Key Points:
- Monitoring media sosial adalah kegiatan untuk mengawasi percakapan dan sentimen pengguna tentang brand Anda di berbagai platform.
- Proses ini terdiri dari analisis kata kunci, hashtag, dan mention. Jadi, Anda bisa mengumpulkan informasi untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan, kepuasan pelanggan, dan membangun hubungan jangka panjang.
- Kegiatan ini memerlukan tujuan yang jelas, KPI dan kata kunci yang relevan, serta interaksi proaktif dengan pelanggan. Untuk mempermudah, Anda dapat menggunakan tools khusus.
Social media marketing bisa membantu Anda menghasilkan lebih banyak keuntungan. Sebab, menurut laporan yang diterbitkan oleh IAB dan PwC, keuntungan dari iklan di media sosial sudah meningkat sebanyak 10,8% dari tahun ke tahun dan akan terus naik. Nah, salah satu cara untuk memaksimalkannya adalah dengan rutin melakukan monitoring media sosial.
Apa alasannya? Mari kita simak apa itu kegiatan monitoring sosial media, manfaatnya, dan cara monitor sosial media selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Kegiatan Monitoring Media Sosial?
Monitoring analisis sosial media adalah proses memantau aktivitas dan percakapan di berbagai platform media sosial untuk mengetahui opini, tren, atau umpan balik tentang merek, produk, atau layanan Anda.
Proses ini mencakup analisis kata kunci, hashtag, dan mention terkait bisnis Anda. Informasi yang terkumpul bisa berupa komentar positif, kritik, atau permintaan pelanggan yang dapat membantu meningkatkan strategi pemasaran atau layanan.
Jadi, dari monitoring media sosial, Anda dapat melihat bagaimana audiens berbicara mengenai bisnis Anda, industri, atau topik yang relevan.
Manfaat Monitoring Analisis Sosial Media
Mengapa monitoring media sosial sangat penting? Jawabannya sangat berkaitan dengan berbagai manfaatnya. Sebab, kegiatan ini bisa merespons setiap keluhan atau pertanyaan dengan cepat dan tepat. Pada akhirnya, ini akan memperkuat hubungan dengan pelanggan, meningkatkan kepuasan mereka, dan mendorong reputasi brand.
Selain itu, Anda juga bisa menemukan peluang bisnis baru melalui percakapan yang relevan di media sosial. Contohnya, kebutuhan produk atau tren baru yang bisa Anda manfaatkan. Di saat yang bersamaan, informasi ini dapat mengungkap seberapa sukses konten Anda berdasarkan engagement yang diperoleh.
Cara Melakukan Monitor Sosial Media
Ternyata, cara melakukan monitor sosial media sama sekali tidak sulit. Justru, Anda hanya perlu mengikuti kelima langkah berikut:
1. Tentukan tujuan dan KPI
Pertama, tetapkan tujuan yang ingin Anda capai dari kegiatan social media monitoring. Misalnya, mungkin Anda ingin mengetahui pendapat pelanggan tentang customer service, memahami tren pasar, atau mengumpulkan saran untuk produk.
Setelah menentukan tujuan, Anda juga perlu menetapkan Key Performance Indicators (KPI) untuk mengukur keberhasilan. Umumnya, Anda bisa menggunakan KPI seperti jumlah mention, sentimen publik (positif, negatif, netral), tingkat engagement, dan volume percakapan.
2. Pilih kata kunci yang relevan
Setelah menetapkan tujuan, pilih kata kunci yang relevan untuk dipantau. Kata kunci ini bisa mencakup nama merek, produk, layanan, hashtag kampanye, atau kata-kata yang berkaitan dengan industri Anda. Jangan lupa untuk menyertakan variasi nama merek atau ejaan yang berbeda, serta nama pesaing untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas.
3. Gunakan tools monitoring media sosial
Untuk mempermudah proses analisis, tidak ada salahnya Anda menggunakan tools monitoring media sosial seperti Hootsuite, Mention, Sprout Social, Brand Watch, atau bahkan fitur analitik yang tersedia untuk akun bisnis di berbagai platform media sosial.
Sebab, alat-alat ini umumnya menawarkan berbagai fitur seperti pemfilteran kata kunci, visualisasi data analitik, dan integrasi dengan berbagai platform populer untuk monitoring tanpa perlu berpindah aplikasi.
4. Jangan lupakan engagement
Selain memantau percakapan, penting juga bagi Anda untuk aktif terlibat dalam percakapan tersebut. Alasannya, engagement aktif akan memperkuat hubungan dengan audiens dan membangun kesan positif terhadap merek Anda.
Jadi, ketika audiens me-mention akun atau membicarakan merek Anda, pastikan Anda merespons dengan cepat. Contohnya, Anda bisa menanggapi komentar, memberikan solusi atas masalah, atau sekadar mengucapkan terima kasih atas umpan balik yang positif.
5. Lacak kompetitor Anda
Monitoring media sosial bukan hanya soal memantau merek Anda sendiri. Justru, Anda juga perlu melacak aktivitas kompetitor.
Dengan memantau apa yang mereka lakukan, Anda bisa mengetahui strategi yang berhasil atau gagal, serta tren yang sedang mereka tangani untuk meningkatkan efektivitas marketing Anda.
Apa saja yang bisa Anda pelajari dari kompetitor? Jawabannya sangat beragam. Contohnya, cara mereka merespons pelanggan, kampanye yang mereka jalankan, dan sentimen publik terhadap mereka.
Jika Anda butuh bantuan untuk memonitor media sosial, jangan berkecil hati! Sebab, Anda bisa menggunakan layanan profesional yang berpengalaman di bidang tersebut. Untuk Anda yang menjalankan bisnis di Jakarta dan sekitarnya, ada IDEOWORKS yang siap membantu kesuksesan marketing campaign Anda.
Selain proses perencanaan dan eksekusi marketing campaign, IDEOWORKS juga menawarkan layanan social media listening, benchmarking, dan analytics. Sehingga, Anda bisa mendapatkan laporan komprehensif tentang performa konten Anda beserta rekomendasi langkah untuk strategi berikutnya.
Anda juga tidak perlu ragu-ragu lagi berkonsultasi dengan IDEOWORKS karena kami juga sudah berstatus Gold Winner Facebook Agency League Optimal Solution!