Dalam dunia periklanan, baliho dan billboard merupakan dua jenis media iklan luar ruang yang sering digunakan dalam strategi pemasaran untuk menyampaikan pesan kepada publik secara luas. Kedua media ini, yang termasuk dalam kategori iklan luar ruang atau dikenal sebagai Out of Home (OOH) advertising, efektif dalam meningkatkan brand awareness dan menarik perhatian audiens melalui visual yang menarik dan kreatif. Meskipun memiliki fungsi yang serupa sebagai media promosi, baliho dan billboard memiliki perbedaan signifikan. Artikel ini akan membahas 5 perbedaan utama antara baliho dan billboard yang dapat menjadi panduan bagi perusahaan Anda dalam memilih media yang tepat dengan strategi campaign pemasaran Anda.
Apa itu Baliho dan Billboard Iklan?
Sebelum membahas lebih jauh perbedaan baliho dan billboard, coba perhatikan gambar diatas! Dari kedua gambar tersebut, menurut Anda gambar mana yang termasuk baliho dan billboard? Jika Anda memilih gambar A sebagai baliho dan gambar B sebagai billboard maka pilihan Anda sudah tepat.
Nah, secara umum, Baliho adalah media iklan luar ruang yang umumnya berukuran lebih kecil dibandingkan billboard dan sering ditempatkan di tempat strategis seperti persimpangan jalan, depan toko, atau area perkantoran. Baliho biasanya dipasang pada rangka besi atau kayu dan sering kali dibuat dengan bahan yang lebih ringan seperti kain, plastik, atau material fleksibel lainnya. Desain baliho dapat berubah-ubah dalam jangka waktu singkat, tergantung kebutuhan promosi.
Disisi lain, billboard adalah media iklan luar ruang yang berukuran besar, dipasang pada struktur permanen di lokasi strategis seperti pinggir jalan raya, pusat kota, atau area dengan lalu lintas tinggi. Billboard umumnya terbuat dari bahan yang tahan lama seperti logam dan vinyl, dan dirancang untuk dilihat dari jarak jauh. Billboard biasanya digunakan untuk campaign jangka panjang yang bertujuan meningkatkan brand awareness secara luas dan berkelanjutan.
Perbedaan Baliho dan Billboard Iklan
Apabila diperhatikan sekilas, baik baliho maupun billboard memiliki persamaan dan seringkali kita sulit membedakan keduanya. Lalu apa perbedaan baliho dan billboard? Berikut 5 perbedaan utama antara baliho dan billboard iklan yang dapat mempengaruhi pilihan media dalam campaign pemasaran Anda
- Lokasi Pemasangan
Berdasar lokasi pemasangan, baliho cukup fleksibilitas karena dapat dipasang di berbagai lokasi sesuai target audiens spesifik seperti seperti area perbelanjaan, area pemukiman tertentu, depan gedung, atau jalan lokal.
Sementara itu, billboard biasanya dipasang di lokasi yang lebih strategis dan pemasangan yang lebih kompleks, seringkali membutuhkan perencanaan matang dan waktu pemasangan yang lebih lama. Billboard biasanya ditempatkan di lokasi dengan lalu lintas tinggi dan terlihat jelas oleh audiens, menjadikannya lebih efektif untuk jangkauan luas, namun kurang fleksibel untuk perubahan cepat.
- Ukuran dan Tampilan Visual
Jika Anda perhatikan secara seksama, baliho dan billboard memiliki perbedaan ukuran dan visual yang mencolok. Baliho memiliki desain visual yang lebih sederhana dan ukuran yang lebih kecil dibandingkan billboard. Ukuran baliho bervariasi, tetapi cenderung digunakan untuk menyampaikan pesan promosi yang spesifik. Konten visual pada baliho sering kali bersifat informatif dengan elemen visual yang menarik namun sederhana.
Sedangkan, Billboard iklan, berukuran jauh lebih besar dan dirancang untuk menarik perhatian dari jarak jauh dengan visual gambar dan teks yang besar serta jelas. Billboard sering kali menggunakan elemen kreatif seperti pencahayaan khusus atau efek tiga dimensi untuk meningkatkan daya tarik visualnya.
- Jangkauan dan Visibilitas
Jika dilihat dari jangkauannya, billboard memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan baliho karena dipasang di lokasi yang strategis dengan volume lalu lintas tinggi. Billboard mampu menjangkau audiens dalam jumlah besar, baik pejalan kaki maupun pengendara, yang melewati lokasi iklan setiap hari.
Baliho, meskipun memiliki visibilitas yang baik, biasanya memiliki jangkauan yang lebih terbatas dan lebih cocok untuk target audiens yang spesifik. Baliho sering kali dipasang di lokasi yang lebih rendah dan lebih dekat dengan audiens, menjadikannya pilihan yang efektif untuk campaign lokal atau promosi yang memerlukan interaksi visual lebih dekat.
- Efektivitas Biaya
Dari segi biaya, baliho lebih hemat karena menggunakan bahan yang lebih ringan dan struktur yang tidak permanen. Baliho biasanya membutuhkan biaya produksi dan pemasangan yang lebih rendah serta tidak memerlukan izin yang rumit. Ini menjadikannya pilihan yang ekonomis bagi campaign jangka pendek atau promosi musiman.
Billboard, di sisi lain, membutuhkan investasi yang lebih besar karena struktur permanennya dan biaya sewa lokasi yang lebih mahal, terutama jika ditempatkan di area premium dengan lalu lintas tinggi. Selain itu, biaya produksi billboard cenderung lebih mahal karena ukuran dan material yang digunakan, menjadikannya lebih cocok untuk perusahaan dengan anggaran pemasaran yang lebih besar dan kebutuhan jangka panjang.
Selain itu, jika ditinjau dari sisi biaya pajak, keduanya memiliki biaya atau tarif pajak yang bervariasi. Hal ini ditentukan berdasar lokasi dan peraturan daerah setempat. Namun, umumnya tarif pajak untuk baliho cukup rendah karena memiliki ukuran yang lebih kecil serta jangkauan yang lebih sedikit dibanding billboard.
- Fleksibilitas dan Penargetan
Baliho menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam hal penargetan karena dapat ditempatkan di lokasi yang lebih dekat dengan pasar sasaran dan lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan kampanye. Fleksibilitas ini menjadikannya efektif untuk promosi lokal yang memerlukan perubahan pesan secara cepat.
Billboard, dengan ukurannya yang besar dan penempatannya yang permanen, kurang fleksibel dibandingkan baliho. Billboard lebih sulit untuk disesuaikan dengan target demografi yang spesifik dan memerlukan waktu lebih lama untuk mengganti konten iklan. Oleh karena itu, billboard lebih efektif untuk campaign dengan jangkauan luas tanpa spesifikasi demografis yang ketat.
Contoh Campaign Promosi Menggunakan Baliho dan Billboard
Campaign Promosi dari SimPATI Menggunakan Media Baliho
SimPATI, produk dari Telkomsel, menggunakan baliho sebagai media promosi untuk meningkatkan brand awareness dan menyampaikan pesan promosi, yaitu bonus isi ulang setiap hari bagi pengguna kartu simPATI. Secara visual, baliho ini cukup sederhana, didominasi oleh warna merah yang menjadi ciri khas brand. Copy-nya singkat dan to the point. Ukuran baliho tergolong kecil dan ditempatkan di area yang spesifik. Pesan yang disampaikan sangat jelas. Setiap pengguna simPATI yang melakukan isi ulang berpeluang mendapat bonus nelpon dan internet hingga 100 MB.
Campaign Promosi dari Pegadaian Menggunakan Media Billboard
Pegadaian memanfaatkan billboard untuk mempromosikan aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS). Campaign ini bertujuan untuk meningkatkan awareness terhadap aplikasi digital Pegadaian serta mendorong audiens untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut. Billboard Pegadaian memilih lokasi di MRT Bundaran HI, lokasi dengan traffic yang sangat tinggi setiap harinya. Selain itu, billboard ini menarik secara visual dan kreatif. Ukurannya besar, sehingga mampu menarik perhatian audiens di area MRT Bundaran HI.
Lebih lengkapnya, Anda bisa membaca disini Belajar dari Pegadaian: Strategi Creative OOH Advertising yang Berhasil Meningkatkan Awareness Aplikasi Digital
Kesimpulan
Baliho dan billboard memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan campaign iklan. Baliho cocok untuk kampanye spesifik, promosi jangka pendek, dan iklan dengan anggaran terbatas. Ini karena biaya yang lebih rendah serta fleksibilitasnya. Billboard, meski memerlukan biaya lebih tinggi dan kurang fleksibel, memberikan jangkauan luas dan visibilitas tinggi. Hal ini dapat meningkatkan brand awareness secara signifikan. Pemilihan antara baliho dan billboard harus disesuaikan dengan tujuan campaign, karakteristik target market, dan alokasi anggaran yang tersedia.