Ada banyak alasan mengapa suatu perusahaan ingin melakukan rebranding, misalnya karena ingin mengubah target market atau untuk memperbaiki persepsi masyarakat terhadap brand. Apakah saat ini Anda sedang mempertimbangkan untuk rebranding?
Sama seperti branding, proses rebranding tidaklah mudah, bahkan dalam beberapa kasus terasa lebih sulit. Oleh karenanya, Anda harus berhati-hati sebelum memutuskan untuk mengambil keputusan rebranding. Untuk membantu Anda, berikut beberapa hal yang harus dipikirkan sebelum memutuskan untuk rebranding.
Apa itu rebranding?
Sebelum masuk ke pembahasan utama, mari membahas tentang pengertian dari apa itu rebranding. Rebranding adalah suatu keputusan bisnis yang diambil ketika Anda memikirkan kembali strategi pemasaran dengan mengubah nama, logo, dan desain lama brand. Hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan suatu identitas baru terhadap brand yang sudah ada.
Sederhananya, rebranding adalah suatu upaya untuk mengubah identitas lama perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat menjadi suatu identitas baru.
Alasan bisnis melakukan rebranding
Seperti yang sudah disebutkan, ada banyak alasan mengapa suatu perusahaan melakukan rebranding. Biasanya, alasan utamanya berhubungan dengan pelanggan, entah itu untuk menjangkau kelompok pelanggan yang baru atau untuk mengubah persepsi pelanggan terhadap brand.
Namun, ada juga alasan lain di luar pelanggan, misalnya saat perusahaan melakukan ekspansi. Agar brand bisa diterima dan relevan dengan target market baru, maka diambillah keputusan untuk rebranding. Bisa juga karena merger atau akuisisi, rebranding pun dilakukan agar brand tidak bertentangan dengan brand dari perusahaan merger atau pihak yang mengakuisisinya.
5 Hal yang harus diperhatikan sebelum rebranding
Rebranding baik untuk bisnis, tapi di waktu yang bersamaan juga berisiko. Selalu ada kemungkinan bahwa konsumen tidak menyukai brand yang baru diperkenalkan. Sebelum memutuskan untuk rebranding, Anda sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Cari tahu posisi bisnis Anda sekarang
Anda harus benar-benar memahami brand positioning—ada di manakah posisi bisnis Anda saat ini di antara para pesaing? Apa yang membuat brand Anda unggul atau justru kalah? Dari situ, Anda bisa mengetahui apakah rebranding benar-benar diperlukan.
Jika strategi bisnis Anda saat ini sudah memiliki potensi yang cukup untuk dikembangkan, ada baiknya untuk memikirkan kembali keputusan rebranding. Namun, jika merasa bahwa saat ini brand positioning Anda lemah, rebranding bisa menjadi solusi.
2. Lakukan riset terhadap pasar & kompetitor
Jika brand positioning belum cukup membantu, lakukan riset terhadap pasar dan kompetitor Anda. Cari tahu apa yang saat ini dibutuhkan dan dicari oleh target market Anda, serta bagaimana kompetitor menjawab permintaan tersebut.
3. Rancang rebranding strategies
Bagi Anda yang sudah mantap untuk melakukan rebranding, maka juga harus mulai membangun rebranding strategies. Ini merupakan serangkaian upaya yang perlu Anda lakukan agar rebranding sukses. Tiap perusahaan pasti memiliki pendekatan yang berbeda-beda dalam menjangkau pelanggannya; karenanya, rebranding strategies yang diambil pun pasti berbeda-beda.
Misalnya, suatu perusahaan yang selama ini menjual produknya di toko fisik ingin bermigrasi ke penjualan melalui internet. Maka, rebranding strategies mereka pasti termasuk membangun visibilitas online. Namun, hal ini tentu tidak perlu dilakukan oleh perusahaan yang sudah terjun ke dunia digital.
4. Rekam proses rebranding untuk evaluasi
Apabila Anda sudah menjalankan rebranding strategies, jangan lupa untuk melakukan evaluasi secara rutin. Dari situ, Anda akan tahu mana strategi yang bekerja dan mana yang tidak. Evaluasi juga akan membantu Anda untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
5. Konsultasikan dengan ahli
Masih ragu dengan rebranding strategies yang sudah Anda rancang? Coba konsultasikan dengan pihak yang sudah berpengalaman menangani rebranding. Mereka akan memberikan perspektif baru dalam menimbang untung-rugi strategi rebranding Anda.
Sebagai integrated digital agency, IDEOWORKS memiliki tim profesional yang sudah berpengalaman menangani rebranding perusahaan. Kami memastikan bahwa strategi Anda akan minim risiko dan dapat mencapai hasil yang diinginkan.
Contoh rebranding yang sukses
Ada banyak sekali contoh rebranding yang sukses dan diterima dengan baik oleh masyarakat. Beberapa bahkan melakukan perubahan brand dengan begitu mulus hingga jumlah pelanggan makin naik. Berikut adalah beberapa contohnya:
– Dunkin’ Donuts
Dunkin’ Donuts adalah contoh rebranding yang sukses karena mereka berhasil mempertahankan konsep mereka sambil memperkenalkan pengalaman pelanggan yang lebih modern. Rebranding hadir dalam bentuk desain baru logo, kemasan, perombakan toko, bahkan pesan merek di semua saluran pemasaran mereka.
– LEGO
Perusahaan ini sempat berada di ambang kebangkrutan pada tahun 2003. Kala itu, target market utama mereka, anak-anak, tak lagi menyukai mainan LEGO. Perusahaan terselamatkan dengan melakukan rebranding menyeluruh. Mereka menghadirkan film dan tempat bermain bertema LEGO yang kemudian memperluas pasar. Menariknya, LEGO menuai kesuksesan di seluruh dunia.
– Sarinah
Sarinah merupakan mal pertama di Indonesia. Pada tahun 2020 lalu, Sarinah direnovasi dan kemudian mengalami rebranding besar-besaran pada tahun 2022. Kini, Sarinah tak sekadar menjadi pusat perbelanjaan, tapi juga mengakomodasi beberapa sektor sekaligus, mulai dari kuliner, hiburan, akomodasi, dan bahkan menciptakan suatu ekosistem digital.
Rebranding bisa memberikan kesuksesan bagi perusahaan. Namun, perlu diingat, pendekatan ini pun memiliki risiko yang harus dipertimbangkan dengan cermat. Untuk membantu Anda merancang rebranding strategies, IDEOWORKS hadir dengan tim profesional di bidang branding. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun menangani ribuan brand, IDEOWORKS adalah solusi ideal untuk Anda. Informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di sini!