Di era digital seperti sekarang ini, ditambah dengan kondisi pandemi yang masih terjadi di Indonesia, peran digital marketing terasa semakin dibutuhkan. Munculnya berbagai macam digital marketing agency menawarkan suatu hal yang baru, yaitu kesempatan dalam melakukan marketing secara daring.
Pada dasarnya, semua digital marketing agency ini menawarkan satu hal yang sama: content marketing strategy. Secara istilah, mungkin Anda pernah mendengarnya atau mengerti istilah tersebut. Istilah content marketing strategy terdengar mudah; pemasaran berbasis konten. Namun apa sebenarnya content marketing itu? Bagaimana ini akan berperan dalam kelangsungan bisnis Anda?
Memahami Content Marketing Strategy
Content marketing menurut Forbes adalah sebuah strategi marketing dalam membuat dan menyebarkan konten yang berharga, relevan, dan juga konsisten untuk menarik perhatian audiens yang dituju. Content marketing juga dapat menjadi sebuah saran untuk membangun relasi yang kuat dengan para audiens dalam jangka waktu lama. Karena itu lah, konten yang dibuat harus relevan dengan audiens agar memunculkan kondisi perasaan “butuh” dari audiens yang akhirnya membangun kedekatan emosi dengan konten yang dibuat. Hal yang membedakan content marketing dengan marketing biasa berada pada kata relevan dan berharga. Jika kita hilangkan kedua kata itu, maka konsistensi itu lah yang tersisa. Tidak jarang, konsistensi ini justru dapat mengganggu audiens karena ingin menjual produk yang akhirnya termasuk dalam bentuk spam. Ini lah yang membuat content marketing strategy sangat menarik di lingkungan saat ini dengan ribuan pesan marketing kepada satu orang per harinya.
Peran Content Marketing Bagi Brand
Di dalam menjalankan bisnis, content marketing strategy sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan sampai kepada audiens yang dituju agar mereka mau membeli atau menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Ketika seseorang memutuskan untuk membeli sebuah barang, ada empat tahap yang mempengaruhi keputusan membeli tersebut:
1. Awareness
Awareness adalah tahap awal bagi audiens dalam siklus pembelian. Audiens mungkin menyadari eksistensi produk yang Anda tawarkan, tapi apakah mereka membutuhkan produk Anda? Content marketing strategy dibutuhkan di sini untuk membangun kesadaran bahwa mereka membutuhkan produk Anda.
2. Research
Setelah audiens sadar akan eksistensi produk Anda dan mulai tertarik untuk membelinya, maka biasanya audiens akan melakukan research atau riset mengenai produk Anda. Mereka akan mencoba untuk mencari keunggulan produk Anda, keunikan produk Anda, tingkat kegunaan produk Anda, dan sebagainya. Ini dapat Anda akomodasi dengan memberikan informasi lengkap mengenai produk Anda di media sosial yang Anda miliki.
3. Consideration
Setelah melakukan riset, audiens akan mulai mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk membeli produk Anda. Pertimbangan ini dapat didasari oleh beberapa hal, seperti membandingkan dengan produk lain, kualitas produk Anda, harga yang Anda tawarkan, dan apakah harga yang Anda tawarkan sesuai dengan kualitas yang Anda berikan.
4. Purchase
Ini adalah tahap terakhir dalam siklus pembelian audiens. Di tahap terakhir ini,audiens akhirnya memutuskan untuk membeli produk Anda setelah melalui proses-proses sebelumnya.
Content marketing memiliki tujuan utama untuk menjadikan proses pembelian tersebut menjadi dua, yaitu awareness dan purchase. Marketer ingin membuat audiens langsung masuk ke tahap purchase tanpa ada rasa ragu terhadap produk yang ditawarkan. Dengan kata lain, content marketing ini sangat penting untuk mempercepat proses audiens dalam melakukan pembelian atau menggunakan sebuah produk dan menumbuhkan rasa “butuh” dan ketergantungan pada brand Anda.
IDEOWORKS.id adalah salah satu digital agency yang ahli dalam content marketing. Kami memiliki tim yang handal dalam menjalankan content marketing dan dapat membantu Anda membuat strategi content marketing yang tepat sesuai dengan bisnis Anda.