Preloader
Picture1

Cara Membangun Empati pada Landing Page Anda di Masa Covid-19

Penyebaran COVID-19 telah mengubah kehidupan sehari-hari dan kebiasaan jutaan orang di seluruh dunia, dan bisnis di sebagian besar industri berjuang untuk beradaptasi.

Perusahaan lain telah melihat permintaan yang lebih tinggi untuk produk dan layanan mereka.  Perusahaan SaaS melihat peningkatan penjualan karena bisnis mereka sangat penting untuk Work-from-Home. Demikian pula, beberapa brand direct-to-consumer melihat peningkatan permintaan di toko-toko e-commerce mereka.

Untuk mengelola hubungan Anda dengan pelanggan potensial, Anda perlu mengisi peluang itu melalui cara berbicara tentang COVID-19.

Sebagai seorang pemasar, sekarang adalah waktu yang tepat untuk berempati. Mari kita jelajahi bagaimana melakukannya dengan benar melalui landing page Anda.

Cocokkan Pesan Anda dengan Permasalahan Audiens

Menurut kamus, menjadi empatik berarti menunjukkan kemampuan Anda untuk berbagi dan mengalami perasaan orang lain.

Dalam marketing, ini sering kali bermuara pada pembuatan (atau pengerjaan ulang) copy, campaign, dan penawaran Anda untuk menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang masalah target audiens Anda.

Misalnya, jika Anda adalah perusahaan SaaS dan audiens target Anda bekerja di industri restoran, perlu diketahui bahwa sebagian besar restoran kehilangan pelanggan dan mungkin tidak mampu membeli software Anda.

Karena alasan ini, pesan yang Anda sampaikan harus fokus pada membantu audiens Anda mengatur waktu dan uang mereka secara efektif.

Lihatlah contoh Restaurant365. Mereka menambahkan sticky bar di bagian bawah beranda mereka untuk menyediakan sumber daya untuk mengelola operasi restoran selama COVID-19, tanpa pesan ala penjualan sama sekali:

Benar-benar memberikan bantuan menunjukkan Anda peduli dengan pengunjung Anda, sambil tetap menghasilkan prospek di masa depan dan membangun pipeline potensial ketika saatnya membaik.

Penempatan Pesan

Jika pesan Anda tentang sumber daya tambahan, perubahan harga, atau status delivery, Anda dapat membuat sticky bar yang mirip dengan Restaurant365.

Anda juga perlu membuat resource sendiri, entah berupa posting blog, halaman web, atau landing page.

Tempatkan empati dan kegunaan dengan cara yang bisa dihargai oleh prospek. Perhatikan Restaurant365 menghindari bahasa sekitar “penawaran” khusus pada landing page.

Alih-alih membangun hype, mereka membuat alasan untuk kegunaan produk mereka.  Mereka juga merinci keringanan dan persyaratan jangka panjang untuk industri-industri penting.

Jika produk Anda menawarkan solusi cepat untuk tantangan new normal, Anda mungkin ingin menempatkan pesan di tengah situs web Anda.

Contoh: Zoom memiliki slide di beranda yang menggambarkan berbagai pesan dan sentimen di sekitar COVID-19, tanpa menggunakan istilah “COVID-19” atau “coronavirus” itu sendiri.

Ingat, ketika Anda menyebutkan istilah di tempat yang salah, akan tampak seolah Anda memanfaatkan masa-masa sulit untuk meningkatkan penjualan.

Demikian pula dalam copy Anda, empati asli seharusnya muncul tanpa menyebutkan COVID-19. Cara yang baik untuk mengecek isi copy adalah dengan menghapus semua referensi spesifik itu. Tanyakan pada diri Anda, apakah pesan masih selaras dengan kekhawatiran orang lain?

Berkomunikasi secara Empatik di Landing Page Anda

Berempati berarti Anda bertujuan memahami perasaan orang lain. Itu membutuhkan kesadaran yang mendalam dari audiens Anda.

Tempatkan diri Anda pada posisi pengunjung  dan ajukan pertanyaan-pertanyaan ini:

  • Apa yang saya rasakan saat ini?
  • Bagaimana perasaan karyawan saya saat ini?
  • Bagaimana coronavirus mempengaruhi industri saya?
  • Kendala apa yang dihadapi bisnis saya saat ini?
  • Solusi apa yang saya cari?
  • Apa yang akan saya tanggapi secara positif?
  • Apa yang akan saya tanggapi secara negatif?

Setelah Anda memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dan prospek Anda saat ini, Anda dapat mengatasi emosi mereka di LP.

Bagaimana mendapatkan gambaran yang lebih tepat tentang reaksi orang-orang di industri target Anda?

  1. Mintalah umpan balik dari followers Anda, yang secara konsisten berinteraksi dengan brand Anda di berbagai sosial, melalui penjualan, dan melalui email.
  2. Kumpulkan second opinion. Jangan takut untuk memberikan pesan Anda kepada anggota lain di tim (atau bahkan tim lain di organisasi Anda).
  3. Periksa apa yang dilakukan pesaing Anda. Apakah mereka tampak tidak peka dalam menyampaikan pesan? Apakah mereka melakukan pekerjaan dengan baik? Bagaimana pesan itu selaras dengan branding mereka? Apa yang bisa Anda ubah?

Tunjukkan Lebih Banyak Empati dalam Aset Digital yang Ada

Sekarang setelah Anda memahami audiens  Anda dan menyadari pikiran, emosi, dan reaksi mereka terhadap situasi tersebut, gunakan informasi itu untuk meningkatkan LP Anda.

Berikut ini beberapa perbaikan yang bisa Anda pelajari.

1. Beralih dari call-to-action (CTA) biasa menjadi pesan yang lebih empatik.

Contoh: Asana. Pada Februari, copy tajuk mereka fokus pada meningkatkan efisiensi pekerjaan melalui manajemen waktu dan task tracking.

Namun pada April, bagian tajuk Asana fokus kembali pada “menjaga tim Anda tetap teratur dan terhubung,” tidak peduli kapan atau di mana mereka bekerja.

Asana selalu menawarkan fitur-fitur tersebut, tetapi kini mereka fokus sebagai solusi yang lebih nyata untuk masalah yang dihadapi oleh pelanggan.

2. Ubah gambar benda menjadi foto orang, singkirkan stok foto orang-orang yang terlihat bahagia tapi bland. Contoh: Slack. Mereka mengganti bagian tajuknya, yang semula bergambar bola bingo dengan gambar orang yang berinteraksi menggunakan Slack.

3. Sedikit berendah hati. Masukkan lebih sedikit copy yang menjelaskan kehebatan perusahaan Anda. Sebaliknya, bicarakan bagaimana Anda memenuhi kebutuhan pengunjung, di saat krisis sekalipun.

4. Jika Anda tidak punya waktu untuk merombak situs web Anda, gunakan popupdan sticky bar sebagai gantinya.

Apa yang Harus Dihindari?

Hindari contoh kesalahan yang sering muncul di social media, seperti:

  • Meletakkan istilah coronavirus di mana-mana. Menyebutkannya sesekali boleh saja, tetapi memasukkannya ke dalam setiap CTA dan headline tidaklah tepat.
  • Menggunakan coronavirus sebagai selling point utama. Coronavirus seharusnya tidak dimanfaatkan saat berjualan. Kelihatannya tidak sensitif.  Bayangkan bagaimana perasaan Anda jika Anda seorang pemilik restoran, dan seseorang memanfaatkan fakta bahwa bisnis Anda kehilangan uang untuk menawarkan Anda pinjaman?
  • Klise. Karena sebagian besar marketer belum pernah berjualan selama pandemi global sebelumnya, jadi sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat.
  • Cobalah untuk berbeda dengan orang lain.Perusahaan mana pun mengalami situasi sulit yang sama sehingga mungkin untuk menjadi klise. Seperti yang diperlihatkan kompilasi Youtube

Perusahaan lebih baik fokus pada cara-cara spesifik dan positif yang dapat dicapai brand Anda untuk memenuhi kebutuhan baru  audiens Anda dan lanjutkan dari sini.

Cara Mudah untuk Berkomunikasi dengan Empatik

Membangun empati ke LP Anda memang tak selalu mudah. Berikut adalah beberapa langkah permulaan:

  • Pikirkan pesan dan image brand  Sudahkah Anda membaca suasana? Adakah kemungkinan untuk disalahpahami?
  • Tindakan apa yang Anda ingin pengunjung lakukan. Target Anda mungkin conversion, tetapi kadang-kadang mengubah strategi Anda dari mencari penjualan-langsung ke menciptakan leads akan terasa lebih tepat.
  • Bersikaplah benar-benar simpatik pada situasi saat ini. Jangan berharap pengunjung situs Anda merespons dengan baik jika Anda salah menilai prioritas mereka.
  • Gunakan gambaran manusia yang menarik. Bertumpu pada keinginan untuk berhubungan antarmanusia di tengah penjarakan sosial, bagaimana bisnis Anda memenuhi kebutuhan ini?
  • Bersiaplah untuk beradaptasi jika perlu.  Awasi konten Anda dengan cermat dan pantau respons apa pun (baik di bagian komentar, melalui email, atau di media sosial).

Yang terpenting, jadilah brand yang dapat diandalkan dan bijaksana. Dengan mengikuti panduan untuk memberikan empati pada LP Anda, Anda meningkatkan kemungkinan menumbuhkan brand equity dan memberdayakan penjualan. Digital marketing agency Jakarta IDEOWORKS.id bisa membantu Anda mencapai goal yang dituju melalui pesan yang empatik di landing page Anda.

Let’s talk about your brand