Mengetahui indikator keberhasilan agency digital marketing dapat membantu Anda menilai bagaimana kinerja agensi saat ini, mengembangkan basis bisnis, dan menyusun strategi yang lebih baik untuk meningkatkan profitabilitas. Berhubung digital marketing menjadi semakin penting bagi bisnis, mengetahui indikator-indikator ini dapat membantu Anda menentukan langkah selanjutnya yang perlu diambil. Untuk info lengkapnya, mari simak artikel berikut!
1. Engagement rate
Engagement rate adalah indikator yang melacak seberapa aktif audiens terlibat dengan konten Anda. Yang bisa ditentukan berdasarkan like atau comment di akun media sosial. Kampanye yang dilakukan oleh creative agency digital marketing dikatakan manjur jika engagement rate-nya tinggi. Sebab, audiens yang menghabiskan waktu berinteraksi dengan video, postingan, dan blog lebih cenderung menjadi pelanggan yang membayar atau melakukan pembelian.
Tidak ada definisi tunggal tentang pelanggan yang “engage” karena interaksi berubah sesuai konteks dan medianya. Namun, engagement rate umumnya meliputi:
- Di website: average time on page, bounce rate, average page views.
- Facebook: klik, komentar, dan share
- LinkedIn: klik, pengikut yang diperoleh, dan tayangan
- Instagram: like dan komentar
- Twitter: retweet, komentar, dan like.
- Pinterest: like, komentar, dan pin
- Kampanye email: open-rates dan click-through rates (CTR).
Sebagian besar kampanye multi-saluran (omnichannel) melakukan pengukuran indikator ini di berbagai channel. Memantau engagement rate akan membantu Anda menentukan apakah strategi pemasaran sudah berhasil atau belum. Rendahnya tingkat engagement mungkin menunjukkan bahwa Anda perlu mengubah jenis pesan atau saluran yang digunakan.
2. Conversion rate
Conversion rate memberikan insight apakah strategi marketing yang Anda jalankan berhasil atau tidak. Indikator ini dapat diterapkan ke hampir semua industri dan taktik digital marketing apa pun. Jika bisnis memberikan perjalanan pelanggan terbaik, indikator ini harusnya selalu terpenuhi.
Conversion rate adalah persentase efektivitas halaman bisnis guna menarik visitor melakukan suatu tindakan, bisa berupa mengisi alamat email, melakukan pembelian, subscribe, dan lain-lain. Contohnya, katakanlah Anda menjalankan kampanye akuisisi email. Dari 1.000 orang yang mengeklik tombol untuk mendaftar, 100 di antaranya memberikan email mereka (konversi). Itu berarti tingkat konversi Anda adalah 10%.
Indikator keberhasilan agency digital marketing ini adalah hasil dari berapa banyak lead yang dikonversi. Hasil conversion rate dapat mencerminkan seberapa sukses upaya pemasaran secara keseluruhan.
3. Traffic
Salah satu indikator keberhasilan agensi digital marketing yang paling bermanfaat untuk melacak dan memberi petunjuk tentang pertumbuhan website adalah traffic. Traffic mencakup informasi tentang jumlah sesi atau kunjungan yang dilakukan ke website selama sebulan terakhir. Jumlah ini dipengaruhi oleh marketing campaign, SEO organik, kemulusan UX (user experience), dan lain-lain.
Berdasarkan data traffic, Anda dapat menentukan apakah pemeriksaan ulang strategi SEO perlu dilakukan untuk menaikkan peringkat di mesin pencari dan meningkatkan traffic. Periksa juga jenis promosi seperti apa yang sekiranya mendorong lebih banyak pengunjung ke website Anda. Indikator kebersihan agency digital marketing ini bisa Anda lacak dengan mudah melalui Google Analytics atau online tools lain yang tersedia.
4. Click-through rate (CTR)
CTR tidak hanya penting untuk mengetahui berapa banyak orang yang melihat pesan Anda, tapi juga berapa banyak orang yang mengambil tindakan dan memperluas pengalaman digital mereka. Indikator ini memberi insight tentang berbagai taktik marketing, serta membantu Anda memahami bagaimana konten yang diproduksi dapat beresonansi dan membangkitkan tindakan di antara audiens. Secara umum, CTR lebih dari 1% terhitung sehat.
5. Return on Investment (ROI)
ROI adalah ukuran untung atau rugi yang dihasilkan dari kampanye digital marketing berdasarkan jumlah uang yang Anda investasikan. Dengan kata lain, indikator ini menentukan apakah kampanye digital marketing yang dilakukan memberikan keuntungan yang ditargetkan atau tidak.
ROI positif berarti kampanye menghasilkan lebih banyak uang daripada yang dibelanjakan. Menghitung ROI sangat penting karena tanpanya, Anda tidak dapat mengukur keberhasilan kampanye sehingga tidak akan tahu apa yang berhasil dan apa yang tidak.
Anda dapat menghitung ROI dengan rumus: (Pendapatan Investasi – Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100%. Contohnya, jika Anda melakukan kampanye digital marketing dengan biaya sebesar Rp15 juta dan menghasilkan penjualan sebesar Rp20 juta, maka ROI-nya adalah 33,3%. Ini adalah hasil dari (Rp 20 juta – Rp15 juta) / Rp15 juta x 100% = 33,3%.
Agar bisnis Anda bisa bersaing di era digital, pilihlah digital agency yang selalu berbasis data selama bekerja sehingga performa digital marketing yang dilakukan akan lebih terukur. Hal ini telah dilakukan oleh IDEOWORKS sebagai agency digital marketing profesional.
Salah satu jasa agency digital marketing terbaik ini membantu bisnis Anda menyusun perencanaan komunikasi strategis, mengembangkan konten kreatif, dan rencana kampanye yang efektif. Klik di sini untuk berkonsultasi dengan tim IDEOWORKS seputar kebutuhan digital marketing Anda!