Preloader
Picture1

Mitos-mitos Social Media Marketing yang Harus Anda Tinggalkan Tahun Ini

Seperti strategi digital marketing apa pun, media sosial memiliki banyak waktu untuk mengakumulasikan beberapa mitos yang tidak akurat.

Mari selami beberapa mitos media sosial yang mungkin pernah kita dengar dan mengapa Anda harus meninggalkan cara lama ini.

1. Pelanggan Anda tidak ada di social media mana pun

Pada 2019, lebih dari 2,39 miliar orang di seluruh dunia aktif di media sosial. Hari ini, sepertinya ada platform sosial untuk semuanya dan semua orang. Setidaknya satu platform media sosial memiliki audiens yang cocok dengan merek Anda.

2. Anda harus punya akun di setiap social media

Hanya karena banyak jaringan sosial, tidak berarti Anda harus membuat profil di semua platform social media.

Lakukan riset social network. Buat profil atau halaman perusahaan dan cobalah menggunakannya dalam jangka waktu tertentu. Jika social media ini ternyata tidak mendatangkan hasil, hapus profil Anda dan lanjutkan ke platform lain.

Anda hanya perlu mencurahkan waktu dan SDM untuk platform yang paling sesuai dengan audiens dan taktik pemasaran Anda.

3. Pinterest hanya untuk B2C

Pinterest bekerja sangat baik bagi pemasar B2C. Namun, bagi pemasar B2B, hal ini tidak terbukti benar. Perusahaan B2B bisa mendapatkan value dari Pinterest melalui board yang sarat visual menarik, CTA, dan link  yang bisa dibagikan ke channel lain.

Pinterest bisa membantu B2B mencapai goal mereka.

Brand besar seperti GE, Microsoft, Econsultancy juga memiliki akun di Pinterest yang bisa dijadikan inspirasi B2B.

4. Anda hanya harus mencoba untuk mendapatkan followers yang akan menjadi pelanggan

Kualitas itu penting, tetapi jangan meremehkan kekuatan jangkauan sosial. Ingat ini lain kali Anda meratapi penggemar atau pengikut yang tinggal di luar wilayah penjualan Anda (target demografis):

  • Lebih banyak penggemar dan pengikut berarti Anda mendapatkan akses ke koneksi mereka.
  • Jika mereka seorang influencer, pengaruh mereka akan ditransfer oleh asosiasi.
  • Ketika mereka membagikan konten Anda, SEO Anda meningkat. Mereka mungkin masih merujuk bisnis dengan cara Anda.

5. Anda hanya harus menjadwalkan posting selama weekday

Anda dapat menjadwalkan posting atau meluncurkan social media ads pada akhir pekan sebelumnya, tetapi itu tidak berkorelasi dengan kapan orang menggunakan media sosial.

Social Media Scientist Dan Zarrella menemukan, peluang Anda akan lebih sukses jika memanfaatkan waktu yang kontras dengan persaingan.

Meskipun kesibukan engagement media sosial terjadi sekitar pertengahan minggu, sebagian besar platform juga memiliki engagement time yang tinggi selama akhir pekan dan malam hari.

6. Tagar sangat penting untuk setiap posting

Anda tahu tweet atau caption seperti ini:

Suka artikel di #socialmedia #marketing yang membahas tentang #pinterest dan ada gambar #puppy #lol

Inti dari tagar (hashtag) adalah bergabung dengan thread percakapan umum. Jadi, meskipun tidak apa-apa memakai tagar untuk promosi event webinar atau pameran, jangan kecewa jika tidak menjadi trending topic.

Tagar tidak selalu akan mencapai objektif leads yang Anda tuju. Jadikan tagar sebagai cara supaya menjadi lebih user-friendly bagi mereka yang mengikuti tagar tersebut, bukan untuk berjualan.

7. Anda harus segera merespons aktivitas sosial

Respons cepat tentu disenangi, tetapi itu tidak selalu diperlukan. Orang-orang mengerti bahwa Anda menjalankan bisnis.

Namun, ada pengecualian. Misalnya, Verizon menjalankan beberapa akun Twitter. Salah satunya adalah @VerizonSupport. Sementara Verizon akan berbagi posting blog dan materi edukatif di sini, Verizon juga menggunakannya untuk menanggapi pertanyaan atau masalah.

Karena akun tersebut lebih untuk layanan pelanggan daripada pemasaran, perwakilan yang mengelola channel ini harus segera menanggapi pertanyaan.

Contoh lain, jika Anda menjalankan akun social media yang menerima keluhan dan bisa dilihat semua pengguna sehingga dapat merusak kredibilitas Anda. Jika skenarionya seperti itu, Anda harus berkonsultasi dengan tim layanan Anda sesegera mungkin dan menulis balasan yang menunjukkan bahwa Anda menanggapi feedback dengan serius.

8. Media sosial bukan tempat untuk berbagi konten yang menarik

Meskipun ada baiknya untuk memancing percakapan dan diskusi dengan audiens Anda, itu bukan satu-satunya poin dalam social media marketing.

Data Dan Zarella dari Hubspot menunjukkan tidak selalu ada korelasi positif antara persentase tweet yang dimulai dengan @reply dan jumlah pengikut yang dimiliki oleh pengguna.

Selain memungkinkan Anda untuk terhubung secara virtual dengan orang-orang, social media adalah generator utama, alat trafik nonorganik, dan tempat yang tepat untuk berbagi konten terbaik Anda.

Jika Anda mempublikasikan post yang berharga, mereka mungkin tidak selalu merespons. Namun, mereka dapat membawa orang ke situs web dan produk Anda.

9. Social Media Marketing tidak mendorong hasil maksimal

Anda dapat menghasilkan value lebih dari  engagement dan brand equity dari media sosial. Media sosial mendorong leads dan pelanggan.

Berikut adalah beberapa statistik dari yang harus Anda ketahui.

  • Perusahaan yang menggunakan Twitter rata-rata 2x lebih banyak leads daripada yang tidak.
  • Perusahaan dengan 1.000+ pengikut Twitter mendapatkan 6x lebih banyak traffic.
  • 45% marketermencatat, media sosial memiliki biaya per lead di bawah rata-rata dibandingkan dengan saluran lain.
  • 62% perusahaan yang menggunakan LinkedIn untuk pemasaran memperoleh pelanggan dari sana.
  • 52% perusahaan yang menggunakan Facebook untuk pemasaran berhasil memperoleh pelanggan.
  • 44% perusahaan yang menggunakan Twitter untuk pemasaran berhasil memperoleh pelanggan.

10. Hanya anak muda yang menggunakan media sosial

Benarkah satu-satunya yang aktif di social media adalah Gen Z dan milenial?

Benar bahwa 90% pengguna social media berusia 18-25 (data 2019). Namun, menurut Statista, lebih dari 80% berusia 30-49 tahun, dan hampir 70% berusia 50-64 tahun, aktif di media sosial.

Persentase orang dewasa di AS yang menggunakan jejaring sosial per Februari 2019 berdasarkan kelompok umur (Statista).

Social media masih merupakan salah satu cara yang paling terjangkau untuk meningkatkan audiens, brand awareness, dan leads. Ini membuat investasi melalui social media sepadan.

Anda telah belajar tentang mitos seputar social media. Sekarang saatnya untuk mulai membuat brand Anda sukses dengan taktik social media marketing yang tepat bersama Digital Marketing Agency IDEOWORKS.id.

Let’s talk about your brand