Preloader
Cara Menggunakan Konten Video yang Efektif

Cara Menggunakan Konten Video yang Efektif

Bagi setiap pengguna sosial media, konten video sudah seperti makanan sehari-hari yang ditelan secara mentah atau sudah tersaring. Momen tingginya kebutuhan pengguna sosial media akan konten video itulah yang sayang jika dilewatkan oleh brand/merek.

Sudah banyak contoh sukses pemasaran konten video karena brand apapun jika memiliki konten video yang seksi, maka bisa mendorong penjualan dan prospek. Video bisa jadi lebih dari sekadar alat untuk iklan mencolok dan brand awareness jika digunakan secara efektif.

Berdasar studi dari Animoto pada 2017, konten video memacu nilai bisnis nyata untuk brand, mendorong keterlibatan dengan pelanggan, dan mempengaruhi keputusan pembelian secara besar-besaran.

Bahkan, 64% dari konsumen mengatakan bahwa video pemasaran yang mereka tonton di Facebook mempengaruhi keputusan pembelian. Animoto juga menyebut 67% audiens menyatakan bahwa mereka menonton video yang disajikan oleh brand atau bisnis.

Cara agar konten video dapat membantu mengarahkan prospek

Video yang membangun kesadaran akan menarik mata dan memberikan visibilitas yang diperlukan brand Anda. Tetapi penting untuk membuat video yang dapat memiliki dampak yang lebih nyata pada bisnis Anda. Lagipula, Anda dapat menarik pelanggan potensial, tetapi tidak ada jaminan mereka akan bertahan untuk melakukan pembelian.

Anda perlu keterlibatan tinggi untuk mempertahankan pemirsa, dan di situlah konten middle-of-the-funnel (MoFu) masuk. Video MoFu, bila dilakukan dengan benar, bisa meningkatkan keterlibatan yang berkelanjutan dan dapat mengubah orang menjadi calon pelanggan.

Konten MoFu meletakkan dasar untuk pertimbangan produk. Setidaknya 47 persen pembeli akan melihat 3-5 konten sebelum menghubungi staf penjualan. Secara alami, konsumen ingin melihat konten yang membantu mereka membuat keputusan berdasarkan informasi tentang apakah produk atau layanan Anda adalah pilihan yang tepat.

Konten MoFu memainkan peran penting di sini karena tujuannya adalah untuk mendidik pelanggan, yang sadar akan suatu brand, tetapi belum siap untuk membeli.

Bagaimana video memengaruhi hubungan ini? Sebuah studi dari Animoto menemukan bahwa pelanggan sebanyak 4x lebih suka menonton video tentang suatu produk daripada membacanya. Selain itu, prospek yang menonton demo produk cenderung 1,81 kali lebih besar untuk membeli daripada yang tidak menonton.

Video produk, apakah itu demo atau instruksional, mengumpulkan tingkat keterlibatan yang tinggi, menjadikannya sempurna untuk tahap MoFu. Anda dapat memilih sejumlah format video lain termasuk:

– Video penjelasan (fokus pada topik industri)

– Streaming langsung/presentasi

– Video tanya jawab

– Video studi kasus

– Video tur produk

Jika video Top of the Funnel (ToFu) dapat mengambil bentuk video yang digerakkan oleh naratif atau sketsa komedi, video MOFU perlu mengalihkan fokus ke konten yang lebih mendidik/informatif. Anda dapat menerapkan nada, gaya visual dan estetika produksi yang membuatnya menyenangkan untuk ditonton.

Untuk diketahui bahwa saat Anda membuat strategi konten untuk rencana pemasaran, ada tiga tingkat konten yang terkait dengan perjalanan pembelian.

Tingkat atas top-of-the-funnel (ToFu) dimana tingkat konten untuk membangun awareness atau mengalamatkan masalah. Lalu middle-of-the-funnel (MoFu) mendidik pengguna bagaimana memilih solusi, dan bottom-of-the-funnel (BoFu) di mana penjelasan bagaimana produk/merek Anda adalah solusi terbaik.

Cara agar konten video dapat membantu mendorong penjualan dan konversi

Format video juga bisa sangat kuat ketika digunakan pada bagian bawah corong (BoFu) untuk meningkatkan penjualan atau bahkan untuk mempromosikan peluang peningkatan penjualan begitu prospek menjadi klien.

Statistik mendukung ini. Data dari Google/Ipsos Connect, 50 persen pengguna internet mencari video yang berkaitan dengan produk atau layanan sebelum membeli, dan sebanyak 80 persen konsumen percaya video demonstrasi bermanfaat ketika melakukan pembelian.

Ketika konten video dipersonalisasi,bahkan lebih berhasil memicu konversi. Video yang dipersonalisasi menggabungkan daya tarik visual film dengan permintaan yang meningkat untuk komunikasi one on one antara merek dan pemirsa.

Gaya animasi mungkin tidak sesuai dengan brand Anda, tetapi ada beberapa format lain yang dapat membantu Anda mendorong penjualan, termasuk:

– Testimoni pelanggan

– Perbandingan & ulasan produk

– Video yang dipersonalisasi

– Email pemasaran dengan video yang disematkan

– Video Unboxing (jika Anda menjual produk fisik)

Kunci untuk menggunakan video yang berfokus pada penjualan/konversi adalah menyajikannya dalam konteks yang tepat. Dengan kata lain, video yang ingin dikonversi harus disebarkan ketika pelanggan Anda telah menunjukkan minat yang signifikan pada merek dan penawaran produk Anda.

Format video populer dan panjang durasi ideal

Rentang perhatian orang saat ini menurun menjadi 8,25 detik. Ini artinya Anda harus sangat kreatif dan memiliki pola pikir strategis untuk mengembangkan konten video yang cukup menarik, terlebih untuk menggaet calon klien.

Menurut statistik dari Wistia, video yang berlangsung 2 menit dapat menghasilkan keterlibatan yang baik. Jika Anda mampu menjaga video Anda di bawah 120 detik, Anda akan membuat pemirsa terpikat. Dari menit 2 hingga 3, ada penurunan yang jelas dalam hal keterlibatan.

Dari menit 6 hingga 12, Anda memiliki kesempatan menarik lain untuk terhubung dengan audiens Anda. Dari 12 menit kedepan, tetap waspada, karena setiap menit yang berlalu Anda akan kehilangan keterlibatan dari pemirsa Anda.

Mengenai lama durasi yang ideal untuk format video marketing, The Next Web telah mengumpulkan beberapa data menarik tentang ini:

Tutorial: panjang ideal antara 45 dan 90 detik.

Iklan kreatif: panjang ideal antara 15 dan 59 detik.

Video crowdfunding: panjang ideal adalah rata-rata 2,5 menit.

Video Testimonial: panjang ideal antara 60 dan 119 detik.

Berdasar riset pasar yang dalam ditambah strategi pemasaran digital yang matang, maka saran-saran membuat video efektif untuk promosi bisa meningkatkan nilai jual produk/layanan Anda. Bahkan, video marketing yang digarap baik bisa menghasilkan tujuan bisnis, seperti penjualan juga menarik lebih banyak pelanggan potensial. Menjalin mitra bisnis dengan digital marketing agency seperti IDEOWORKS pun jadi pilihan tepat untuk meraih goals bisnis Anda.

Let’s talk about your brand