Preloader
placeholder

6 Tahapan Penting dalam Digital Marketing Funnel yang Perlu Diketahui

Ketika mencoba berbisnis menggunakan digital marketing/advertising kemungkinan sukses Anda adalah 90%. Apalagi dengan era kompetisi industri teknologi digital saat ini, erat kaitannya dengan perilaku konsumen yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Tergantung pebisnis dapat mengenali pentingnya strategi pemasaran yang tepat. Salah satunya yang paling berdampak dengan majunya teknologi adalah proses pencarian saluran, atau dikenal sebagai metode digital marketing funnel dalam menjalani bisnis secara optimal.

Diketahui metode digital marketing funnel sudah menjadi alternatif perusahaan digital marketing untuk promosi. Bahkan Anda juga bisa kursus digital marketing di beberapa channel webinar atau kelas yang tersedia. Hal ini penting, mengingat dalam penerapannya juga berbeda dengan social media marketing dalam mengenalkan brand/produk. Meski pada prinsipnya, strategi ini memiliki beberapa tahapan khusus untuk audiens atau calon konsumen membeli produk Anda.

Menurut Skyword, awareness dalam digital marketing funnel adalah tahap yang krusial dalam sebuah perjalanan bisnis.

Dengan mengenal digital marketing funnel, Anda bisa memaksimalkan promosi dan melihat langsung hasil dengan bentuk pendapatan. Bukan dengan membayar layanan promosi ke berbagai platform social media dengan hasil data analytics saja. So, agar sukses dalam menerapkan setiap tahapan digital marketing funnel, cari tau lebih dalam mengenai digital marketing/advertising ini.

Mengenal Digital Marketing Funnel dan Cara Kerjanya

Secara garis besar, digital marketing funnel adalah model atau tahapan yang menjelaskan proses kepada seseorang dari tidak mengenal brand, mengenal, menimbang-nimbang, melakukan pembelian, menilai produk, hingga menjadi pelanggan setia.

Cara kerja digital marketing funnel seperti corong dalam strategi-nya. Corong yang menunjukkan jumlah audiens yang terlibat dalam setiap tahapan marketing. Di tahap awal, biasanya menjangkau audiens dengan jumlah banyak. Namun, di tahapan selanjutnya, jumlahnya akan semakin sedikit.

Example, di awal tahap promosi pastinya brand Anda menjangkau banyak audiens agar bisa mengenal brand atau produk yang Anda jual. Selanjutnya, dari sekian banyak yang mengetahui hal tersebut, berapa banyak yang tertarik ingin mengetahui lebih lanjut, bahkan sampai yang membelinya. Jawabannya pasti semakin mengerucut untuk bisa mendapatkan hasil dari audiens sampai menjadi pelanggan setia. Inilah yang menjadikan metode corong, dan selama tahapan tersebut dinamakan customer journey.

Saat ini tahapan digital marketing funnel bisa dibilang mencakup dua hal dalam sebuah perjalanan pelanggan. Pertama, digital marketing funnel bisa menjelaskan aspek kuantitas jumlah target pasar. Selanjutnya, bisa juga menjelaskan customer journey secara deskriptif.

Meski dalam penerapannya digital marketing funnel tidaklah sederhana, ada sekitar enam tahapan yang penting diketahui. Anda bisa menggunakan jasa perusahaan digital marketing dan kursus digital marketing agar tidak salah dalam melangkah. Karena ada beberapa kerumitan dan tantangan tersendiri setelah menentukan tahapan dari funnel marketing ini.

digital marketing funnel

 

Enam Tahapan Penting Digital Marketing Funnel

Tahap Pengenalan Konsumen (Exposure)

Dalam mengetahui tahapan dalam digital marketing funnel selalu diawali dengan tahap exposure, yaitu tahap pengenalan brand kepada calon pelanggan Anda. Di tahap ini biasanya menggunakan strategi content marketing melalui Search Engine Optimization (SEO). Atau bisa juga memanfaatkan iklan berbayar seperti display ads atau social media.

Tahap exposure ini menjadi stage untuk mengenalkan brand Anda kepada pelanggan melalui mesin pencari Google. Tujuan pemasaran yang harus dicapai adalah dengan memproduksi konten kreatif untuk memancing audiens melihat produk Anda di web bisnis. Buatlah konten yang bersifat edukatif dan informatif, serta mengandung pain points target pelanggan Anda serta berikan solusinya.

Selanjutnya cara kerja tahap ini dalam menghasilkan angka diawali dengan riset mengenai short-tail keyword yang tepat, ya!

Tahap Menemukan Konsumen (Discovery)

Tahap discovery merupakan tahap lanjutan dari exposure, dimana Anda atau digital marketers dapat membuat calon konsumen menemukan lebih tentang produk, jasa, atau solusi yang ditawarkan. Kenapa? Karena untuk menarik pengunjung ke situs web dengan mesin pencarian tidaklah cukup. Anda harus membuat pelanggan betah dan semakin penasaran dengan produknya. Anda butuh tahap ini untuk bisa mengajak pengunjung untuk bisa memberi informasi lebih tentang kebutuhan mereka.

Tetap berikan konten menarik dan konsisten di beberapa channel Anda, sehingga konsumen mendapat informasi yang lebih banyak tentang bisnis Anda. Atau bisa juga memanfaatkan display ads dan algoritma remarketing-nya di tahap ini untuk menambah perhatian.

Tahap Menimbang Konsumen (Consideration)

Ketika Anda mengharapkan pelanggan potensial hadir setelah melakukan pembelian produk, tahap consideration penting digunakan. Mereka sudah mengenal brand dan tahu solusi yang ditawarkan, namun masih dalam tahap menimbang-nimbang sebelum membeli produk Anda. Strategi yang bisa dilakukan, membuat konten keunggulan produk serta keunikan yang belum dimiliki kompetitor.

Selain itu di tahap consideration, bisa membuka jalur komunikasi melalui berbagai alternatif melalui email, nomor telepon, direct message socmed, dan sejenisnya. Jangan lupa untuk menampilkan kolom Frequently Asked Question (FAQ) pada page product di web bisnis, supaya konsumen dapat bertanya-tanya seputar produk. Kemudian sertakan testimoni produk atau layanan bisnis Anda untuk memberikan informasi bahwa produk Anda trusted dan berhasil digunakan.

Tahap Konversi Konsumen (Conversion)

Melalui tahap digital marketing funnel ini, Anda harus membuat konten yang fokus dan personalized sesuai dengan tujuan bisnis. Strategi yang bisa Anda gunakan adalah membuat personalized ads dan konten landing page yang kreatif. Nantinya, iklan yang dibuat akan mengarahkan calon konsumen kepada landing page. Perlu diketahui, landing page ini sifatnya krusial sehingga harus membuat audiens mau melakukan konversi. Misalnya, bisa tawarkan mereka free trial atau tester dari penggunaan produk sehingga mereka bisa merasakan sensasi menggunakan layanan produk Anda dan mengetahui manfaat yang didapat sebelum membelinya.

Tahap Menjaga Hubungan Konsumen (Customer Relationship)

Dalam tahap ini Anda berkesempatan mendapatkan pelanggan setia dengan memberi konten informatif dan edukatif. Karena tak jarang konsumen bermasalah dengan produk yang dibeli. Maka sebaiknya, berikan informasi berupa pemahaman dalam penggunaan, cara perawatan, hingga kelemahan produk tersebut yang mungkin terjadi. Di sini, tim jasa perusahaan digital marketing akan membantu Anda mendapatkan rasa trust dari konsumen semakin tinggi.

Langkah yang dilakukan pun biasanya melalui personal chat WhatsApp, direct message Instagram, Facebook, serta email yang menjadi channel untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen. Selain itu, mereka bisa sekaligus membuatkan video tutorial penggunaan produk dan tips dalam tahap ini.

Tahap Berkelanjutan Konsumen (Retention)

Tahap terakhir dalam digital marketing funnel ini harus terjadi secara berkelanjutan. Karena retention adalah tahap dimana produk dapat menarik konsumen melakukan pembelian. Dari tahap ini pula Anda mendapatkan pelanggan setia. Nah, agar mereka tetap loyal membeli produk Anda, lakukan dan jaga hubungan baik dengan mereka dengan menganalisa kebutuhan pelanggan lainnya.

Ketika Anda memahami semua prosesnya, ketahui langkah mana dari keenam tahap digital marketing funnel di atas yang sudah optimal maupun tidak. Atau segera bermitra dengan perusahaan digital marketing Ideoworks yang bisa membantu Anda membuatkan digital marketing funnel dengan strategi pemasaran efektif

References:

Let’s talk about your brand