Untuk mengenalkan value bisnis kepada konsumen, dibutuhkan formula brand discovery & strategy yang tepat. Keduanya sering dianggap sebagai dua hal yang sama karena berhubungan langsung dengan bagaimana brand dilahirkan. Namun, keduanya adalah dua hal yang berbeda. Agar lebih memahami tentang brand discovery & strategy, termasuk contoh penerapannya, Anda dapat menyimak penjelasan berikut ini.
Apa itu brand discovery & strategy?
Pada dasarnya, brand discovery & strategy adalah cara yang dilakukan untuk memengaruhi pandangan konsumen terhadap bisnis Anda. Untuk lebih memahami tentang brand discovery & strategy, mari simak definisi keduanya berikut:
– Brand discovery
Brand discovery pada dasarnya merupakan suatu pendekatan yang dilakukan untuk menggali informasi lebih banyak mengenai brand. Pendekatan ini dapat dilakukan oleh marketing agency, brand designer, web designer, hingga social media manager. Harapannya, mereka dapat membantu brand untuk lebih mengenal keunggulan, kelemahan, peluang, dan ancaman mereka, sekaligus membidik target konsumen dengan akurat.
Hasil dari brand discovery dapat dimanfaatkan untuk membuat identitas visual suatu brand, situs web resmi brand, hingga copy untuk keperluan social media marketing.
– Brand strategy
Brand strategy hadir untuk membantu bisnis membangun pondasi bisnis mereka. Hal ini termasuk mengembangkan branding internal (tujuan, visi misi, dan value bisnis), menentukan target konsumen ideal, menetapkan brand positioning (riset kompetitor, posisi brand Anda di antara kompetitor, dan bagaimana brand harus memosisikan diri agar dapat terhubung dengan target konsumen, membangun karakter brand, hingga menyusun pesan yang ingin disampaikan brand.
Dengan brand strategy, Anda sebagai pemilik bisnis dapat memahami bisnis sekaligus memiliki fokus dan arah yang jelas. Anda akan mengetahui siapa saja target audiens dan seperti apa metode komunikasi yang harus dijalankan agar dapat terhubung dengan mereka.
4 Contoh brand discovery & strategy yang ampuh
Selanjutnya, mari membahas tentang beberapa contoh penerapan brand discovery & strategy dari perusahaan ternama dunia. Tiap perusahaan memiliki pendekatan yang berbeda, namun semuanya berhasil membidik target konsumen ideal mereka. Berikut penjelasannya.
1. Tesla
Tesla mulanya didirikan oleh sekelompok insinyur pada tahun 2003. Kala itu, mereka bercita-cita untuk dapat menciptakan mobil listrik. Mereka meyakini bahwa mobil listrik merupakan cara terbaik untuk mempercepat transisi menuju penggunaan energi berkelanjutan.
Berangkat dari cita-cita tersebut, Tesla terus mengembangkan teknologi untuk menciptakan mobil listrik. Bahkan kini temuan Tesla tak hanya terbatas pada mobil listrik, tapi juga sesuatu yang memberikan dampak lebih besar, seperti pembangkit energi bersih.
Contoh ini menunjukkan bahwa brand discovery & strategy adalah metode yang dapat memberikan hasil optimal. Sebab, Tesla memiliki tujuan jelas untuk mengarahkan sekaligus menggerakkan bisnis mereka agar lebih maju.
2. Apple
Apple merupakan suatu brand dengan value yang begitu kuat. Mereka berpegang teguh pada value tersebut dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, termasuk saat mengembangkan produk baru.
Dari Apple, dapat dipahami bahwa value bisnis yang efektif adalah value yang dapat ditindaklanjuti. Value bukan sekadar deretan kata-kata yang ditampilkan pada situs web perusahaan, tapi merupakan suatu nilai yang dapat diterapkan dalam seluruh aktivitas bisnis. Pada akhirnya, nilai tersebut akan memengaruhi bagaimana pelanggan melihat brand.
3. Red Bull
Red Bull memiliki brand positioning yang begitu detail, hasil dari brand discovery & strategy yang ampuh. Mereka membidik audiens muda yang gemar berpetualang. Untuk mendekati target audiens ideal, Red Bull menggelar berbagai event yang memang sesuai dengan minat audiens mereka. Beberapa contohnya adalah dengan menjadi sponsor event olahraga ekstrem atau menunjuk influencer muda yang terkenal dengan konten petualangan.
Produsen minuman berenergi tersebut pun tak jarang meluncurkan campaign menarik yang mengajak audiens untuk terlibat. Menariknya, campaign tersebut pun memiliki tagline yang sejalan dengan brand positioning awal Red Bull, sehingga membuat audiens terus mengingat brand dan bahkan mengasosiasikannya dengan pengalaman tertentu.
4. Nike
Nike memiliki beberapa strategi marketing yang menarik. Salah satu yang paling ikonik dan selalu diingat adalah pemilihan tagline mereka. Tagline yang bagus harus bisa mewakili pesan yang ingin disampaikan brand. Kata-kata yang dipilih pun harus lugas, ringkas dan mudah diingat, namun tetap bisa menceritakan brand Anda.
Nike adalah contoh brand yang sukses dalam membuat tagline. Brand positioning Nike tertuang sempurna melalui tagline terkenal mereka, “Just Do It.” Hanya dengan tiga kata tersebut, sport apparel tersebut dapat menyampaikan pesan yang mampu menginspirasi dan mengikat pelanggan.
Brand discovery & strategy adalah metode yang akan membantu Anda untuk lebih memahami brand, termasuk keunggulan dan potensinya. Berencana untuk menggali potensi bisnis Anda dengan brand discovery & strategy?
Sebagai brand discovery & strategy agency dengan pengalaman lebih dari 10 tahun menangani marketing campaign, IDEOWORKS siap membantu Anda mengembangkan brand dengan strategi pengembangan yang efektif.