Dalam membangun sebuah brand, dibutuhkan brand identity yang tepat agar audiens dapat memahami value serta pesan yang ingin disampaikan. Penting untuk diingat, brand identity bukan sekadar logo perusahaan. Mendesain logo atau simbol perusahaan hanyalah satu langkah kecil menuju pengembangan brand identity yang kuat.
Apa itu brand identity?
Brand identity adalah kumpulan dari seluruh elemen yang diciptakan perusahaan untuk menggambarkan citra bisnis mereka kepada konsumennya. Namun, perlu diingat, brand identity berbeda dari branding maupun brand image.
Brand identity adalah segala sesuatu yang akan membuat brand Anda langsung dikenali oleh konsumen. Mereka kemudian akan mengasosiasikan identitas tersebut dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Identitas tersebut sekaligus membentuk hubungan antara konsumen dan brand, membangun loyalitas pelanggan, dan menentukan bagaimana mereka memandang brand.
Elemen brand identity
Seperti yang telah disebutkan, brand identity mencakup seluruh elemen yang diciptakan perusahaan untuk menggambarkan citra bisnis mereka. Elemen tersebut mencakup dua hal, yakni visual dan nonvisual. Berikut penjelasannya:
– Visual
Elemen ini mencakup seluruh aspek visual dari identitas perusahaan. Nah, logo adalah salah satu elemen visual. Beberapa contoh brand identity lain untuk elemen visual adalah tipografi (pemilihan jenis font yang digunakan), palet warna, tampilan situs web, hingga kemasan produk.
– Non-visual
Bagian ini mencakup seluruh elemen di luar elemen visual, tepatnya pada aspek verbal yang digunakan untuk menimbulkan kesan tertentu terhadap brand. Salah satu contoh brand identity untuk elemen non-visual adalah nama brand. Beberapa contoh lainnya mencakup tagline atau jargon hingga gaya bahasa yang digunakan brand saat berkomunikasi dengan konsumen.
6 Faktor yang membuat brand identity kuat
Lalu, apa saja yang harus diperhatikan agar dapat membangun brand identity yang kuat? Setidaknya, ada enam faktor yang harus Anda perhatikan, yaitu:
1. Value proposition
Cari tahu apa yang membuat brand Anda unik dan menonjol saat dibandingkan dengan kompetitor. Apa yang membuat produk Anda bisa menarik minat konsumen? Dengan kata lain, value proposition fokus pada perbedaan antara brand Anda dengan para pesaingnya. Mengamati kompetitor juga akan membantu Anda untuk memilah mana strategi branding yang bekerja dan mana yang tidak.
2. Logo
Setelah Anda benar-benar memahami brand Anda, termasuk value proposition-nya, sekarang waktunya untuk membuatnya “hidup”. Anda bisa mulai dengan memikirkan rancangan logo brand.
Meski logo hanyalah bagian kecil dari brand identity, elemen ini sangatlah penting. Sebab, inilah elemen yang akan mewakili brand Anda. Mulai dari situs web, akun media sosial, kemasan, hingga campaign, semuanya pasti akan mencantumkan logo. Untuk itu, pembuatan logo harus dilakukan secara cermat. Logo harus dapat mewakili brand sekaligus mudah diingat konsumen.
3. Bahasa komunikasi
Kini waktunya brand terjun dan berinteraksi dengan konsumen. Apa yang dibutuhkan brand agar dapat berkomunikasi dengan konsumen secara efektif?
Agar brand terasa relevan, gunakan bahasa yang sesuai. Katakanlah Anda menawarkan produk high-end dan menyasar pasar kelas menengah ke atas, maka gunakan bahasa profesional. Namun, jika Anda menawarkan produk yang kasual, bisa menggunakan bahasa yang lebih santai.
4. Fleksibilitas
Brand identity yang fleksibel akan membantu Anda untuk meluncurkan campaign yang selalu relevan dengan target audiens, termasuk saat akan berpindah platform campaign.
Fleksibilitas di sini berarti brand identity Anda bisa masuk ke berbagai platform atau bahkan target audiens. Dengan begitu, Anda bisa tetap mempertahankan konsumen yang sudah ada sekaligus memperluas jaringan ke konsumen baru.
Namun, perlu diperhatikan, fleksibilitas di sini bukan berarti Anda terus-menerus berganti identitas. Sebaliknya, perubahan yang Anda lakukan harus tetap pada satu koridor, sehingga audiens yang melihatnya pun bisa tetap mengenali brand.
5. Konsistensi
Konsistensi adalah kunci kesuksesan pembuatan brand identity. Identitas yang Anda buat harus konsisten di seluruh platform.
Anda bisa membuat sebuah template untuk menjaga agar brand identity tetap konsisten. Template tersebut berisi elemen-elemen yang sudah Anda pilih untuk mewakili brand di seluruh area bisnis. Dengan begitu, identitas yang Anda ciptakan pun akan lebih mudah dikenali dan konsisten.
6. Strategi untuk menunjukkan brand identity
Membangun brand identity adalah suatu proses yang tidak instan, tapi harus terus dikembangkan dari waktu ke waktu agar tetap relevan. Anda perlu menerapkan beberapa strategi untuk membantu menumbuhkan brand awareness dan memperkuat citra brand.
Strategi tersebut bisa dilakukan dengan membangun kehadiran media sosial yang kuat menggunakan semua saluran yang sesuai untuk berkomunikasi secara interaktif. Anda juga harus memastikan bahwa reputasi online perusahaan Anda relevan dengan target audiens brand.
Membangun brand identity yang kuat akan membuat brand Anda lebih mudah dikenal dan diingat oleh konsumen. Agar brand identity Anda meyakinkan, proses pembuatannya tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Anda dapat berkonsultasi dengan penyedia jasa pembuatan brand identity profesional seperti IDEOWORKS. Sebagai integrated marketing agency, IDEOWORKS menawarkan beragam layanan untuk mengembangkan bisnis Anda, termasuk membangun brand identity. Dengan pengalaman menangani lebih dari 3.000 perusahaan, IDEOWORKS menawarkan jasa profesional sesuai kebutuhan Anda.