Ketika pergantian tahun tiba, seluruh industri di dunia akan mempersiapkan diri menuju tren bisnis global, tak terkecuali social media agency. Bagi marketer, perlunya meningkatkan dan mengantisipasi tren social media marketing untuk bisnis adalah hal yang mutlak. Karena setiap tahunnya, strateginya selalu mengalami perubahan dalam waktu singkat dan cepat. Sedangkan bagi sebuah bisnis besar maupun umkm, tentu beradaptasi dengan tren social media marketing akan berdampak krusial pada stabilisasi pemasarannya. Kalau pebisnis tak bisa melakukannya, disarankan agar dapat menemukan jasa social media marketing yang tepat.
Melihat tren social media marketing di 2023?
Di tahun 2023, industri marketing bisnis internasional akan mengalami perubahan tren social media marketing. Atas dasar suatu teknologi yang berkembang seperti metaverse, AI, AR, hingga chatbots, bisnis harus menyiapkan solusi deep listening hingga social media management.
Hal inilah yang digaungkan oleh perusahaan consumer intelligence dan deep listening, Talkwalker bersama perusahaan software Khoros, ketika merilis laporan Social Media Trends 2023.
Laporan Social Media Trends 2023 berjudul “From Insight to Action: How to Disrupt a Disruptive Consumer” telah menemukan tren-tren social media yang harus diamati oleh beberapa brand bisnis, marketer, social media marketing agensi dan ahli PR. Tren ini menunjukkan bagaimana customer mendorong tren di Asia dan seluruh dunia. Terlebih di balik keterlibatan tren social media marketing ini didukung aksi social engagement spesifik sesuai industri yang biasa dilakukan marketer dari tim Layanan Strategy Social Media Marketing Khoros.
Dalam riset-nya, terlihat jelas di kawasan Asia Pasifik—beberapa negara dengan basis populasi konsumen digital terbesar di dunia—memimpin dalam belanja online di dunia. Itulah mengapa pebisnis harus memahami tren-tren dan perilaku secara mendalam untuk menciptakan strategi yang berdampak untuk memberdayakan brand agar tetap terhubung dengan customer.
Berbeda dengan hasil studi di atas, mengutip dari socialmediamarketing,net, melihat tren pemasaran melalui social media marketing di tahun 2023 tidak akan mengalami perubahan yang signifikan. Namun, ada beberapa aspek yang perlu dimaksimalkan agar strategy social media marketing dapat mencapai tujuan efektif.
Apa saja tren social media marketing 2023? Berikut ulasannya.
Integrasi Teknologi Augmented Reality (AR) Marketing
Dalam pengintegrasian teknologi AR di social media marketing, sudah mulai digunakan oleh beberapa marketer dunia. Meski belum sempurna, penggunaan teknologi ini bisa jadi strategy social media marketing yang mainstream di tahun 2023.
Kenapa?
Teknologi AR tidak hanya soal unik dan seru, penggunaannya bisa menjadi pilihan yang tepat ketika marketer menjalankan kampanye marketing di platform social media. Tak heran bila semakin banyak perusahaan bisnis yang mau berinvestasi guna meningkatkan user interface demi customer experience.
Caranya, mereka akan mengkombinasikan antara machine learning, Artificial Intelligence, cloud computing, robotik, big data, hingga Internet of Things. Misalnya ada bisnis yang akan memberikan user journey baru saat berbelanja. Dimana mereka bisa mencoba produk yang akan dibeli dengan lebih mudah secara virtual.
Teknologi Chatbots Marketing
Fitur marketing autopilot (chatbots) satu ini dapat menjadi obrolan otomatis yang bisa menjawab message dari customer secara nonstop. Robot virtual atau chatbots dapat meningkatkan layanan kebutuhan customer ketika membutuhkan feedback dari brand secara cepat dan tepat. Teknologi yang ditawarkan chatbots semakin meningkat 80% seiring banyak manfaat lain yang ditawarkan.
Dengan penggunaan chatbot pada platform bisnis semakin memudahkan komunikasi dan menghemat waktu. Terlebih, pebisnis dapat menyelesaikan masalah customer, memberikan informasi tentang produk knowledge, customer acknowledgement meningkatkan brand awareness, hingga konversi yang lebih mengenal target market bisnis.
Integrasi Social Commerce Marketing
Dalam hal ini, konteks social commerce adalah integrasi antara social media marketing dengan online shopping. Social commerce menjadi salah satu tren strategy social media marketing di tahun 2023. Dimana terdapat user / pengunjung yang bisa melihat langsung produk bisnis dan melakukan transaksi lebih mudah. Meski sudah dilakukan beberapa tahun ini, ada kemungkinan platform besar seperti Facebook, Instagram, dan TikTok lebih menonjolkan fitur belanja online.
Menurut socialmediamarketing.net, tercatat lebih dari 800 juta pengguna di 70 negara berbeda setiap bulannya menggunakan fitur Facebook Marketplace. Itu artinya integrasi social commerce tak hanya berfungsi sebagai marketing campaign, tetapi sudah menjadi rutinitas user melakukan interaksi hingga konversi sehari-hari.
Personalized Social Media Marketing
Selanjutnya adalah sebuah tren yang biasa dilakukan oleh marketer—dalam hal ini jasa social media marketing untuk menyesuaikan brand message atau communication kepada calon customer berdasarkan data. Personalized marketing sendiri adalah strategy baru melalui peningkatan keterlibatan pemasaran secara personal.
Menurut data emarketer, personalized marketing adalah era baru yang menjadi kebalikan dari konten viral. Bahkan, lebih dari 56% pengguna mengalami peningkatan keterlibatan dari hasil pemasaran yang dipersonalisasikan.
Dengan begitu, personalized marketing menjadi fokus tren 2023 antara strategy social media marketing dan brand message. Sehingga dapat menciptakan customer engagement dari pemanfaatan customer data menjadi elemen utama yang dimaksimalkan oleh marketer. Strategi marketing ini juga menjadi bukti meningkatkan return on investment (ROI) hingga 20%.
Social Awareness
Sesuai dengan namanya, Social Awareness bakal menjadi tren di 2023 dengan cara bisnis dapat menyusun plan marketing dan social media planning. Biasanya social awareness dapat dilakukan oleh jasa social media marketing yang dapat melakukan intensitas marketing terhadap isu sensitif di masyarakat.
Bukan hanya itu saja, social awareness akan populer di tahun 2023 seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu sosial. Mengutip dari Neal Schaffer, kepekaan sosial masyarakat semakin meningkat dan bisa dibuktikan dengan semakin pesatnya socialpreneurship dan bisnis berbasis sosial.
Nano Influencer
Mungkin sebagian besar pengguna tak asing dengan istilah influencer marketing. Di ranah influencer marketing, kini terdapat istilah baru, nano, yang akan booming di tahun 2023. Nano, mikro atau makro influencer marketing akan menunjukkan klasifikasi yang berbeda dalam kategori influencer (KOL) berdasarkan ukuran audiens yang mereka miliki. Nano influencer sendiri menjadi jenis strategy dengan kategori paling kecil, dengan jumlah pengikut kurang dari 10 ribu. Namun, eksistensi nano influencer akan berdampak besar terhadap social media marketing karena suatu alasan.
Alasan utamanya adalah influencer yang terkenal terkadang tidak menjamin kesuksesan strategi SMM campaign. Bahkan, tingkat engagement masih kalah ketimbang influencer nano. Sebab, nano influencer marketing memiliki komunitas yang lebih cepat terhubung satu sama lain. Jadi wajar, bila engagement rate dari nano influencer lebih besar ketimbang makro influencer.
Demikian ulasan terkait tren SMM tahun 2023. Sebagai pebisnis, Anda ada akan dihadapkan dengan tantangan marketing yang mungkin berbeda dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, bisnis dituntut untuk memahami tren social media agar dapat bersaing dengan strategy social media terbaik.
Namun, bila bisnis kesulitan dalam mengikuti tren, IDEOWORKS bisa menjadi solusi jasa social media untuk membantu brand meningkatkan elektabilitas dengan memanfaatkan fitur social media marketing agensi. IDEOWORKS.ID memiliki tim research dan development ahli social media agency yang dapat menjalankan strategi bisnis mencapai kesuksesan 100%. Yuk, hubungi IDEOWORKS sekarang!