Sebelum mengklasifikasikan peran Influencer Marketing dalam menjalankan B2B sebagai main event strategi marketing, mari kita mengenal standarisasi dari Influencer Marketing. B2B Influencer Marketing merupakan pilihan strategi digital marketing yang dapat diandalkan perusahaan. Poin utama pebisnis bekerja sama adalah untuk meningkatkan brand awareness—dengan cara menggaet public figure yang berpengaruh sesuai target pasar yang telah ditentukan. Biasanya trik yang digunakan melalui social media influencer marketing.
Strategi marketing influencer menggunakan teknik pemasaran yang cukup terkenal di dunia bisnis (Awareness, Interest, Desire, and Action) atau AIDA. Maksudnya, konsumen tidak langsung melakukan pembelian (action), tanpa melewati ketiga fase lainnya. Namun, upaya pendekatan B2B sedikit berbeda dengan B2C. Konsumen B2B biasanya cenderung lebih sulit diyakinkan untuk membeli produk atau jasa brand. Alasannya cukup masuk akal, sebab mereka tidak peduli harga mahal selama ada ‘manfaat’ lebih yang diterima. Rekomendasi dan customer experience dari klien-klien merupakan suatu alasan mereka mau menggunakan produk tersebut.
Coba Campaign Influencer Marketing Strategy, deh!
Salah satu upaya influencer marketing strategy ini dapat meyakinkan konsumen B2B. Seberapa efektif strategi ini bagi brand B2B? Berdasarkan data yang diungkapkan Social Media Today, 49% konsumen dapat membeli produk atau jasa berdasarkan rekomendasi para influencer. Kampanye influencer marketing strategy rata-rata menghasilkan pendapatan USD 6,50 dari setiap USH 1,00 yang dikeluarkan. Sehingga, memperoleh 22% dari pelaku usaha menyatakan bahwa influencer marketing adalah metode yang paling efektif dalam hal biaya maupun mendatangkan pelanggan baru.
B2B Influencer Marketing Statistics
Beberapa penggunaan B2B influencer marketing dapat tumbuh pesat, terutama sejak pandemi 2020.
- Total pengeluaran marketing influencer brand yang diperkirakan akan mencapai $15 miliar pada tahun 2022
- Hampir setengah dari pemasar B2B berencana untuk menguji marketing influencer
- 63% pembeli mempercayai influencer lebih dari apa yang dipublikasikan berupa brand itu saja
- 6 dari 10 pengguna marketing B2B percaya hasil marketing influencer akan meningkatkan ROI mereka secara keseluruhan.
- 90% marketers mengintegrasikan campaign marketing influencer B2B dengan social media contents, sementara hampir sepertiga marketer mengintegrasikan marketing influencer B2B dengan strategi ABM (Activity-Based Management)
Persentase dengan angka seperti ini dapat menghasilkan energi luar biasa yang disajikan oleh marketing influencer B2B untuk bisnis selama beberapa tahun ke depan.
Tips Strategi B2B Influencer Marketing
Salah satu tantangan utama yang dihadapi bisnis B2B ketika datang ke marketing influencer B2B adalah mencari tahu strategi yang berhasil. Namun, tidak bisa terlihat sama seperti yang dibuat oleh B2B Brands. Begitupun mengidentifikasi influencer B2B, butuh menentukan anggaran yang tepat, menemukan channel marketing influencer—dalam hal ini social media campaign, dsb-nya. Karena ini akan menjadi eksperimen bisnis B2B dalam waktu dekat dalam menjalankan strategi marketing.
Menurut hasil survei yang dikeluarkan Sociabuzz soal penggunaan B2B marketing influencer, terungkap banyak 98,8% digunakan untuk awareness, sementara 62,7% untuk mengedukasi target konsumen, 50,6% untuk penjualan, dan sisanya yaitu 39,8% untuk meningkatkan jumlah followers. Memanfaatkan influencer yang sifatnya cenderung viral dianggap mampu mengubah cara pandang konsumen saat mengunjungi feed produk.
[gambar 3 idw 7 ar]
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, seharusnya Anda paham tips apa yang sebaiknya Anda jalankan.
Targetkan Influencer Proaktif
Para audiens aktif influencer B2B menyukai konten yang memberikan nilai lebih kepada mereka dari berbagai jenis kanal. Selain itu, memiliki konten yang efektif adalah yang memiliki cerita dan edukasi. Karena jenis konten seperti itu akan meningkatkan gairah keterlibatan (engagement) audiens influencer B2B serta mempermudah para influencer dan brand menyakinkan banyak audiens untuk melakukan sesuatu atau membuat keputusan membeli sesuai harapan.
Berikan Waktu Influencer Bekerja
Dengan membebaskan influencer melakukan pekerjaannya, Anda bisa menjalankan beberapa alternatif lain seputar marketing B2B ke tahap selanjutnya. Karena sejatinya, influencer marketing lebih mengenal para audiens daripada marketers yang bekerja sama dengan mereka, apalagi hubungan yang terjalin antar keduanya sudah berjalan cukup lama.
Sebaiknya Anda sebagai brand memberi waktu influencer bekerja lebih indepth dalam menyampaikan pesan kepada audiens sesuai kreativitas dan kebiasaan influencer. Hal ini akan membuat pesan-pesan yang tersirat tersama dan menyerupai konten pada umumnya sebagai bagian dari strategi marketing sehari-hari.
Bawa Brand Ke Seluruh Saluran Influencer
Melihat jangkauan yang dilakukan social media bukan satu-satunya alat ukur melakukan campaign influencer marketing B2B. Apalagi brand hanya memanfaatkan beberapa influencer yang belum tentu proaktif di media sosial. Sesuai dengan tujuan brand, dampak yang akan muncul ketika Anda menjalankan B2B Influencer marketing adalah memanfaatkan seluruh saluran influencer. Para influencer B2B tersebut bisa saja lebih dikenal para target audiens melalui karya buku, hasil penelitian, seminar hingga film. Jadi, manfaatkan semaksimal mungkin keunggulan influencer.
Mengukur Hasil Secara Realistis
Satu ini pasti menjadi dasar brand Anda besar kepala dengan menjalankan strategi marketing dapat membuahkan hasil secara instan. Anda salah besar. Karena salah satu karakteristik dari para konsumen B2B adalah membutuhkan pengertian dan pemahaman yang cukup realistis dan membuat mereka tertarik dengan cara yang kreatif dan intens.
Pemilihan Karakteristik B2B Influencer
Paling dasar dalam menjalankan proyek ini adalah ya si influencer itu sendiri. Siapa mereka? Kontribusi pengaruhnya bagaimana? Karena influencer B2B harus memiliki pengaruh yang kuat untuk meyakinkan audiens atau calon konsumen sesuai harapan. Pemilihan influencer ini berdampak pada keberhasilan kampanye B2B influencer marketing yang Anda lakukan, begitu juga sebaliknya.
Biasanya, influencer B2B adalah para pakar industri yang sudah terkenal melalui beberapa kelebihan yang mereka punya dalam memberikan informasi yang edukatif seperti konsultan atau pengusaha sukses dari dunia entertainment. Tips terbaik untuk menemukan dan mengenali B2B influencer marketing adalah menggunakan software untuk memonitor hal ini, atau menghubungi influencer marketing agency.
Ketika semua perusahaan B2C saja bisa mendapatkan manfaat dari kelima influencer marketing campaign di atas, tunggu apa lagi untuk menciptakan peluang besar bersama B2B influencer marketing? Lakukan sekarang dan semoga berhasil!
References:
https://starngage.com/influencer-marketing-di-indonesia/
https://www.unboundb2b.com/blog/marketing-stratergies/influencer-marketing-for-b2b-businesses/#
https://dailysocial.id/post/melakukan-kegiatan-pemasaran-memanfaatkan-influencer