Preloader
Mau Kembangkan Bisnis? Wajib Tahu 10 Langkah Brand Development Ini!

Mau Kembangkan Bisnis? Wajib Tahu 10 Langkah Brand Development Ini!

Sebagai pemilik bisnis, strategi brand development harus Anda pikirkan secara matang. Dengan begitu, potensi keberhasilan pengembangan brand akan semakin tinggi. Namun, seperti apa brand development strategy yang efektif?

Apa itu brand development?

Brand development adalah suatu proses untuk menciptakan citra dan produk perusahaan Anda hingga memiliki ciri khas yang membedakannya dari kompetitor. Brand development juga harus menyelaraskan brand dengan tujuan bisnis, mengomunikasikan brand kepada target pasar, dan memperkuat posisi brand di antara kompetitor.

Idealnya, brand development harus terus berjalan seiring dengan perkembangan zaman. Jika pengembangan Anda berhenti di satu titik waktu saja, maka brand menjadi tak lagi relevan bagi audiens, membuat Anda kesulitan menjangkau konsumen baru.

10 Langkah brand development yang efektif

Bagi Anda yang baru merintis brand sendiri atau ingin mengembangkan brand ke tingkatan yang lebih tinggi lagi, bisa menyimak langkah-langkah brand development strategy berikut ini:

1. Pahami strategi bisnis terlebih dahulu

Anda bisa mulai dari merancang strategi bisnis terlebih dahulu. Tetapkan tujuan yang jelas beserta apa yang harus dilakukan untuk mencapainya. Pemahaman mendalam terhadap strategi bisnis akan membantu Anda untuk mengetahui apa saja keunggulan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang akan membantu pengembangan brand di masa mendatang.

2. Kenali target audiens

Akan lebih mudah untuk mengonversikan promosi menjadi penjualan jika Anda mengenali target audiens. Semakin terperinci target Anda, maka semakin mudah brand untuk masuk dan terasa relevan bagi audiens.

3. Lakukan riset terhadap target audiens

Jika Anda sudah menetapkan target audiens yang akan dibidik, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah riset. Cari tahu bahasa komunikasi yang biasa digunakan hingga kebiasaan mereka. Riset seperti ini akan membantu Anda memahami perspektif dan prioritas target audiens.

4. Tetapkan positioning bisnis

Positioning bisnis adalah tentang menentukan posisi brand Anda dalam target pasar. Sederhananya, cari tahu apa yang membuat brand Anda berbeda dibanding kompetitor. Untuk bisa mengetahui positioning bisnis, Anda harus melakukan riset kompetitor dan juga riset pasar.

5. Tentukan pesan yang ingin disampaikan

Dari positioning bisnis, Anda akan tahu pesan seperti apa yang bisa masuk dan diterima oleh target audiens. Untuk menentukan pesan yang sesuai, Anda bisa mencari titik tengah antara keinginan konsumen, kemampuan perusahaan, dan tentunya posisi kompetitor.

Pesan ini dapat disampaikan melalui sebuah tagline atau jargon yang menangkap esensi dari keseluruhan brand Anda. Tagline ini harus relevan dan masuk akal bagi konsumen agar brand mudah dikenali dan diingat oleh audiens.

6. Rumuskan nama, logo, serta jargon perusahaan

Untuk mendukung pesan yang sudah dibuat pada poin sebelumnya, Anda perlu merumuskan nama, logo, serta jargon perusahaan. Aspek ini penting, terutama bagi bisnis yang baru dirintis.

Penting untuk diingat, nama, logo, dan tagline bukanlah keseluruhan brand Anda. Ketiganya merupakan bagian dari brand identity, tepatnya sebagai cara untuk mengomunikasikan brand kepada audiens. Baik nama, logo, maupun tagline akan mewakili brand Anda. Oleh karenanya, harus dipikirkan dengan matang.

7. Rancang strategi konten marketing

Konten marketing merupakan strategi marketing yang sangat cocok untuk era digital seperti sekarang. Pendekatan ini menggabungkan strategi marketing konvensional, namun dengan cara yang lebih efisien. Konten marketing memanfaatkan pembuatan konten yang tidak hanya menarik, tapi juga dapat membantu audiens memecahkan masalah mereka.

Strategi konten marketing Anda bisa dimulai dengan merancang konten yang dapat meningkatkan brand awareness. Misalnya seperti membuat konten tutorial atau pembahasan mengenai produk. Anda juga bisa “menumpang” pada tren terbaru untuk kemudian dikaitkan dengan keunggulan produk.

8. Mulai membuat website

Dengan website, konsumen bisa mengakses segalanya tentang brand. Mulai dari informasi mengenai produk (katalog), cara menggunakan produk, kontak aftersales, hingga informasi tentang visi misi perusahaan. Akan lebih baik lagi jika website dibuat interaktif untuk memudahkan konsumen berkomunikasi dengan brand Anda.

9. Lengkapi elemen marketing

Langkah selanjutnya dalam strategi brand development adalah melengkapi elemen marketing yang dibutuhkan untuk menjangkau konsumen. Misalnya, buatlah pitch deck yang digunakan untuk menampilkan berbagai penawaran brand Anda atau sales sheets yang menjelaskan mengenai layanan utama bisnis Anda.

10. Implementasikan dan analisis hasilnya

Tidak ada cara terbaik untuk mengetahui hasil strategi marketing kecuali dengan mengujinya. Begitu pula dengan brand development strategy yang sudah Anda rancang. Lakukan pengujian dan kemudian analisis hasilnya. Dari situ, Anda bisa tahu apa saja aspek yang harus dipertahankan dan sebaiknya diubah. Dengan begitu, nantinya strategi akan memberikan hasil optimal.

 Brand development akan membantu Anda merancang rencana pengembangan brand. Jadi, brand Anda pun tidak akan jalan di tempat. Namun, prosesnya butuh waktu dan tenaga besar. Oleh karenanya, Anda bisa serahkan pengerjaan brand development kepada IDEOWORKS. Dengan pengalaman menangani ribuan perusahaan, IDEOWORKS siap membantu Anda mengembangkan brand development strategy yang memberikan hasil optimal. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!

Let’s talk about your brand