Preloader
Pixabay.com

Rumus Jitu Agar Video Viral di Media Sosial

Strategi social media marketing dewasa ini tak lepas dari produksi konten. Gambar bergerak pun mendapat banyak tempat di hati audiens dengan kehadiran platform Youtube, Instagram, Tik Tok maupun Facebook. Nah, bagaimana mengolah video agar bisa viral atau menyebar dengan cepat layaknya virus? 

Sebelumnya, kreator harus menentukan terlebih dahulu saluran media sosial untuk merilis konten video sebagai strategi digital marketing. Pasalnya, pilihan media sosial itu terkait erat dengan teknik dan durasi video. 

1. Konten Video Untuk Instagram dan Tik Tok

Meski berbeda, platform Instagram dan Tik Tok memiliki kemiripan. Keduanya mengandalkan unggahan video dengan waktu yang sangat singkat. Aplikasi Instagram baru-baru ini telah meluncurkan fitur terbarunya, Reels. Media sosial berlogo kamera ini akhirnya menyajikan pilihan durasi video terbaru bagi penggunanya ini dengan durasi 30 detik.

Namun belakangan, Instagram memutuskan untuk menambah durasi Reels menjadi 60 detik atau semenit. Durasi yang jauh lebih lama dibanding saat pertama kemunculan Reels dengan durasi 15 detik. Di sisi lain, aplikasi Tik Tok pun tak ingin ketinggalan. Video Tiktok kini bisa mencapai 3 menit.

Singkatnya durasi video tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para kreator. Karena itu, buatlah konten ‘auto-viral’ berkualitas tinggi dengan transisi yang cepat. Kreator memerlukan teknis dasar agar video berkualitas.

Pertama, kreator harus bisa mengajak penonton merasakan kebahagiaan sekaligus memberikan informasi tambahan dari video yang diproduksi. Tentukan alur dan tema video berisi pengalaman atau cerita yang ingin dibagikan.

Supaya tidak monoton, berilah ritme pada konten untuk membangkitkan emosi penontonnya. Misalnya dengan akting, ekspresi wajah, hingga transisi yang selaras dengan musik. Karena itu pula, penting untuk menentukan musik yang akan digunakan sebelum merekam video. Disinilah, jasa social media management dirasa penting.

Bagi pemula, beberapa aplikasi menawarkan fitur-fitur yang mudah dan dapat membantu produksi video pendek ini, misalnya, Likee. Kreator bisa memilih lagu terlebih dahulu kemudian gunakan hitungan mundur dan jeda waktu pengambilan gambar. 

Pilih kecepatan pengambilan video dan klik tombol merah untuk memulai video. Lanjutkan videonya setelah jeda. Tambahkan pula efek khusus untuk memberikan ekstra exposure.

 2. Konten Video untuk Platform Youtube

Berbeda halnya dengan Instagram dan Tik Tok, Youtube menjadi platform yang memfasilitasi video lebih panjang. Namun,  tetap saja perlu banyak trik agar video di Youtube bisa viral ataupun trending.

Pertama, dari sisi penulisan judul yang pertama kali dilihat audiens. Karenanya, buatlah judul yang menarik, mengundang rasa penasaran, namun singkat dan jelas. Misalnya, video Youtuber Indonesia, Jerome Polin yang mengenyam pendidikan di Jepang. Konten videonya soal kuliner Indonesia ditonton 1,1 juta penonton meski baru dirilis sehari.

Youtuber ini menyematkan judul “Soto Betawi di Jepang, Gimana Rasanya?”. Selain judul, hal yang juga langsung menarik perhatian adalah thumbnail sebagai ‘wajah’ depan video. Jangan lupa berilah gimmick pada cuplikan gambar video yang digunakan sebagai thumbnail demi mengundang lebih banyak penonton. Namun ingat, jangan sampai ada dusta misalnya tampilan di gambar cuplikan video ternyata tak sesuai.

Selain itu, buatlah konten video yang smartphone-friendly! Tak bisa dipungkiri, di era digital ini manusia tak bisa lepas dari telepon seluler (smartphone). Mulai dari telepon, kamera, kalkulator, radio, televisi, permainan, semuanya bisa dilakukan dalam satu genggaman. 

Dewasa ini, smartphone juga umum digunakan untuk memperoleh informasi mulai dari berita dan hiburan dari masyarakat. Youtube pun telah berkembang cukup signifikan. Jika dulu Youtube hanya bisa diakses dari website, sekarang sudah ada aplikasi Youtube untuk smartphone. Bahkan, kebanyakan pengguna Youtube memanfaatkan smartphone untuk menonton berbagai video pada platform ini. 

Lalu, bagaimana cara membuat audiens nyaman menonton dari ponsel? Pertama, saat membuat thumbnail, tulisan pada gambar harus cukup terbaca oleh penonton agar informasi bisa tersampaikan. Kemudian, penambahan subtitle juga penting loh. Pengguna Youtube banyak yang menonton sambil melakukan aktivitas lain misalnya di luar ruangan. Maka, penambahan subtitles dapat membantu untuk menyampaikan informasi dari konten. Ini juga berguna bagi penyandang disabilitas tuna rungu.

Nah, jika semua hal mendasar ini sudah diketahui, kreator mulai bisa menggali skill untuk menguasai teknik produksi hingga editing video. 

Selain masalah teknis tersebut, kreator juga harus menentukan tema besar video. Tentukan tujuan awal membuat konten video Youtube. Terakhir yang tidak kalah penting adalah riset dan rencanakan pembuatan video. Caranya bisa dengan mempelajari tren konten hingga riset kata kunci. Lalu, saat upload video jangan lupa mainkan SEO Youtube. Salah satu optimasi yang bisa dilakukan adalah menyisipkan kata kunci yang tepat pada beberapa tempat. Misalnya, di deskripsi, pada judul, dan tag konten YouTube

Jika semua hal mendasar ini sudah diketahui, kreator mulai bisa menggali skill untuk menguasai teknik produksi hingga editing video. Di sisi lain, jika tidak ingin repot memproduksi konten, brand bisa menggunakan jasa social media marketing agency.

Jika brand anda membutuhkan dukungan dalam memproduksi konten media sosial, kami IDEOWORKS.ID adalah partner yang tepat untuk Anda. Sebagai perusahaan yang menyediakan jasa social media marketing di Indonesia, IDEOWORKS.ID siap membantu Anda membuat konten-konten yang menarik dan berkualitas.

Let’s talk about your brand