Voice marketing adalah salah satu tren terbaru dan sedang naik daun yang mulai digunakan perusahaan marketing di Jakarta. Dimulai dari munculnya Clubhouse hingga populernya podcast, banyak bisnis dan influencer yang menggunakan konten audio untuk terhubung dengan komunitas mereka dan menjangkau audiens baru. Apa sebenarnya voice marketing itu, dan apa saja tren voice marketing yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan marketing di Jakarta?
Apa Itu Voice Marketing?
Voice marketing adalah sebuah cara bagi pelaku bisnis, brands, dan influencer untuk meraih target audiens melalui live atau recorded audio content. Bentuk orisinil dari voice marketing adalah radio, namun konten audio mulai booming beberapa waktu ke belakang. Bagi sebuah brand, voice marketing dapat menjadi alternatif yang menarik dibandingkan dengan produksi video yang mahal. Anda tidak perlu menyewa studio rekaman untuk memulai voice marketing, karena Anda dapat melakukannya semudah mendaftar ke aplikasi atau merekam suara Anda di rumah. Voice marketing juga memudahkan Anda untuk melayani audiens Anda saat bepergian.
Menurut penelitian, lokasi pendengar podcast cukup beragam. 64% mendengarkan saat berkendara, 49% mendengarkan sambil berjalan kaki, dan 43% mendengarkan sambil berolahraga. Kondisi ini adalah sebuah kondisi win-win bagi pemilik usaha dan pendengar. Pemilik usaha dapat meraih konsumen secara langsung dan efektif, dan konsumen bisa mendengarkan sambil multitasking.
Namun, voice marketing dapat memberikan tantangan aksesibilitas bagi penyandang tunarungu atau gangguan pendengaran, tetapi ini dapat dihindari dengan memberikan transkrip atau closed caption di samping konten audio Anda agar lebih inklusif kepada konsumen. Perusahaan marketing di Jakarta dapat membantu Anda dalam mengaplikasikan closed caption ini dan membuatnya ramah penyandang disabilitas.
[nextpage title=” “]
3 Tren Voice Marketing
Voice marketing sebenarnya bukanlah hal yang benar-benar baru, tetapi akhir-akhir ini voice marketing memiliki momentum yang baik dengan munculnya platform khusus audio di masyarakat, dan perusahaan marketing di Jakarta dapat menggunakan cara ini untuk membantu marketing effort Anda. Berikut adalah 3 tren voice marketing yang dapat kita temui dan perlu diperhatikan:
-
Podcast
Podcast memiliki berbagai macam tema, mulai dari tips bisnis, true crime, sampai realita TV, podcast memiliki tema untuk semua orang. Podcast memberikan koneksi intim, memungkinkan pendengar untuk mendengarkan di mana saja, dan merupakan cara yang mudah untuk mendapatkan informasi. Anda dapat memulai podcast Anda dengan memproduksi branded podcast.
Branded podcast adalah sebuah podcast yang dipandu oleh sebuah brand atau sebuah perusahaan. Podcast ini dapat berkaitan erat dengan brand atau layanan Anda, atau memanfaatkan tema yang lebih luas yang selaras dengan value perusahaan Anda. Contohnya, Sephora memandu sebuah branded podcast yang disebut #LIPSTORIES, dimana podcast ini berisi tentang obrolan santai, menyenangkan, dan jujur tentang citra diri atau self-image. Branded podcast dapat menjadi cara menarik untuk menjangkau dan terhubung dengan audiens dalam perjalanan, karena ada sifat keintiman yang dapat dirasakan.
-
Clubhouse atau Twitter Spaces
Mengikuti populernya podcast, beberapa platform media sosial mulai mengikuti voice marketing. Beberapa waktu lalu, marak di tengah masyarakat sebuah aplikasi bernama Clubhouse yang muncul di tengah pengguna iOS. Clubhouse memiliki sistem invitation dimana pengguna dapat bergabung dan mendengarkan diskusi. Selain Clubhouse, Twitter meluncurkan fitur baru bernama Spaces, dimana mereka bertujuan untuk memberikan “emosi, nuansa, dan empati yang sering hilang dalam teks.”
Platform seperti Clubhouse dan Spaces memberikan kesempatan bagi Anda untuk mempromosikan produk, layanan, bahkan event Anda dengan cara yang unik.
-
Voice Assistants
Artificial Intelligence atau AI adalah sebuah teknologi yang beroperasi menggunakan suara, seperti Google Assistant, Alexa, dan Echo. Ketiganya menjadi hal yang pokok di banyak rumah beberapa tahun terakhir. Voice assistants dapat membuat proses pembelian menjadi lebih mudah bagi konsumen, dengan 35% pengguna voice assistant membeli produk seperti bagan makanan dan pakaian dengan teknologi ini. Nmaun, ada cara kreatif untuk memanfaatkan alat ini selain untuk memesan kebutuhan rumah tangga.
[nextpage title=” “]
Misalnya, Anda memiliki usaha makanan. Anda dapat membuat sebuah campaign untuk periode tertentu, misalnya untuk berbuka puasa. Anda dapat memanfaatkan aplikasi Google Home dan Google Assistant untuk membantu pengguna membuat resep favorit mereka, ataupun resep masakan andalan Anda. Voice assistant memberikan solusi handsfree yang berharga untuk hiburan di rumah, sekaligus meningkatkan brand awareness dan mendorong penjualan produk.
Voice marketing semakin populer, dan karena teknologi terus berkembang, orang-orang menemukan cara baru untuk mengonsumsi konten saat bepergian.
IDEOWORKS.id adalah salah satu perusahaan marketing di Jakarta yang dapat membantu Anda dalam menjalankan voice marketing seperti ini. Kami memiliki tim yang ahli dalam marketing, dan sebagai perusahaan marketing di Jakarta, kami dapat mengakomodasi voice marketing sesuai dengan kebutuhan bisnis atau usaha Anda sehingga mencapai hasil yang maksimal.