Ketahui Kelebihan Berkolaborasi dengan Micro Influencer untuk Social Media Campaign

Di Amerika Serikat, influencer marketing diprediksi akan bernilai $15 miliar atau setara dengan lebih dari Rp 215 triliun. Ini adalah jumlah yang sangat besar. Walaupun bermitra dengan selebriti terkenal sudah bukan hal yang jarang dilihat di berbagai brand, micro influencer menawarkan trade-off yang sangat menggiurkan bagi brand yang ingin memperluas jangkauan mereka. Brand-brand besar sekarang terlihat lebih banyak menggunakan micro influencer 3x lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan macro influencer. Tak jarang juga kita melihat berbagai micro influencer yang menggunakan #ad dengan follower sebanyak 1K-20K. Itu adalah wilayah micro influencer. Jadi mengapa influencer yang memiliki jumlah follower 1.000 hingga 10.000 lebih disukai daripada macro influencer yang memiliki jutaan follower? Apa manfaatnya menggunakan micro influencer?

Kelebihan Menggunakan Micro Influencer

Tak dapat dipungkiri, IDEOWORKS.id percaya bahwa micro influencer adalah influencer teratas yang dapat dipilih oleh sebagian besar influencer campaign. Berkolaborasi dengan micro influencer memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri yang dapat menjadi pilihan tepat bagi brand yang sedang berkembang maupun brand yang sudah besar.

1. Biaya yang Lebih Murah

Ketika berbicara mengenai influencer marketing, ada banyak hal yang perlu dipikirkan dan tentu datang dengan variasi harga. Beberapa influencer dapat beradaptasi dan mengubah tariff mereka tergantung dari channel, sementara yang lain akan menaikkan biaya mereka saat jumlah follower mereka meningkat. Berkolaborasi dengan micro influencer atau bahkan nano influencer dengan jumlah follower 1.000 – 10.000 seringkali lebih hemat biaya daripada bekerja dengan macro influencer dan selebriti.

2. Mudah Diajak Bekerja Sama

Karena banyak micro influencer yang berfokus pada pertumbuhan follower dan kolaborasi mereka, micro influencer bersedia untuk bekerja dengan lebih banyak brand atau produk ketika macro influencer akan lebih selektif dengan partnership mereka. Ini menjadikan mereka lebih mudah untuk diajak berdiskusi dan melakukan penyesuaian terhadap apa yang Anda inginkan, tentunya dengan pertimbangan yang sesuai.

Baca Juga  Wajib Dihindari! 11 Kesalahan dalam Social Media Campaign


Let’s talk about your brand

Add comment: