Preloader
3- person-using-ai-tool-job

Tips Membuat Campaign Iklan dengan AI: Dapatkan Hasil Lebih Besar dengan Upaya Lebih Efisien di Tahun 2025

Kini, membuat iklan jadi lebih mudah dengan penggunaan artificial intelligence atau AI. Trik ini pun dapat meningkatkan strategi marketing, menjadikannya lebih efektif dengan upaya yang lebih hemat dan efisien. Khususnya, untuk digital marketing, pembuatan iklan dengan menggunakan marketing technology seperti AI dapat sangat membantu brand Anda. Bagaimana cara untuk mengintegrasikan AI ke dalam campaign iklan brand? Berikut ulasannya:

Pengaruh Besar AI Terhadap Marketing Modern Saat Ini

Tujuan dari marketing sekarang ini adalah mengubah pola pikir konsumen, agar brand dapat menjual produk atau layanan kepada mereka. Dengan melibatkan AI, perusahaan dapat memperoleh data yang lebih menyeluruh, informatif dan akurat terkait perilaku konsumen. Ini sangat membantu dalam pembuatan strategi marketing termasuk iklan, karena bisnis tidak lagi harus menerka-nerka tentang apa yang dipikirkan oleh konsumen.

Di awal tahun 2025, perputaran uang yang muncul dari pasar AI global melebihi 184 miliar USD, angka tersebut naik sekitar 50 miliar USD dari tahun 2023. Diperkirakan bahwa pertumbuhan finansial dari sektor pasar AI tersebut akan menembus 826 miliar USD di tahun 2030. Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk menggunakan AI dalam digital marketing?

Tips Membuat Iklan Digital Marketing dengan Bantuan AI

Kita dapat belajar dari brand yang sukses dengan menggunakan AI seperti berikut:

  • Meta Membuat AI Sandbox pada Mei 2023 untuk Iklan Facebook

Meta mulai melakukan uji coba untuk iklan AI mereka di Facebook dengan mengumumkan AI Sandbox pada Mei 2023. Dengan adanya fitur ini, pengiklan bisa membuat variasi teks, mengubah teks ke gambar, dan memotong gambar agar sesuai dengan aspek rasio. Ilmu yang dapat diadaptasi dari Meta, yaitu menghemat waktu dengan AI untuk menciptakan gambar dan terus membuat inovasi.

  • Coca-Cola Membuat Kontes AI dan Bekerja Sama dengan OpenAI

Coca-Cola telah berdiri sejak tahun 1892. Kini, pada tahun 2023, Coca Cola menjadi perusahaan pertama yang bekerja sama dengan Bain & Company dalam mengintegrasikan AI ke dalam sistem internal mereka. Untuk partnership ini, Coca-Cola membuat kontes Create Real Magic yang mengajak orang-orang untuk menggabungkan ChatGPT, DALL-E dan iklan lama Coca-Cola, untuk menciptakan karya baru untuk ditampilkan di website mereka. Coca-Cola menggunakan AI untuk melibatkan konsumen dan meningkatkan brand awareness.

  • Nike Merancang Iklan AI Bersama Serena Williams

Selain membuat aplikasi Nike Fit yang dilengkapi AI, Nike juga berkolaborasi dengan Serena Williams untuk membuat AI yang menciptakan ilustrasi, di mana Serena muda pada Grand Slam 1999 bertanding dengan Serena dewasa pada Australia Open 2017. Inspirasi yang dapat menjadi ide adalah menceritakan histori personal atau brand karena selalu bisa mencuri perhatian.

  • ClickUp Meningkatkan Blog Traffic 85% dengan SurferSEO

ClickUp menggunakan SurferSEO yaitu tool AI generatif yang dapat meningkatkan trafik melalui optimasi content. Strategi mereka yaitu: membuat content plan dan target keyword, mencantumkan semua informasi penting, memantau performa dan mengevaluasinya. Mereka dapat mem-posting lebih dari 150 artikel, juga meningkatkan trafik organik 85% dalam 12 bulan. Catatan penting untuk diingat, yaitu saat membuat blog, quality content pasti akan menempati posisi atas di hasil mesin pencarian. AI dapat membantu membuat content yang berkualitas tinggi.

  • BMW Menggunakan AI untuk Membuat Campaign Iklan Baru

BMW berkolaborasi dengan agensi advertising Goodby, Silverstein & Partners. Mereka membuat campaign di tahun 2021 untuk 8 Series Gran Coupe di mana mereka memproyeksikan seni visual buatan AI ke bodi mobil. BMW pun dapat berkomunikasi langsung dengan target audiens tanpa menggunakan kata-kata. Anda juga dapat menggunakan ide ini dengan cara menarik konsumen dan target audiens dengan memakai AI untuk promosi yang lebih dari sekadar iklan.

  • Starbucks Membuat Platform AI Sendiri Bernama “Deep Brew”

Starbucks membuat program AI dan machine learning yang bernama Deep Brew. Deep Brew dapat mengumpulkan dan menganalisa data, seperti mengubah pesanan minuman hingga mengetahui waktu layanan paling ramai di berbagai lokasi, sehingga Starbucks bisa menemukan lokasi yang tepat untuk gerai baru hingga memberikan rekomendasi lewat jendela drive-thru kepada pelanggan. Jika belajar dari Starbucks, mereka menggunakan AI sebagai tool pintar dalam membantu pekerjaan manual, sehingga staf Starbucks dapat berkomunikasi dengan pelanggan dan menciptakan engagement secara langsung.

  • Farfetch Menggunakan AI untuk Email Marketing

Farfetch menggunakan Phrasee, AI tool yang generatif dengan cara: menguji coba frasa dan gaya penulisan terbaik untuk audiens, mengoptimalkan subjek email agar menarik perhatian saat muncul di kotak masuk, mempersonalisasi bodi email. Hasilnya, email promosi lebih banyak dibuka dengan peningkatan 7% dan click rate juga naik 25%. Ilmunya, yaitu AI bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan nilai unik brand yang sudah ada, untuk mencapai target.

  • JPMorgan Chase Meningkatkan CTR 450% dengan AI

JPMorgan Chase menggunakan Persado pada tahun 2019 selama 5 tahun ke depan. Mereka memakai AI generatif Persado untuk membuat teks copy iklan, dan hasilnya click rate meningkat 450%. Untuk ilmu yang dapat dipelajari, jika dikelola dengan menggunakan data yang tepat, AI dapat menjadi sumber yang sangat terpercaya dan tidak subjektif.

  • Netflix Menerapkan Hiper-Personalisasi untuk Rekomendasi dengan AI

Netflix menggunakan algoritma AI dan machine learning di berbagai aspek pemasarannya. Mereka membuat personalisasi dengan mengubah thumbnail film atau show yang ditampilkan di Home berdasarkan tontonan yang ditonton sebelumnya. Thumbnail Netflix ini juga dibuat dengan menggunakan Aesthetic Visual Analysis (AVA). Cara Netflix memiliki poin penting, yaitu menampilkan tayangan dan rekomendasi personal, sehingga dapat seketika menarik perhatian penonton untuk terus menggunakan aplikasi Netflix.

  • Nutella Menjual 7 Juta Toples Selai Unik dengan Label yang Dibuat AI

Untuk marketing mereka, Nutella menggunakan AI untuk membuat 7 juta label unik, untuk dipasang pada setiap toples selainya. Bahkan, tidak satu toples pun menggunakan label yang sama, setiap toples selai berbeda label, karena labelnya sudah dibuatkan oleh AI. Cara ini mencuri perhatian karena sangat unik, di mana tiap toples selai hanya ada satu di dunia, membuat konsumen merasa spesial, jika berkesempatan membeli satu toples Nutella yang unik tersebut.

Kesimpulan

Kesimpulannya, di masa sekarang, Integrasi AI dalam digital marketing sangat penting bahkan menjadi keharusan. Kini, Anda membutuhkan AI agar digital ads brand Anda lebih kompetitif. Sebagai digital agency Jakarta yang berpengalaman, IDEOWORKS siap menemani Anda dalam membuat strategi marketing yang tepat untuk brand, sehingga mengoptimalkan pembuatan iklan dengan AI. Hubungi IDEOWORKS untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Tags

Further Reading: