Profesi influencer di era kini menjadi bagian penting dari strategi digital marketing. Peran para pemengaruh menjadi ujung tombak bagi keputusan pembelian suatu produk. Influencer hadir di berbagai platform media sosial seperti Youtube, Instagram, Twitter, maupun blog.
Influencer dikenal sebagai seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain karena kapasitas yang dimilikinya. Baik itu berupa otoritas, pengetahuan, posisi, jumlah pengikut atau followernya di media sosial dan bagaimana hubungannya dengan audiens.
Statista menyebut Indonesia sebagai negara dengan populasi besar yang mencapai 270 juta jiwa menjadi pasar menjanjikan bagi pemasaran ala influencer melalui digital agency Jakarta. Bahkan, jumlah pengguna jejaring sosial di Indonesia diperkirakan akan mencapai 250 juta jiwa pada 2025. Tentunya, kenaikan jumlah pengguna media sosial ini akan seiring dengan kenaikan jumlah influencer.
Lalu apa saja yang perlu jadi bahan pertimbangan bagi brand maupun perusahaan untuk memilih influencer? Disini, perusahaan bisa menggandeng digital agency Jakarta terbaik untuk menjalin kerja sama dengan influencer.
Pilih berdasarkan jumlah follower
Brand maupun perusahaan creative agency bisa memilih influencer berdasarkan jumlah followernya. Pertama, influencer mikro yang biasanya memiliki jumlah follower 10 ribu orang atau bahkan kurang. Meski jumlah followernya terbilang kecil, nyatanya keterikatan (engagement) influencer mikro dengan followernya tak bisa disepelekan.
Influencer mikro memiliki audiens yang lebih spesifik pada niche (topik) tertentu. Hal ini menjadi senjata penting bagi influencer untuk menciptakan konten yang relevan dengan audiensnya.
Kedua, influencer makro dengan lebih dari 100 ribu follower. Meski belum sepopuler selebritas namun influencer makro mempunyai potensi mempromosikan produk ke lebih banyak orang. Bahkan, digital agency Jakarta bisa mempertimbangkan influencer makro untuk membuat brand lebih eksklusif.
Terakhir, adalah influencer premium yang memiliki jumlah pengikut jutaan. Biasanya, sosok influencer ini memang sudah dikenal publik misalnya aktris, penyanyi, komedian, dan lainnya yang sudah malang melintang di dunia hiburan. Memang, persentase pembelian produk dari rekomendasi influencer premium mungkin tidak sebesar influencer lain. Namun, perusahaan creative agency tetap perlu mempertimbangkan influencer premium ini demi menjangkau pasar yang luar biasa luas.
Pastikan engagement dengan audiens besar
Tak hanya soal follower, engagement atau keterikatan influencer dengan follower nyatanya menjadi hal yang tidak bisa dinafikkan. Design agency Jakarta misalnya, akan menitikberatkan engagement influencer di social media demi melihat feedback audiens. Baik dengan sang influencer maupun dengan brand atau produk yang dipromosikan oleh influencer.
Karenanya, digital marketing agency terbaik akan menentukan influencer tak hanya dari banyaknya follower semata tapi juga bagaimana kekuatan word of mouth sang influencer mampu mengundang ‘comment‘ maupun ‘like’ dari audiens. Karena bagaimanapun influencer sebagai key opinion leader (KOL) nantinya yang akan menjadi lidah penyambung sebuah brand kepada audiensnya.
Keterkaitan influencer dengan produk
Satu hal yang juga tak kalah penting adalah memilih influencer yang sesuai dengan jenis produk. Misalnya, produk kecantikan seperti lipstik yang menyasar beauty influencer seperti Tasya Farasya (@tasyafarasya). Jangan sampai, perusahaan salah menentukan influencer yang ternyata tidak sesuai dengan personal branding si influencer. Di sinilah peran penting digital agency Jakarta untuk membantu perusahaan mencari influencer paling tepat.
Contohnya, perusahaan perlu menelusuri postingan seorang influencer dalam seminggu terakhir. Tujuannya, untuk melihat apakah produk mereka memang tepat dengan apa yang ingin dilihat oleh fans influencer tersebut. Lihat juga engagement dari postingan influencer tersebut.
Ketahui sponsored post yang dilakukan influencer
Sebelum memutuskan bekerjasama dengan seorang influencer, digital agency Jakarta perlu juga mengetahui sponsored post yang dijalin influencer itu. Ini penting untuk memastikan tidak ada kompetitor brand yang pernah bekerja sama dengannya. Nah, semakin banyak sponsored post yang dihasilkan dalam feed pribadinya bisa membuat kredibilitas seorang influencer terganggu.
Mempunyai akun sosial media lebih dari satu
Terakhir, yang tak kalah penting, influencer yang memiliki berbagai akun media sosial mempunyai nilai tambah tersendiri. Penting bagi perusahaan untuk mengidentifikasi karakter tiap influencer , KOL, dan followers-nya. Misalnya, jika influencer tersebut adalah selebritas maka akan cocok bagi perusahaan dalam hal brand awareness. Ada pula yang tergolong ahli atau opinion leader yang lebih tepat untuk memperkuat kredibilitas brand, bahkan menarik perhatian media massa.
Aspek akun media sosial juga sangat berkaitan erat dengan target market perusahaan. Mengingat masing-masing platform media sosial baik itu Instagram, Youtube, Twitter, maupun Blog mempunyai karakteristik audiens yang berbeda-beda. Namun, jika influencer memiliki akun sosial media lebih dari satu, diperkirakan jangkauan pasar akan lebih luas karena banyaknya audiens yang terjangkau di setiap platform.
Untuk memuluskan langkah perusahaan mencari sosok influencer yang tepat, kami, IDEOWORKS mempunyai strategi jitu untuk menjodohkan perusahaan dengan influencer yang sesuai. Sebagai salah satu digital agency Indonesia, IDEOWORKS mempunyai tim yang akan membantu perusahaan meningkatkan penjualan melalui jasa influencer.