Gary Vaynerchuk, pebisnis yang akrab disapa Gary Vee ini terkenal sebagai sosok inspiratif yang bisa memberikan banyak motivasi dalam berbagai bidang. Misalnya, bisnis, investasi, marketing, social media agency, hingga seputar jasa social management sekalipun.
Pria kelahiran 14 November 1975 itu menemukan kekuatan media sosial saat mengelola bisnis ayahnya. Gary, yang menjadi salah satu pengguna awal platform seperti Twitter dan YouTube, lalu memanfaatkannya untuk membangun citra pribadinya atau personal branding.
Dengan self marketing, konsistensi, dan pendekatan yang berfokus pada audience, Gary sukses mendapatkan tempat di hati publik. Dia sekarang menjadi penulis buku terlaris, sebut saja Crush It!: Why Now Is the Time to Cash In on Your Passion (2009), The Thank You Economy (2011), dan Crushing It!: How Great Entrepreneurs Build Their Business and Influence-and How You Can, Too (2018). Dia juga menjadi vlogger, pengusaha, serta multi-jutawan dengan kekayaan lebih dari Rp2,84 triliun. Semuanya berkat self marketing yang cerdas dan personal branding yang kuat.
Banyak sekali orang yang berusaha membangun personal branding. Tujuannya beragam, seperti untuk membangun bisnis. Pebisnis yang memiliki personal branding kuat, akan lebih mudah membangun bisnis yang sedang dijalankannya. Karena otomatis, orang akan lebih memercayainya, baik untuk menjalin kerja sama atau menggunakan produk-produk yang ditawarkannya. Personal branding kunci sukses membangun bisnis.
Tak hanya itu, jajaran direksi sebuah perusahaan, politikus, selebritas, hingga public figure juga membutuhkan personal branding.
Membangun personal branding bisa dilakukan lewat self marketing di media sosial sehingga diperlukan strategi yang solid. Untuk itu, social media agency adalah pilihan terbaik. Pengertian social media agency adalah agen perusahaan sebagai pihak ketiga yang membantu klien untuk membuat, merancang, dan mengelola kegiatan pemasaran atau branding melalui media sosial seperti Instagram, Facebook,Twitter ataupun media sosial lainnya.
Lalu, bagaimana melakukan self marketing di media sosial?
[nextpage title=” “]
Pilih Saluran Sosial yang Tepat
Banyak media sosial yang bisa dipilih. Facebook, misalnya, memiliki 2,74 miliar pengguna bulanan, yang berarti menawarkan eksposur yang sangat baik. Namun, jika target audience Anda menghabiskan lebih banyak waktu di Pinterest dibandingkan Facebook, tentu menggunakan Facebook akan kurang tepat. Jadi, cari tahu di mana audience Anda dan kejarlah saluran itu.
Setiap saluran media sosial memiliki kepribadiannya sendiri, sehingga harus memastikan kepribadian yang ingin dibangun untuk citra Anda sesuai dengan pilihan media sosial.
Cari Tahu Unique Selling Proposition (USP)
Setiap brand memiliki USP atau proposisi penjualan yang unik, termasuk Anda. Jika ingin memasarkan diri sebagai personal brand, maka harus mengembangkan dan mempromosikan USP Anda.
Temukan nilai yang bisa diberikan kepada publik, lalu pusatkan taktik marketing di sekitar nilai ini. Tapi ingat, perlu menunjukkannya dengan fakta dan bukti.
Temukan celah dan isi dengan keahlian Anda. Nilai Anda terwujud dari keahlian unik Anda. Jika Anda belum memiliki keahlian yang unik, maka buatlah. Namun, perlu juga untuk menjadi otentik. Hanya sertakan dan pasarkan keterampilan yang benar-benar Anda miliki.
Di sini, social media agency Jakarta bisa membantu Anda untuk menemukan USP lalu menyusunnya menjadi konten dan mengomunikasikannya kepada publik secara tepat.
Tetap Relevan, Mutakhir, dan Aktif
Media sosial berkembang dengan pesat. Berbagai platform melakukan pembaruan dengan fitur-fitur terkini. Jika Anda tidak aktif dan mengikuti tren, maka tidak akan berhasil.
Cobalah untuk tetap aktif di media sosial. Posting sesering yang dibutuhkan platform media sosial. Misalnya, jika ingin membangun citra di Instagram, perlu mengunggah minimal dua feed dan dua IG Stories dalam seminggu – seperti yang direkomendasikan oleh Head of Instagram.
Pastikan juga membuat konten yang kekinian. Jika audience berbicara tentang gawai Apple terbaru, jangan mengunggah terkait rilis iPod pertama. Tetap up-to-date dengan yang diperbincangkan oleh audience dan sesuaikan dengan konten Anda.
Di sinilah pentingnya keberadaan social media management Indonesia. Dibutuhkan kelihaian untuk menyusun strategi media sosial, membuat konten, baik teks dan desain yang pas.
Katakan yang ingin didengarkan oleh audience
Sangat penting untuk menyesuaikan konten dengan audience. Karena itu, sebelum melakukan self marketing di media sosial, perlu untuk meneliti audience Anda dan temukan pain point-nya. Kemudian, buat konten yang menenangkan pain point tersebut.
Jika audience Anda adalah baby boomer, jangan membuat konten lelucon ala milenial. Sebab, pesan dalam konten tersebut tidak akan sampai ke audience.
Dengan cara ini, akun media sosial Anda akan ramai dikunjungi.
Self marketing adalah sebuah kebiasaan. Anda tidak bisa hanya melakukannya sekali, lalu berharap memberikan hasil yang berkelanjutan. Self marketing terwujud dari waktu ke waktu sehingga bisa membangun personal branding.
Social media agency Indonesia akan memberikan cara terbaik agar personal branding lebih dikenal oleh masyarakat. Di dalamnya meliputi pembuatan konten, editing foto, editing video, penentuan caption, iklan Facebook/iklan Instagram, pengelolaan YouTube, dan masih banyak lagi.
Jika Anda membutuhkan dukungan dalam layanan digital, kami IDEOWORKS.id adalah partner yang tepat untuk Anda. Sebagai perusahaan social media agency , IDEOWORKS.id siap membantu Anda dalam strategi komunikasi dan membuat konten-konten berkualitas.