Preloader
Content Production

Ketahui Cara Membangun Konten yang Menarik dengan Customer Journey Map

Konten yang berhasil ialah yang menarik perhatian audiens dan menggerakkan mereka untuk mengulik hingga menggunakan jasa Anda. Namun, bagaimana sebuah content production yang mampu menarik perhatian audiens hingga sampai ke tahap menggunakan jasa Anda? Salah satu cara untuk membuat content production yang efektif dan fleksibel adalah dengan membuat Customer Journey Map.

Customer Journey Map untuk Mengulik Konten Menarik 

Customer Journey Map adalah bentuk visualisasi perjalanan customer ketika terpapar dan berinteraksi dengan campaign Anda. Saat Anda menyelaraskan tujuan dalam Key Performance Indicator (KPI) yang ingin dicapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan customer, Anda dapat membuat konten yang tepat sasaran dan mengantisipasi kebutuhan konten lanjutan untuk customer Anda.

Agar Anda dapat memahami seperti apa Customer Journey Map bekerja dan bagaimana mind map ini dapat membantu Anda mengembangkan sebuah content production, di bawah ini IDEOWORKS.id merangkumnya dalam beberapa poin yang ringkas untuk Anda.

  • Mengumpulkan Customer Persona dari Berbagai Channel

Data di sini bisa dari mana saja, baik dari Artificial Intelligence (AI), social media stats, formulir kritik dan saran yang disebar langsung pada customer, sesi layanan konsumen, hingga berdiskusi terkait kebutuhan customer dengan kolega dan partner (bila ada hubungan kerja sama). Pengetahuan tentang profil customer sangat berguna untuk mengenal sikap dan pergerakan pelanggan Anda. Dari pola pergerakan customer, Anda bisa merancang visualisasi perjalanan customer yang akan terangkum dalam Customer Journey Map.

  • Membuat Kerangka Content Production dengan Customer Journey Map

Ada berbagai cara untuk membingkai Customer Journey Map, salah satunya dengan empat tahap sederhana: awareness, consideration, conversion, dan retention. Cara lainnya, Anda dapat membagi perjalanan customer dengan lebih spesifik menjadi lima tahap di bawah ini.

Awareness

Pada tahap awareness, biasanya customer akan menyadari kebutuhannya, namun belum tahu bagaimana menindaklanjuti kebutuhan tersebut. Di sini, bagaimana Anda membangun sebuah strategi pemasaran hingga audiens menyadari eksistensi brand Anda yang mampu menyediakan kebutuhan mereka? Pertanyaan ini dapat diterapkan dan diubah sesuai dengan tujuan tiap content production yang Anda buat.

Evaluate

Ketika customer tertarik dengan brand Anda, mereka akan mengulik jasa yang Anda tawarkan. Anda bisa menyesuaikan diri dengan membuat konten yang dapat menjadi bahan pertimbangan audiens untuk setidaknya mengenali dan tertarik menggunakan jasa atau produk Anda. Berikan informasi dengan nilai yang tepat agar customer mudah menemukan Unique Selling Point (USP) Anda.[nextpage title=” “]Compare

Tentu, Anda pun bila menjadi seorang konsumen ingin menemukan tawaran terbaik untuk diri Anda. Sama halnya dengan customer Anda, mereka akan membandingkan brand Anda dengan brand lain. Temukan keunggulan brand Anda yang akan membawa customer ke tahap decision.

Decision

Tahap decision adalah tahap ketika customer akhirnya mengambil aksi terhadap konten Anda. Di sini, Anda bisa membawa audiens untuk mengambil sikap dan bergerak untuk menggunakan jasa atau produk Anda. Berikan instruksi atau sistem yang mudah untuk mereka menikmati jasa Anda atau sesuai goals dari konten Anda.

Retention

Dalam tahap retention, Anda bisa membangun loyalitas customer dan mengetahui pandangan mereka terhadap jasa dan brand Anda. Anda juga bisa menganjurkan customer untuk mengikuti konten dan campaign lainnya. Di sini, kunci utama Anda adalah menjaga relasi dengan customer agar mereka kembali menggunakan jasa Anda.

Kelima tahapan dalam memahami bagaimana customer menemukan konten Anda, berinteraksi, hingga perasaan perasaan mereka ketika mengkonsumsi konten Anda akan jadi patokan dalam membangun jenis konten yang tepat untuk customer.

  • Menetapkan Key Performance Indicator

Key Performance Indicator (KPI) merupakan hal dasar yang penting untuk mengetahui apakah content production yang dibuat berhasil meningkatkan performa bisnis Anda sesuai dengan tujuan konten tersebut. Sebagai sebuah tolok ukur, KPI bisa diukur melalui tingkat engagement dari berbagai medium dan jenis engagement yang dilakukan oleh customer. KPI dapat Anda gunakan sebelum dan sesudah content production berbasis customer journey dilakukan. Anda bisa memastikan preferensi customer yang nantinya jadi tolok ukur dari konten yang diluncurkan. Anda juga dapat melihat reaksi customer ketika mereka terpapar personalized content yang Anda hasilkan dari visualisasi customer journey dan Anda akan membuat KPI baru sesuai hasil yang Anda dapatkan.

Ringkasan di atas merupakan gambaran dasar bagaimana Customer Journey Map akan membantu Anda membangun content production yang tepat sasaran. Bila Anda ingin merancang konten yang ciamik dan tepat sasaran, IDEOWORKS.id dapat membantu Anda mewujudkannya. Sebagai sebuah digital agency, IDEOWORKS.id merupakan tempat yang tepat untuk membangun persona brand Anda sesuai keinginan Anda.

Let’s talk about your brand