Preloader
SEO Optimasi SEO untuk ROI bisnis

5 Tips Optimasi SEO untuk ROI Bisnis B2B

Key points

  • Untuk memaksimalkan hasil conversion rate yang tinggi dari SEO, bisnis B2B perlu mengetahui cara optimasi ROI-nya.
  • Strategi ini melibatkan pengetahuan mendalam tentang niat pencarian pengguna, pembuatan budget yang efisien, dan evaluasi konten secara rutin.
  • Idealnya, sebuah bisnis B2B harus bisa mencapai rasio ROI sebanyak 5:1.

SEO Optimasi SEO untuk ROI bisnis

Jika Anda ingin mendapatkan perhatian dari lebih banyak calon pengguna jasa bisnis B2B, sebaiknya Anda mempertimbangkan strategi SEO dengan content marketing. Alasannya, strategi digital marketing ini memiliki conversion rate enam kali lebih tinggi, menurut informasi dari WebFX. Agar hasilnya lebih maksimal tanpa mengorbankan efisiensi anggaran pemasaran, tentu Anda perlu mengetahui cara optimasi SEO untuk ROI bisnis B2B.

Cara Membuat Strategi SEO untuk ROI B2B

Lalu, seperti apakah strategi SEO untuk ROI B2B yang disarankan? Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Buat buyer persona yang mendetail

Sebelum memulai optimasi SEO untuk ROI bisnis B2B Anda, sebaiknya Anda mulai terlebih dahulu dengan membuat buyer persona yang mendetail agar konten Anda lebih tepat sasaran. 

Buyer persona adalah representasi semi-fiktif dari pelanggan ideal Anda, berdasarkan riset pasar dan data nyata tentang pelanggan yang ada. Untuk membuatnya, Anda perlu menggali lebih dalam mengenai latar belakang, profesi, tantangan yang dihadapi, dan preferensi komunikasi mereka.

2. Ketahui kata kunci yang sering dicari audiens

Setelah Anda memahami siapa audiens Anda, langkah berikutnya dalam strategi SEO untuk ROI bisnis B2B adalah mengetahui kata kunci yang sering mereka gunakan untuk mencari solusi sesuai permasalahan mereka.

Untuk mempermudah, lakukan keyword research secara mendalam dengan tools seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, atau SEMrush. Dengan demikian, Anda bisa mengidentifikasi kata kunci utama dan long-tail yang relevan. 

Selama melakukan riset kata kunci, sebaiknya Anda jangan hanya terpaku pada volume pencarian. Justru, perhatikan juga niat di balik pencarian tersebut. Misalnya, kata kunci yang menunjukkan niat membeli, seperti “penyedia software ERP terbaik,” akan lebih bermanfaat bagi bisnis B2B daripada kata kunci yang lebih umum.

3. Tentukan budget

Strategi optimasi SEO untuk ROI bisnis yang efektif memerlukan alokasi anggaran yang tepat. Jadi, jangan lupa tentukan budget Anda dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti alat SEO yang dibutuhkan, biaya untuk pembuatan konten berkualitas tinggi, dan biaya untuk mengoptimalkan situs web dari segi teknis. 

Jika Anda memerlukan bantuan eksternal, seperti layanan agensi atau konsultan SEO, pastikan biaya ini juga termasuk dalam anggaran Anda. Dengan demikian, Anda dapat memprioritaskan tugas yang paling penting dan mengukur efektivitas pengeluaran Anda dibandingkan dengan hasil yang diperoleh.

4. Evaluasi performa konten dan website saat ini

Sebelum melangkah lebih jauh, coba selidiki performa konten dan website Anda saat ini. Sebab, dengan mengetahui kondisi awal, Anda dapat merancang strategi yang lebih efektif dan terarah. Gunakan alat analitik seperti Google Analytics dan Google Search Console untuk melihat traffic, engagement, dan conversion rate Anda. 

Lalu, periksa juga aspek teknis situs web Anda, seperti kecepatan loading, mobile-friendliness, dan struktur URL. Identifikasi halaman dengan performa rendah dan area yang dapat dioptimalkan, seperti mengurangi waktu loading atau memperbaiki link internal.

5. Buat konten yang relevan untuk tiap funnel

Satu hal lagi yang tidak kalah penting, konten yang Anda buat haruslah relevan dengan setiap tahap dalam sales funnel bisnis B2B Anda. 

Pada tahap top of the funnel, fokuslah pada konten yang edukatif dan informatif untuk menarik perhatian calon klien, seperti artikel blog. Kemudian, di tahap pertengahan, sediakan konten yang membantu audiens mengevaluasi opsi mereka, seperti studi kasus, demo produk, atau webinar. 

Terakhir, pada tahap akhir funnel, buatlah konten yang mendorong konversi, seperti uji coba gratis, penawaran khusus, atau testimonial pelanggan. Jadi, Anda bisa membimbing prospek melalui funnel dengan lebih efisien untuk semakin meningkatkan ROI.

How to Measure SEO ROI untuk Bisnis B2B

Setelah berhasil menerbitkan konten, Anda juga perlu mengetahui how to measure SEO ROI dengan tepat untuk membantu proses evaluasi.

Caranya, hitung biaya total yang telah Anda keluarkan untuk strategi SEO, termasuk biaya untuk tools, pembuatan konten, dan tenaga kerja. Bandingkan biaya ini dengan pendapatan dari hasil pencarian organik. 

Terakhir, masukkan angka tersebut dalam rumus berikut: (Pendapatan dari SEO – Biaya SEO) / Biaya SEO. Idealnya, rasio ROI yang baik adalah 5:1 atau 5 kali lipat keuntungan dari total pengeluaran.

 

Jika Anda masih pemula, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan ahli agar optimasi SEO untuk ROI bisnis B2B lebih baik. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan rekomendasi berdasarkan data yang akurat dan tren terkini. Untuk rekomendasinya, Anda dapat mempertimbangkan IDEOWORKS.

IDEOWORKS telah berstatus sebagai Premier Google Partner dan telah bekerja sama dengan berbagai brand ternama di tanah air untuk mensukseskan strategi digital marketing mereka. Termasuk, untuk lead generation dengan SEO. Jadi, Anda tidak perlu ragu-ragu menyampaikan ide kreatif Anda!

Let’s talk about your brand