Preloader
Panduan Memulai Content Marketing untuk Pemula

Panduan Memulai Content Marketing untuk Pemula

Key points

  • Content marketing, atau pemasaran melalui artikel blog, video, infografis, podcast, atau unggahan di media sosial, bisa menghasilkan lebih banyak leads dengan minim pengeluaran.
  • Hasilnya, bisnis dapat meningkatkan brand awareness dan brand loyalty dengan lebih efektif.
  • Untuk menerapkannya, Anda perlu memiliki target yang spesifik, pengetahuan mendalam tentang keunikan bisnis, permasalahan target audiens, dan selera konten mereka.

Panduan Memulai Content Marketing untuk Pemula

Untuk Anda yang sedang mencari strategi digital marketing yang efektif dan hemat biaya, Anda bisa mempertimbangkan pentingnya content marketing. Alasannya, berdasarkan informasi dari Demand Metric, pemasaran dengan konten bisa menghasilkan leads sebanyak 3 kali lipat dan biayanya pun 62% lebih murah dibandingkan channel lain.

Namun, jika Anda masih pemula, mungkin Anda belum mengetahui cara memulai content marketing dengan tepat. Nah, Anda dapat mempelajari selengkapnya di panduan ini!

Apa Itu Content Marketing?

Content marketing adalah strategi pemasaran melalui pembuatan dan distribusi konten yang relevan, konsisten, dan bernilai untuk menarik serta mempertahankan audiens yang jelas. Contohnya, melalui artikel blog, video, infografis, podcast, atau post di media sosial. Tujuan utamanya adalah mendorong pelanggan mengambil tindakan yang menguntungkan, seperti membeli sebuah produk atau berlangganan konten baru.

Manfaat Content Marketing untuk Bisnis

Memangnya, apa saja manfaat content marketing untuk berbagai sektor bisnis? Berikut adalah penjelasan rincinya:

1. Meningkatkan brand awareness

Saat konten yang Anda buat disebarkan di berbagai platform, banyak orang akan mengenali brand Anda. Lalu, dengan menyajikan konten yang relevan dan bermanfaat, Anda dapat meningkatkan reputasi serta brand awareness. Jadi, Anda bisa lebih mudah mendapatkan perhatian dari calon pelanggan yang belum mengenal produk atau layanan Anda sebelumnya.

2. Mempertahankan kesetiaan pelanggan

Berikutnya, konten yang berkualitas juga dapat menjaga keterlibatan pelanggan Anda. Ketika Anda rutin menyajikan informasi yang berguna bagi pengguna, itu artinya Anda sedang membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. 

Alasannya, konten yang tepat sasaran akan membuat pelanggan merasa diperhatikan dan memahami bahwa brand Anda peduli dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, mereka pun akan tetap setia dengan brand Anda dan terus menggunakan produk atau layanannya.

Cara Memulai Content Marketing

Berikutnya, apa yang bisa Anda lakukan untuk memulai content marketing agar hasilnya tepat sasaran dan menguntungkan? Pastikan Anda menerapkan keempat tips berikut:

1. Tentukan tujuan marketing

Langkah pertama dan yang terpenting, Anda harus mengetahui target yang ingin Anda capai melalui content marketing. Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, traffic ke situs web, atau interaksi di media sosial? 

Menentukan tujuan yang jelas akan membantu Anda fokus dalam membuat dan mendistribusikan konten yang sesuai dengan tujuan tersebut. Selain itu, tujuan yang spesifik juga mempermudah Anda mengukur keberhasilan dari kampanye yang sedang berjalan.

2. Pahami keunikan dan kelebihan brand Anda

Sebelum membuat konten, Anda perlu memahami apa yang membuat bisnis Anda unik dibandingkan dengan kompetitor. 

Pikirkan tentang kelebihan produk atau layanan yang Anda tawarkan, serta nilai-nilai yang ingin Anda sampaikan kepada pelanggan. Keunikan brand ini harus tercermin dalam setiap konten yang Anda buat, sehingga pesan yang disampaikan lebih konsisten dan mudah dikenali oleh audiens.

3. Buat buyer persona yang lengkap

Buyer persona adalah representasi semi-fiktif dari pelanggan ideal Anda. Dengan detail yang lengkap, Anda dapat lebih mudah memahami kebutuhan, preferensi, dan tantangan yang dihadapi oleh target audiens Anda. 

Semua informasi tersebut akan sangat berguna dalam menentukan jenis konten apa yang paling efektif untuk menarik perhatian mereka. Misalnya, jika target Anda adalah Gen Z yang aktif di media sosial, Anda bisa mengemas informasi dengan unsur humoris dan emosional.

4. Pilih tipe dan format konten yang sesuai

Setelah memahami audiens dan keunikan brand Anda, langkah terakhir adalah memilih tipe dan format konten yang cocok. Tipe ini bisa merujuk kepada contoh konten yang sudah disebutkan pada bagian definisi content marketing.

Sementara itu, Anda bisa menyesuaikan format konten dengan platform yang digunakan. Misalnya, kalau Anda ingin menerbitkan artikel mendetail, Anda bisa menggunakan penyedia blog seperti WordPress. Alternatif lainnya, Anda dapat menayangkan video di TikTok atau membuat post singkat di Instagram. 

Apa pun pilihannya, pertimbangkan platform yang sering digunakan oleh target pasar Anda dan sesuaikan dengan selera tontonan mereka.

Singkatnya, content marketing akan membantu Anda menjangkau lebih banyak pelanggan baru sekaligus mempertahankan pelanggan setia. Dengan demikian, peluang meningkatkan penjualan pun juga meningkat. Namun, jika Anda kesulitan melakukan strategi ini sendirian, Anda bisa meminta bantuan profesional seperti dari IDEOWORKS.

IDEOWORKS siap membantu Anda dengan proses perencanaan, pembuatan, dan evaluasi performa konten, apa pun jenis bisnis Anda. Dengan kompetensi sebagai Premier Google Partner dan pengalaman selama lebih dari 10 tahun, Anda bisa membuat brand lebih mudah ditemukan di internet. Tertarik? Mari konsultasikan ide kreatif Anda bersama marketer ahli kami!

Jika Anda adalah pelaku B2B, artikel ini tepat untuk Anda: Tips Optimasi SEO untuk ROI Bisnis B2B

Let’s talk about your brand