Email marketing adalah cara pemasaran online yang dilakukan oleh pebisnis melalui email untuk menjangkau calon konsumennya. Konten email marketing amat beragam, disesuaikan dengan tujuannya yang bisa untuk mengedukasi calon konsumen, memberikan penawaran, hingga branding. Tentu saja agar email marketing strategy berhasil, Anda perlu mengoptimalkan fitur-fitur di dalamnya. Selain itu, perhatikan pula strategi lain supaya trik pemasaran online ini bisa maksimal.
Apa Itu Email Marketing?
Email marketing adalah bentuk penawaran online yang dapat dilakukan oleh pebisnis dengan mengirimkan email kepada calon konsumen maupun pelanggan setia. Tujuannya untuk memberikan penawaran, mengedukasi, hingga melakukan branding bisnis. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mencoba strategi pemasaran ini adalah dengan mendapatkan email pelanggan. Kedua, kirimkan email menarik berisi promosi maupun informasi yang membuat konsumen tertarik.
Tips Maksimalkan Strategi Email Marketing
Sekilas, email marketing terdengar sederhana; mengumpulkan email pelanggan, kemudian mengirimkan email menarik berupa promosi maupun branding. Namun, faktanya banyak email marketing yang justru masuk spam atau langsung dihapus oleh calon konsumen bahkan sebelum mereka membukanya.
Perlu diingat bahwa bukan hanya Anda yang memanfaatkan strategi ini untuk berkomunikasi dengan konsumen. Ada puluhan atau bahkan ratusan usaha lain yang melakukannya. Lalu, bagaimana agar konten email marketing Anda menarik untuk di-klik dan dibaca oleh calon konsumen?
1.Pilih Tools yang Tepat
Mengirim email penawaran atau promosi sebuah bisnis tentu tidak sama seperti mengirim email pribadi melalui Gmail atau Yahoo. Anda butuh tools tersendiri untuk mengirimkan email pemasaran ini kepada pelanggan. Gunakan tools yang memang khusus untuk email marketing, contohnya saja Sumo, OptinMonster, dan Mailchimp.
2. Menyusun Email List dengan Cermat
Apakah email marketing perlu dikirim kepada semua orang? Tentu saja tidak. Mengirim email kepada semuanya hanya akan buang-buang waktu dan usaha. Lebih baik Anda mengirimkan email kepada pelanggan atau calon konsumen potensial. Oleh karena itu, buatlah email list berisi daftar email dan data diri target konsumen dengan cermat.
3. Kelompokkan Penerima Email
Jika sudah membuat email list calon konsumen potensial, berikutnya Anda bisa mengelompokkan mereka berdasar lokasi, subscriber baru, subscriber lewat blog, open rate, inactivity, hingga yang sudah memasukkan produk ke keranjang belanja. Anda bisa membuat email sesuai kategori calon pelanggan, misalnya untuk yang open rate-nya tinggi bisa dikirimkan email reward atau promo khusus. Sedangkan pelanggan yang tergolong inactivity atau kurang aktif, dikirimkan email reminder untuk membeli produk.
4. Atur Email Blast
Email blast dalam email marketing strategy artinya mengirimkan email ke banyak orang sekaligus dalam daftar dan kelompok yang sudah dimiliki. Isinya variatif, bisa soal promo terbaru, reward pelanggan, hingga kerja sama yang tengah dilakukan. Atur waktu pengiriman email blast; jangan terlalu sering agar tidak spam, namun jangan terlalu jarang pula. Cek Google Analytics untuk mengetahui waktu pengiriman email blast yang tepat.
5. Perhatikan Subject Line
Subject line atau baris subjek adalah deretan kata-kata utama yang akan dibaca pertama kali oleh calon konsumen Anda. Subject line bisa jadi penentu apakah calon konsumen membuka email marketing Anda atau langsung menghapus tanpa membukanya sama sekali. Trik membuat subject line menarik agar email mendapat perhatian adalah sesuaikan dengan keresahan calon konsumen. Pikirkan bagaimana email ini adalah solusi atas masalah yang tengah mereka hadapi.
6. Gunakan CTA yang Tepat
Tujuan konten email marketing adalah mengajak calon konsumen melakukan tindakan, entah itu pembelian produk, pendaftaran akun di website, atau sesederhana pengecekan promo terbaru. Karenanya, cantumkan call to action (CTA) atau ajakan bertindak yang menonjol. Anda bisa menggunakan kata-kata magic dalam pemasaran, seperti ‘unduh’, ‘daftar’, ‘hanya hari ini’, ‘sekarang juga’, ‘dapatkan milik Anda’, atau ‘bergabung dengan kami’.
7. Agar Terhindar dari Spam
Sering terjadi konten email marketing tidak mencapai target konsumen karena masuk spam email mereka. Penyebabnya beragam, bisa karena calon konsumen menandai email sebagai spam, judul tidak relevan, hingga terlalu banyak lampiran. Beberapa tips agar email Anda tidak masuk spam adalah menghindari huruf kapital di subject email; membuat subject email relevan dengan isinya; membatasi jumlah lampiran hanya satu; menghindari kata spam seperti ‘murah’, ‘penawaran terbatas’, dan ‘gratis’; serta mengatur autentikasi email.
8. Optimalkan untuk Tampilan Mobile
Mengingat sekarang ini orang lebih banyak menggunakan smartphone dalam aktivitas digital sehari-hari, maka Anda bisa menyesuaikan email marketing strategy yang ramah tampilan mobile. Caranya dengan memastikan isi email tidak terpotong atau informasi yang diterima jadi tidak utuh, membuat desain yang responsif, serta judul email mobile friendly yang tidak terlalu panjang.
Nah, itu dia segelintir tips dan trik mengoptimalkan email marketing untuk kebutuhan bisnis. Anda bisa membuat sendiri konten email marketing sebagai metode branding dan meningkatkan penjualan. Namun, untuk email marketing strategy yang lebih efektif dan menyeluruh, Anda bisa menggunakan jasa IDEOWORKS untuk kebutuhan content marketing di semua saluran pemasaran media sosial.