6 Cara Mengakali Dasar Algoritma Media Sosial
Ketika memasarkan sebuah produk secara digital, media sosial adalah salah satu medium yang populer digunakan oleh berbagai brand. Media sosial merupakan pusat berkumpulnya audiens dari berbagai lapisan dengan kans penyebaran informasi yang lebih cepat. Selain banyaknya pengguna media sosial, developer berbagai media sosial juga memudahkan para pebisnis untuk menggunakan aplikasinya sebagai lahan bisnis. Karenanya, agar audiens dapat menikmati “hal” yang ia sukai berikut pebisnis yang ingin memasarkan produk sesuai targetnya, media sosial menggunakan algoritma untuk mempertemukan keduanya.
Algoritma sendiri adalah sebuah social media analytics untuk developer menganalisis konsumen mereka, yaitu kita sebagai pengguna. Tentu mereka akan membantu menganalisis perkembangan konten brand Anda di media sosial dengan sistem analisis default yang tersedia dalam aplikasi. Dengan mempelajari bagaimana aplikasi menyajikan hasil analisis dasar yang biasa tersedia dalam akun brand Anda, Anda dapat mengetahui konten seperti apa yang populer pada platform tersebut.
Karenanya, keberadaan algoritma media sosial dapat dipelajari, sehingga Anda tahu apa saja keuntungan dari keberadaan algoritma ini untuk brand Anda. Tentu kita ingin konten pemasaran dapat menjangkau sejauh mungkin dan sebanyak mungkin audiens yang sesuai kriteria Anda. Berikut beberapa tips dari IDEOWORKS.id untuk mengakali algoritma dasar media sosial pada umumnya yang akan mempermudah perjalanan digital marketing Anda.
Cara-Cara Mengakali Algoritma Media Sosial
Bangunlah konten yang interaktif
Anda dapat mencoba hingga menaikkan engagement rate di seluruh media sosial dengan mengajak audiens berinteraksi dengan akun Anda. Contohnya, pada Instagram, riuhnya audiens di komentar hingga banyaknya likes dapat menaikkan popularitas konten Anda di tab explore. Twitter juga kerap menunjukkan cuitan populer atau viral berbasis topik yang biasanya Anda akses di linimasa Anda.
Manfaatkan ruang dan waktu “hidup” aplikasi media sosial
Internet memang menebas konsep ruang dan waktu, namun bukan berarti Anda dapat menyentuh audiens 24/7. Setiap media sosial punya jam aktif pengguna—hari dan jam berapa paling banyak pengguna yang mengakses platform tersebut—yang bisa Anda maksimalkan untuk menjangkau audiens sebanyak-banyaknya secara efektif.