Preloader
rebranding bisnis

Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Rebranding untuk Bisnis Anda?

Ketika menjalankan bisnis, di titik tertentu Anda mungkin mempertimbangkan rebranding. Biasanya didasari karena beberapa alasan. Terkadang, hal tersebut tidak sama sekali membawa perubahan pada merek. Jadi, kapan sebenarnya Anda membutuhkan bantuan digital advertising untuk menyiapkan strategi rebranding? Selain itu, kapan diperlukannya pendekatan strategis yang berbeda? Artikel berikut akan membantu untuk jawab pertanyaan Anda. 

Pentingnya Melakukan Rebranding

Sebenarnya peran dari rebranding bisa dikatakan penting. Sebagai contoh, Anda dapat menyimpulkan dari kisah sebuah brand ternama Burberry yang dulunya pernah menjadi ikon di akhir tahun 1980-an. Pola kotak-kotak dan trench coat yang terkenal telah menjadi pakaian pilihan bangsawan pedesaan dan simbol fashion Inggris. Namun, setelah 100 tahun berlalu, Burberry menjadi simbol ‘chav’ (istilah merendahkan di Inggris yang merujuk pada pemuda kelas bawah anti sosial yang mengenakan pakaian olahraga). 

Hingga pada akhirnya, Burberry membutuhkan perubahan merek. Direktur Kreatif Christopher Bailey dibawa masuk dan bersama CEO Angela Ahrendts keduanya membalik kekayaan Burberry, mengubah merek, memposisikan ulang, dan merevitalisasi merek. Burberry kembali menjadi merek eksklusif sekali lagi.

Mengapa Diperlukan Strategi Rebranding?

Tindakan Burberry dalam melakukan rebranding total adalah total (setelah itu ada penyegaran lagi). Ini menunjukkan satu hal penting. Burberry mengambil kembali kendali atas merek serta menempatkannya dalam posisi untuk memutuskan di mana merek tersebut digunakan oleh siapa. Setelah fondasi baru berhasil dibangun, Burberry memperoleh kembali afinitasnya dengan audiens inti. Dalam mengembalikan Burberry ke visi misi yang asli, Bailey dan Ahrendts menghasilkan pertumbuhan 27% pada tahun 2011. Burberry pun berhasil diganti namanya.

Pikirkan Secara Mendalam Saat Melakukan Rebranding

Kebanyakan dari bisnis baru memang belum berkembang sepenuhnya. Atasan sibuk mencari pelanggan, jadi tidak punya waktu untuk memikirkan secara mendalam tentang branding. Tetapi seiring berkembangnya bisnis, branding juga perlu dikembangkan. Upaya untuk branding harus dilakukan dengan cepat. Ketika Anda memasang iklan, coba untuk kirim logo ke agensi atau segera kumpulkan sesuatu untuk memanfaatkan diskon satu kali di beberapa platform digital advertising. 

Perubahan Audiens

Selama dua atau tiga tahun ke depan, mungkin Anda bakal menemukan perubahan pada audiens. Jika menemukan bahwa demografi pelanggan banyak mengalami perubahan, maka perlu memikirkan kembali merek Anda saat ini. Begitu pula jika telah menemukan demografis yang lebih besar. Anda mungkin menginginkan merek yang bisa memenuhi kebutuhan mereka.

Memanfaatkan Tenologi

Teknologi mampu mengubah lanskap untuk bisnis apa pun. Misalnya, bisnis yang pernah menawarkan waktu pengiriman tradisional mungkin malah menawarkan pengiriman di hari yang sama berkat kemajuan dalam teknologi logistik. 

Di sini, perubahan merek mungkin diperlukan untuk menunjukkan bisnis tersebut saat ini, terutama dalam kaitannya dengan para pesaing. Munculnya media sosial memaksa banyak perusahaan untuk memikirkan kembali bagaimana mereka tampil di hadapan audiens yang baru. Beberapa hal lain yang juga harus dipertimbangkan untuk keperluan rebranding di antaranya:

  • Produk baru
  • Perubahan nilai-nilai perusahaan
  • Akuisisi
  • Wilayah baru

Alasan Ketika Anda Tidak Butuh yang Namanya Strategi Rebranding

Rebranding sebenarnya memiliki resiko, yaitu membuat audiens lama merasa terasingkan karena terjadi perubahan total pada merek. Dan karena perubahan lengkap merupakan bagian dari proses strategis dan kreatif, ada kalanya mungkin bukan solusi yang tepat. 

Terkadang, butuh dilakukannya rebranding pada merek yang ketinggalan zaman. Jika merasa merek Anda memerlukan hal tersebut, lebih baik pilih branding refresh daripada merombaknya secara keseluruhan. Selain lebih mudah, perubahan merek secara parsial memungkinkan Anda bisa menargetkan area spesifik dari branding bisnis yang perlu diperbaiki. Warna, kemasan, dan elemen merek utama lainnya dapat disesuaikan dengan resiko kecil tanpa perlu mengasingkan basis pelanggan yang sudah ada.

Resiko Rebranding

Untuk perubahan merek yang sukses, penting untuk memahami cakupan penuh dari apa yang Anda lakukan sebelum memulai. Bahkan merek terbesar di dunia pun tidak kebal terhadap risiko perubahan yang tidak mencapai sasarannya. Sebuah merek mungkin kehilangan pelanggan yang mengandalkan dan mempercayai asosiasi merek lama. Kehilangan sasaran mungkin merupakan salah satu alasan terbesar kegagalan ketika sebuah merek melakukan perubahan pada posisi normalnya.

Butuh Waktu untuk Membangun Merek 

Anda mungkin bekerja tidak hanya untuk pelanggan, tapi juga pemasok dan mitra lain. Mengubah elemen visual bersamaan dengan strategi yang dipikirkan dengan buruk dapat berarti hampir membangun merek dari awal. Mengembangkan strategi rebranding berarti merencanakan perombakan branding yang menjangkau luas. Ini mempertimbangkan klien baik yang sudah ada atau potensial. Perubahan jangka pendek dapat memiliki efek jangka panjang. 

Akan lebih baik untuk menganalisa permasalahan apa yang terjadi pada bisnis Anda. Jika segala upaya telah dilakukan namun tidak membuahkan hasil, maka tidak salah untuk menggunakan strategi rebranding. Meski memiliki resiko, bila ditangani dengan tepat maka bisa membuahkan hasil yang terbilang jauh lebih baik daripada sebelumnya. 

Untuk digital advertising, Anda bisa percayakan pada IDEOWORKS.ID Sebagai salah satu digital agency yang ada terletak Jakarta, kami siap menjadi mitra Anda dan perusahaan sebagai solusi untuk memenuhi berbagai keperluan advertising agar perusahaan bisa melaju pesat. 

Let’s talk about your brand