anda? Mereka juga akan berpikir bahwa brand ini menipu pelanggan, karena pesan branding di setiap platform berbeda-beda. 

  • Gaya branding yang terlalu serius dan kaku

Media sosial berbeda dengan media konvensional, sehingga pesannya juga berbeda. Mayoritas orang aktif di media sosial adalah untuk bersenang-senang dan mencari hiburan, sehingga audiens lebih suka dengan konten yang santai. Hal tersebut bisa menghilangkan rasa bosan dan betah menikmati konten tersebut. Maka dari itu branding produk di social media campaign, sebaiknya tidak terlalu kaku dan serius. Karena selain memberikan informasi, branding di social media juga bisa sekaligus membangun hubungan, menarik perhatian calon pelanggan, dan membangun citra baik agar brand bisa cepat melekat. 

  • Memberikan informasi setengah-setengah

Karena social media bisa saling terintegrasi, maka setiap konten baik di Facebook, Instagram, LinkedIn, dan platform lainnya, harus berikan informasi yang lengkap. Karena, jika Anda memberikan informasi tentang perusahaan dan produk setengah-setengah, maka audiens akan bingung. Misalnya, di mana mereka bia memesan produk tersebut, berapa harganya, kemana harus berkonsultasi, dan lainnya. Bila perlu cantumkan, akun platform social media lainnya, kontak yang bisa dihubungi, website, hingga email. 

  • Membuat konten yang tidak berkualitas

Aktif saja tidak cukup, Anda juga harus memikirkan tingkat kualitas dari konten branding Anda di social media. Bila perlu, buat konten yang relate dengan target audiens Anda, sehingga mereka bisa menanggapi dan menjadi topik pembicaraan warganet atau netizen. Tidak hanya tema kontennya, kualitas juga bisa dari tampilan, desain, copywriting, dan lainnya, sehingga Anda tidak akan kehilangan followers Anda.

  • Tidak melakukan pembaruan atau updating

Pembaruan ini agar social media terlihat aktif, di mana Anda bisa melakukan banyak hal untuk pembaruan. Mulai dari mengganti cover halaman maupun foto profil sesuai dengan hari besar (Hari Raya Natal, Lebaran, Imlek, Hari Ibu, dan lain-lain). Hal tersebut, dilakukan agar followers tidak bosan, dan meninggalkan halaman social media Anda. Social media Anda pun terlihat lebih aktif, karena ikut memperingati setiap momen penting. Dengan menghindari 11 kesalahan marketing social media di atas kini Anda dapat mulai mengembangkan bisnis melalui strategi pemasaran yang tepat di beberapa platform social media yang Anda butuhkan. Satu hal yang perlu diingat dari semua strategi marketing yang dijalankan perusahaan, bahwa pengelolaan marketing usaha baik secara offline maupun online social media pastinya membutuhkan keberadaan SDM yang mumpuni.

Pilih IDEOWORKS Sebagai Jasa Social Media Campaign Terbaik!

Tidak ingin brand Anda memiliki citra yang buruk, akibat 11 kesalahan campaign di atas bukan? Nah, daripada perusahaan Anda melakukan banyak kesalahan, sekaligus membuang budget karena strategi yang salah, lebih baik beralih untuk menggunakan jasa social media agency terbaik, seperti IDEOWORKS. 

IDEOWORKS bisa membantu perusahaan Anda, untuk membuatkan social media campaign strategy yang lebih baik. Pasalnya, IDEOWORKS sudah berpengalaman melakukan berbagai social media campaign Indonesia, untuk berbagai brand besar seperti Citilink, Bank SinarMas, Homyped, hingga Koepoe Koepoe. Social media campaign plan, social media campaign ideas, hingga social media campaign objective yang digunakan, juga dibuat langsung oleh tim digital marketing profesional dan berpengalaman.

Tidak sembarangan ambil asumsi terkait kebutuhan pelanggan brand produk perusahaan Anda, untuk menghasilkan social media campaign Indonesia, tim IDEOWORKS juga menggunakan beberapa strategi atau alat seperti social media intelligence dan social media listening. Setelah itu, tim akan memonitoring dan menganalisa, terkait informasi apa yang didapatkan dari audiens sosial media Anda.

 

Let’s talk about your brand