Preloader
Digital Marketing Agency

Memahami Penggunaan Psikologi Warna Oleh Digital Marketing Agency

Marketing memiliki banyak trik, terlebih jika Anda menggunakan digital marketing untuk mempromosikan produk Anda. Beragam cara dapat Anda lakukan untuk membuat produk Anda diingat oleh masyarakat, seperti logo, slogan, tagline, dan sebagainya. Namun, Anda harus memperhatikan satu hal penting yang dapat membedakan Anda dengan kompetitor Anda: warna.

Tak dapat dipungkiri, penggunaan warna dapat menjadi penanda untuk produk Anda. Ada beberapa warna yang sudah diingat oleh masyarakat dan menjadi warna yang identik dengan produk-produk tersebut, seperti McDonald’s dengan warna merah dan kuning, atau Starbucks dengan warna hijau, dan sebagainya. Psikologi warna berkaitan dengan persuasi, dan ini menjadi salah satu aspek yang paling menarik sekaligus kontroversial dari marketing.

Anda dapat memanfaatkan jasa digital marketing agency untuk membantu memahami bagaimana warna bekerja untuk menarik perhatian target konsumen Anda. Secara general, beberapa warna dapat mewakili perasaan atau nuansa tertentu, seperti putih memiliki arti suci, merah mewakili berani, semangat, dan sebagainya.  Digital marketing agency akan memberikan insight tentang bagaimana warna-warna tertentu dapat menguatkan atau menurunkan kekuatan pesan yang ingin Anda sampaikan dari produk Anda. Tetapi, apa sebenarnya teori di balik penggunaan warna dan apa pengaruh yang dapat diberikan kepada bisnis Anda?

Digital marketing agency dapat membantu Anda menentukan penggunaan warna yang tepat untuk menguatkan pesan dan kesan yang ingin Anda sampaikan pada konsumen Anda.

[nextpage title=” “]

Psikologi Warna dalam Digital Marketing dan Branding

Teori warna adalah topik tentang kompleksitas dan nuansa, namun psikologi warna dalam digital marketing dan branding biasanya diwakili dalam tampilan infografik yang heboh yang jarang melampaui tingkat cakupan see-and-say. Diskusi tentang psikologi warna yang masih di tingkat permukaan seperti ini membuat pelaku bisnis tidak siap untuk membuat keputusan tentang bagaimana menggunakan spektrum warna untuk menyampaikan pesan yang tepat dengan digital marketing dan branding

Psikologi warna itu sendiri adalah studi tentang bagaimana warna dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku. Di dalam digital marketing dan branding, psikologi warna berfokus pada bagaimana warna berpengaruh terhadap kesan konsumen terhadap sebuah brand dan apakah kesan tersebut dapat membujuk konsumen untuk mempertimbangkan brand tertentu atau melakukan pembelian.

  • Masalah dengan Psikologi Warna dalam Digital Marketing dan Branding

Ada banyak upaya untuk mengklasifikasikan bagaimana orang bereaksi terhadap warna individu yang berbeda, tetapi kenyataannya adalah reaksi setiap individu berbeda-beda tergantung pengalaman pribadi individu, sehingga reaksi tersebut sulit untuk diterjemahkan secara universal ke perasaan tertentu. Namun, masih banyak yang dapat dipelajari dan dipertimbangkan jika para pelaku bisnis menerima kenyataan bahwa tidak ada jawaban konkrit dan pasti. Kuncinya adalah untuk mencari cara-cara yang lebih praktis untuk mengambil keputusan mengenai warna.

[nextpage title=” “]

  • Bagaimana Mengambil Keputusan Mengenai Warna untuk Digital Marketing dan Branding

Lalu, jika psikologi warna ini tidak memberikan jawaban pasti, bagaimana Anda menentukan warna yang tepat untuk digital marketing dan branding yang akan Anda lakukan? Jawabannya ada pada tujuan Anda. Studi menunjukkan bahwa hubungan antara brand dan warna terletak pada kesesuaian yang dirasakan dari warna yang digunakan untuk brand Anda. Singkatnya, apakah warna tersebut cocok untuk produk yang Anda tawarkan?

Studi yang sama menunjukkan bahwa memprediksi reaksi konsumen terhadap kesesuaian sebuah warna dinilai jauh lebih penting dibandingkan warna individu itu sendiri. Anda dapat memulainya dengan melihatnya dari posisi konsumen, “Apakah warna ini sesuai dengan produk yang ditawarkan?” Terkadang, produk yang menurut orang lain biasa saja, ketika diberi nama yang unik akan memberikan peluang dipilih oleh konsumen lebih tinggi dibandingkan diberikan nama yang biasa saja. Terbukti dengan produk kopi susu yang memiliki beragam nama sesuai dengan konsep usahanya, padahal jika dilihat, produk yang ditawarkan sama, yaitu kopi susu.

Pada dasarnya, sifat kaleidoskopik dari teori warna dan psikologi warna memiliki arti bahwa kita tidak akan benar-benar menemukan atau memiliki jawaban yang pasti dari arti warna itu sendiri. Namun, bukan berarti kita tidak bisa menggunakan warna sebagai sebuah alat penting untuk kelangsungan bisnis yang sedang dijalani. Hal yang paling penting dari penggunaan warna adalah Anda menggunakan palette warna yang sesuai dengan bisnis Anda dan pesan apa yang ingin Anda tampilkan dan sampaikan kepada konsumen Anda.

IDEOWORKS.id sebagai digital marketing agency dapat membantu Anda menentukan warna yang tepat untuk bisnis Anda. Kami memiliki tim digital marketing yang ahli dan dapat mengakomodasi visi dan misi bisnis Anda. Penggunaan warna yang tepat dapat menjadi ikon untuk bisnis Anda, dan IDEOWORKS.id siap untuk berkolaborasi bersama untuk kesuksesan bisnis Anda.

Let’s talk about your brand