Preloader
Metrik analisis media sosial

Butuh Strategi Marketing? Bongkar 5 Metrik Analisis Digital Marketing Agency Ini

Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya sebuah strategi digital marketing, perlu dilakukan analisis. Hal ini akan memberikan penilaian komprehensif terkait strategi yang berhasil atau tidak berhasil dijalankan. Dengan begitu, Anda bisa memperbaiki dan menerapkan strategi yang lebih efektif di kemudian hari. Analisis strategi marketing merupakan salah satu layanan yang akan Anda dapatkan jika menggunakan jasa digital marketing agency. Penasaran layanan seperti apa analisis strategi marketing itu? Yuk, cari tahu informasinya lewat artikel ini!

Apa itu analisis strategi marketing yang ditawarkan digital marketing agency?

Sederhananya, analisis strategi marketing adalah data perilaku pelanggan yang diterjemahkan dan digunakan sebagai acuan untuk menjalankan strategi marketing. Digital market agency profesional menggunakan analisis strategi marketing untuk memantau berbagai channel pemasaran online. Dari sini, para marketer akan mendapat informasi baru mengenai peluang marketing yang bisa dilakukan.

5 Metrik yang digunakan dalam analisis strategi marketing

Jika membahas analisis strategi marketing, maka Anda wajib mengetahui soal metrik. Pasalnya, metrik inilah yang akan dianalisis untuk menentukan kemungkinan keberhasilan sebuah strategi digital marketing. 

Metrik dalam dunia marketing biasanya digunakan para marketer untuk memantau, merekam, atau mengukur progres sebuah kampanye. Metrik sendiri beragam dan bisa berubah, tergantung dari platform yang digunakan. Berikut ini adalah lima metrik yang umum digunakan untuk menganalisis strategi marketing:

1. Metrik analisis website

Digital marketing kerap dilakukan lewat website, contohnya adalah SEO. Untuk mengukur keberhasilan kampanye yang dijalankan di website, maka perlu dilakukan analisis pada metriknya. Beberapa parameter yang perlu dievaluasi pada website adalah Page View, Traffic, Time on Site, Bouncing Rate, dan lain sebagainya.

  • Page View – jumlah halaman dari sebuah website yang dibuka oleh pengunjung.
  • Traffic – jumlah kunjungan pada sebuah situs atau blog dalam periode waktu tertentu. Traffic juga bisa dikelompokkan berdasarkan channel (email, media sosial, atau link) atau perangkat (smartphone, komputer, tablet, dan lain-lain).
  • Time on Site – rata-rata waktu yang dihabiskan pengunjung pada website.
  • Bouncing Rate – jumlah pengunjung yang mengunjungi website, tetapi tidak melakukan kegiatan apa pun di website tersebut.Metrik analisis media sosial

2. Metrik analisis media sosial

Metrik yang akan Anda temukan di media sosial cukup berbeda dari website. Sebab, fokus dari media sosial adalah meningkatkan hubungan dengan target audiens yang bisa berujung pada loyalitas pelanggan dan peningkatan penjualan. Maka dari itu, metrik yang Anda temukan biasanya berupa Engagement Rate, ROI, Awareness atau Follow/Subscribe.

  • Engagement rate – tingkat interaksi audiens dengan konten yang Anda upload. Engagement Rate bisa diukur dari jumlah like, komentar, mention, share, atau klik.
  • ROI (return of investment) – metrik ini terdiri dari referral (bagaimana pengunjung datang ke media sosial Anda), conversion (pengunjung yang datang ke media sosial dan melakukan pembelian), dan CTR atau click-through rate (perbandingan jumlah konten yang di-klik pengunjung dan impresi yang diperoleh).
  • Awareness – metrik yang terdiri dari impression, yaitu jumlah konten muncul di media sosial audiens, dan reach, yaitu jumlah audiens yang melihat konten Anda.
  • Follow/Subscribe – jumlah audiens yang mengikuti akun media sosial Anda.

3. Metrik analisis lead magnet

Metrik lainnya yang tidak kalah penting adalah lead magnet yang dievaluasi untuk melihat efektivitas parameter digital marketing di bawah ini:

  • Conversion Rate – berupa tindakan seperti pembelian, unduh, daftar, dan lain sebagainya.
  • Call-to-Action Click-Through Rate – hasil dari pembagian antara jumlah klik pada CTA dengan total kunjungan website.
  • Conversion A/B Testing – persentase pengguna uji coba yang berubah menjadi pelanggan.
  • Conversion Rate Pop Up – persentase orang yang mengisi formulir melalui Pop-Up, yang pada akhirnya berubah menjadi pelanggan.
  • Leads to Close Ratio – persentase calon pelanggan yang  terkonversi menjadi pelanggan, dibandingkan dengan jumlah total calon pelanggan.

4. Metrik analisis email marketing

Email marketing juga termasuk salah satu strategi yang kerap dilakukan digital market agency untuk mencapai berbagai tujuan pemasaran. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya strategi yang dijalankan, ukurlah dari metrik berikut ini:

  • Open Rate – rasio antara jumlah email yang dibuka audiens dengan jumlah email yang dikirim perusahaan.
  • Click-through Rate – jumlah klik pada tautan di dalam email.
  • Bounce Rate – perbandingan jumlah email yang belum dibuka terhadap email yang sudah dikirim.
  • Unsubscribe rate – jumlah orang yang berhenti mengikuti email Anda.

5. Metrik analisis e-commerce

Bagi perusahaan yang menjual produk lewat e-Commerce, salah satu metrik yang wajib untuk diketahui agar bisa menyusun strategi marketing secara tepat sasaran adalah Shopping Cart Abandonment Rate. Ini adalah metrik yang menunjukkan jumlah shopping cart yang sudah diisi oleh produk namun tidak dilanjutkan ke proses pembayaran. Selain  Shopping Cart Abandonment Rate, Anda juga akan menemukan metrik seperti Lead, Traffic, dan Sales.

Dengan memahami arti dari berbagai metrik di atas, Anda bisa melakukan analisis strategi marketing dan membuat strategi yang lebih efektif dan tepat sasaran. Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa melakukan hal-hal tersebut cukup menguras waktu dan tenaga. Padahal, masih ada banyak pekerjaan lain yang menyita perhatian Anda.

Tak perlu khawatir, Anda dapat mempercayakan kebutuhan digital marketing dan pengukuran keberhasilannya pada IDEOWORKS, digital marketing agency profesional dengan segudang layanan pemasaran digital. Tertarik untuk menggunakan layanan IDEOWORKS? Dapatkan informasi lengkapnya di website IDEOWORKS atau klik tautan ini!

Let’s talk about your brand