Pentingnya social listening metrics bagi bisnis memberikan banyak keuntungan dan manfaat, khususnya dapat mengetahui pengukuran KPI (Key Performance Indicator) bisnis. Sebagai marketer atau pebisnis pasti sudah paham cara mengelola akun social media marketing bisnis , atau mungkin familiar dengan social marketing listening metrics. Namun, dalam penerapannya belum semua menjadi efektif ketika kamu hanya mengetahui atau memantau jumlah followers, engagement, hingga customer satisfactions. Bagaimana cara menggunakan social listening digital marketing dengan KPI bisnis goals? Simak artikel ini yang menjelaskan secara tuntas mengenai social listening metrics dan manfaatnya mencapai KPI bisnis.
Apa itu Social Listening Metrics?
Menurut Scoro, social listening metrics marketing atau social marketing listening metrics adalah serangkaian nilai yang pasti dengan fungsi untuk mengukur, memantau, hingga terciptanya tujuan bisnis. Sedangkan, bagi bisnis yang ingin mencapai tujuan KPI bisnis dengan social listening metrics dapat diterapkan setiap aspek dan bagian masing-masing kinerjanya. Misalkan bagian digital marketing memiliki metrics untuk mengukur KPI social media, digital ads, hingga campaign marketing yang sedang berlangsung. Bahkan, bagian penjualan juga punya metrics untuk memantau leads.
Menerapkan social listening metrics digital marketing amat penting dalam bisnis untuk memastikan apakah goals-mu tercapai dalam jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Namun, sebagai marketer ataupun pebisnis, kamu harus fokus dalam menentukan social listening metrics apa saja yang mau diukur membantu KPI. Hal ini supaya kamu bisa konsisten ke hal-hal utama, jangan sampai yang bukan prioritas mengganggu rutinitas hal utama.
Pentingnya KPI Bisnis
Mengutip buku The Practice of Management (1954), “what gets measured gets managed”, dalam konteks profesional, tujuan pengukuran (KPI) akan memungkinkan perusahaan atau bisnis memahami posisi—pencapaian yang telah diraih.
Tak hanya keberhasilan, KPI juga mencerminkan tantangan atau hambatan sebuah bisnis. Namun, bila diterapkan secara konsisten dengan metrics tertentu, angka KPI juga dapat menjadi perbandingan selaras dengan tingkat pertumbuhan bisnis. Angka KPI akan ditentukan oleh realita di lapangan menggunakan social listening metrics digital marketing. Dimana dengan angka, bisnis dapat menentukan langkah strategis yang perlu diambil kedepannya.
Tapi tahukah kamu? Dari sekian banyak social listening metrics digital marketing pengukur keberhasilan kerja bisnis pada tujuan KPI, bagaimana cara menentukan metrics KPI yang tepat? Simak ulasannya berikut ini.
Apa itu KPI Social Listening Metrics?
KPI social listening metrics adalah metrik yang digunakan dalam menentukan tujuan atau goals dengan strategi social listening metrics marketing sudah berjalan efektif atau tidak. Dengan kata lain, KPI dapat melakukan monitoring jalannya campaign digital marketing untuk menganalisis dampaknya bagi bisnis yang sedang kamu terapkan. KPI bisnis akan melacak secara kredibel data yang berhubungan dengan berbagai platform social media bisnis yang kamu gunakan.
Bagaimana menentukan KPI Social Marketing Listening Metrics?
Di saat mulai menetapkan KPI, pastikan KPI dapat mencerminkan tujuan bisnis kamu secara menyeluruh. Cara menentukan tujuan KPI bisnis, kamu bisa menggunakan metode SMART, sbb:
- Specific – Memastikan bisnis memiliki target yang matang dan jelas. Dapat menjelaskan bagaimana mengukur KPI dapat membantu perusahaan bisnis dalam mencapai target. Misalnya, berapa persen target followers atau CTR di akhir tahun 2023.
- Measurable – Melacak dan mengukur semua keberhasilan social media yang bisnis jalankan. Misalnya, sebuah evaluasi bulanan—mengetahui seberapa besar kemajuan pendekatan bisnis dengan target dalam satu bulan.
- Attainable – Menjadi realistik dengan menetapkan metrik KPI yang bisa bisnis kejar, sehingga membuat goals begitu jelas dan real dengan kemampuan bisnis yang kamu punya saat ini.
- Relevant – Memastikan setiap KPI bisnis yang dapat kamu tentukan di awal terhubung dengan tujuan bisnis yang lebih relevan.
- Timely – Membuat timeline yang jelas, terstruktur, dan transparan untuk mencapai goals. Misalnya, pebisnis dapat menargetkan goals KPI dengan social marketing listening metrics dalam jangka waktu satu bulan, tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun.
Poin-Poin Penting KPI Melalui Social Listening Metrics
Setelah menentukan tujuan KPI bisnis dengan metode SMART, kini giliran poin penting mengenai salah satu metrics social media yang bisa membantu capai KPI bisnis.
Brand Awareness – Reach & Impression
Reach dan Impression adalah metrik penting yang digunakan untuk mengukur tingkat brand awareness serta persepsi brand di social media platform. Apalagi bisa pebisnis memiliki tujuan untuk mengukur tingkat brand awareness serta mengedukasi publik, kamu sudah semestinya memasang tujuan KPI demi memantau kombinasi reach dan impression.
Dimana untuk mengukur keduanya dapat dipastikan dengan jumlah impression tinggi tetapi engagement rendah, besar kemungkinan campaign bisnis tidak cukup menarik bagi audiens untuk mengambil tindakan. Sedangkan, bila jumlah reach tinggi atau engagement tinggi, besar kemungkinan campaign menjadi viral melalui retweet dan share.
Return of Investment – Referrals & Conversion
Social listening metrics digital marketing ini menunjukkan hasil click-through rate (CTR) dalam campaign (iklan dan postingan). Memiliki CTR yang tinggi menunjukkan bahwa iklan tersebut efektif. Untuk mencapai keduanya (referrals dan conversion) biasanya digunakan untuk bisnis yang memiliki website atau platform e-commerce dengan tujuan melacak penjualan dan marketing. Bisnis memerlukan strategi publishing yang menggabungkan UTM tracking dan analisis traffic yang terintegrasi.
Customer Care – Response Time & Rate
Dengan memiliki social media bisnis bukan berarti kinerja akan stabil dan menguntungkan. Seringkali fokus kinerja bisnis menciptakan pemasaran efektif tidak diikuti dengan customer experience dengan brand bisnis. Selain itu, bagaimana mengukur kinerja tim kamu? Siapa yang dapat mengawasi social media manager untuk memastikan mereka menerapkan pekerjaan dengan baik? Itulah mengapa pentingnya social listening metrics marketing.
Social marketing listening metrics dapat melacak seberapa responsif tim marketing bisnis kamu menanggapi customer. Selain itu, dengan adanya metrics ini, kamu dapat melihat siapa saja yang memberikan respons secara cepat dan campaign mana yang paling banyak menerima respon.
Engagement – Like, Comments, Share, dan Clicks
Social listening metrics digital marketing satu ini penting diukur seberapa besar audiens dapat berinteraksi dengan akun bisnis kamu. Bagaimana audiens berpartisipasi dalam percakapan, dan apa yang menyebabkan mereka melakukan hingga menyebarkan konten bisnis kamu. Karena setiap platform social media memiliki engagement matrik yang berbeda. Di Instagram diukur dari total likes, comments, save, dan repost. Sedangkan Facebook dapat dilihat dari total komentar, likes, shares, dan repost. Sementara Twitter menggunakan reply, retweet dan likes.
Dengan engagement rate tinggi akan menunjukkan kesuksesan konten diterima audiens secara responsif dan beberapa followers aktif menyukai konten yang menarik hingga kesadaran terhadap brand bisnis.
Secara singkat, semua social listening metrics digital marketing di atas sangat penting dengan campaign dan strategi marketing bisnis berhasil atau tidak. Namun, untuk mencapai tujuan bisnis dengan KPI di social media, keempat metrik ini paling sering digunakan dan memiliki manfaat yang jauh lebih efektif. Dengan menerapkan social listening metrics marketing, kamu juga mampu memberikan pandangan secara menyeluruh terhadap kinerja tim bisnis kamu.
Saat ini IDEOWORKS.ID sebagai digital marketing agency dengan komitmen membantu bisnis mencapai solusi dalam menganalisis dan membuat strategi marketing mencapai KPI. Bagi bisnis yang belum dapat menentukan, menerapkan, atau mengukur social listening metrics digital marketing, serahkan kepada tim ahli seperti IDEOWORKS.ID untuk mencapai kesuksesan bisnis. Tunggu apalagi, hubungi IDEOWORKS sekarang!
